1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Berkunjung ke Berlin

24 Juli 2008

Bulan November warga AS akan menentukan siapa presiden baru AS. Hari Kamis (24/07) ini Barack Obama, calon dari Partai Demokrat mengadakan kunjungan sehari ke kota Berlin.

Poster acara pidato Barack Obama di Berlin.

Yang pertama-tama dirasakan warga Berlin dari kunjungan Barack Obama adalah kemacetan lalulintas di jalan-jalan sekitar Siegessäule, atau 'tugu kemenangan', tempat Obama berpidato.

Untuk membangun panggung pidato itu beberapa jalan utama sudah ditutup berhari-hari sebelum kedatangan Obama. Puluhan ribu warga kota Berlin diperkirakan akan hadir. Kehebohan seputar kunjungan ini, cukup mengherankan bagi seorang warga AS, Brent Goff, yang bukan fan Obama, melainkan hanya pengamat yang ingin tahu. Kata Goff:

"Sepertinya ada bintang pop yang datang, dan itu hampir tidak ada urusannya dengan politik. Saya rasa, Eropa dan juga Jerman sudah jemu pada George-Bush. Setelah delapan tahun, diinginkan orang baru sebagai presiden."

Sebenarnya Barack Obama ingin berpidato di Gerbang Brandenburg, tempat Ronald Reagan dan Bill Clinton pernah tampil. Bedanya, mereka dulu tampil sebagai presiden. Tetapi Gerbang Brandenburg bukan tempat untuk berkampanye pemilu. Demikian pesan Kanselir Merkel yang disampaikan kepada Obama. Walaupun itu dianggap sedikit picik oleh menteri luar negeri, Angela Merkel berpegang pada keputusannya:

"Mungkin ada yang menganggapnya kuno, dan orang boleh saja berbeda pendapat. Sekarang keputusan sudah diambil, dan kita sambut kedatangan sang senator. Saya hanya mengemukakan pendapat, dan di sebuah negara yang bebas, itu harus dapat dilakukan."

Jadi, Barack Obama tidak berpidato di Gerbang Brandenburg, hanya terlihat dari gerbang itu. Dia juga disambut oleh kanselir dan menteri luar negeri. Tetapi, karena pemerintah Jerman tidak mau terlibat dalam kampanye pemilu AS, tidak akan dikeluarkan pernyataan sesudah pertemuan mereka. Seorang jurubicara kementrian luar negeri menegaskan kepada para wartawan, hanya ada kesempatan untuk membuat foto.

Semua kini menantikan pidato Obama yang hendak mempertajam profilnya di bidang politik luar negeri. Brent Goff, yang bekerja sebagai wartawan untuk media Jerman dan Amerika, juga akan hadir. Walau pun dia dapat menduga kepada siapa Obama sebenarnya berpidato:

"Semua yang dilakukan adalah demi kampanye pemilunya. Itu tidak boleh dilupakan. Dia akan berpidato tentang politik luar negeri dan hubungan transatlantik. Tapi itu tentu untuk publik di Amerika."

Goff mengomentari sambutan terhadap kunjungan calon presiden itu selanjutnya, seolah-olah yang datang adalah seorang kaisar atau malah Mesias. Dia heran, bahwa media Jerman mengikuti kampanye pemilu di AS dengan sedemikian seksama. Karena sebaliknya, tidak ada orang di AS yang peduli dengan kampanye pemilu di Jerman. (dgl)