1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sastra

Novelis Ishiguro Raih Nobel Sastra

5 Oktober 2017

Novelis Inggris keturunan Jepang, Kazuo Ishiguro raih Nobel Kesusatraan lewat karya-karyanya yang mampu mentransformasi memori dan delusi jadi dunia nyata. Salah satunya novel Remains of the Day yang sudah difilmkan.

Literaturnobelpreis | Kazuo Ishiguro
Foto: Reuters/M. Segar

Kazuo Ishiguro, penulis dari Inggris dianugerahi hadiah Nobel untuk Kesusastraan untuk novelnya yang berjudul  "Remains of the Day". Akademi Ilmu Pengetahuan Swedia memuji Ishiguro yang kelahiran Jepang, sebagai : "Mampu membuat koneksi antara relung terdalam di bawah perasaan ilusoris dengan dunia nyata."

Novel yang ditulis Ishiguro tahun 1998 itu juga sudah diangkat ke layar lebar dan sempat menyabet nominasi untuk mendapatkan hadiah Oscar. Komite Nobel pada tahun ini kembali memilih karya kesusastraan dengan penafsiran lebih pada arus utama, setelah tahun lalu kecewa dengan sikap pemenang Nobel bidang ini, yakni penyanyi dan penulis lagu Bob Dylan.

"Karya Ishiguro, yang pindah ke Inggris saat kanak-kanak, sering menyentuh memori, waktu dan delusi diri sendiri. Novelnya seperti campuran, sedikit Jane Austen, komedi satir dan karya Franz Kafka. Campuran sedikit-sedikit, dan kita temukan Ishiguro dalam kulit kacangnya", ujar Sara Danius, sekretaris permanen di Swedish Academy.

Novel "The Remains of the Day," bercerita tentang  seorang kepala pelayan yang rewel dan tertekan di Inggris pasca perang. Versi film layar lebarnya dibintangi Anthony Hopkins dan Emma Thompson.

as/ap(rtr,afp,ap,dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait