1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

181011 USA Proteste Obama

18 Oktober 2011

Gerakan anti Wall Street dengan slogannya, "Kami adalah 99 Persen" terus berlangsung. Dan dari 99 persen inilah Obama berusaha untuk mendapat dukungan untuk melawan penantangnya dalam Pemilu mendatang.

Presiden AS Barack ObamaFoto: dapd

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menganggap seorang pengusaha bernama Mitt Romney sebagai batu sandungan yang berbahaya bagi jalannya untuk kembali menduduki Gedung Putih.

Berbeda dengan Obama, Romney yang juga berkeinginan untuk maju sebagai kandidat presiden, menjanjikan, "Yang pertama yang akan saya lakukan pada hari pertama di Gedung Putih adalah membatalkan semua peraturan yang diberlakukan oleh Presiden Obama." Dan menurut Romney, terutama adalah peraturan bagi industri keuangan.

Mitt RomneyFoto: AP

Pengalaman Bidang Ekonomi

Akan tetapi masih belum jelas, apakah Partai Republik akan menunjuk Romney sebagai kandidat presiden atau tidak. Dan juga belum tentu, apakah ia bisa menang melawan Obama. Walaupun begitu Obama telah siaga. Baginya Mitt Romney merupakan lawan yang harus diperhitungkan. Salah satu alasannya, Romney memiliki kemampuan yang tidak dimiliki Obama, yaitu kompetensi ekonomi.

Dan dengan bekal pengalamannya sebagai manajer papan atas, Romney merasa percaya diri, "Memang saya tidak bisa memecahkan seluruh masalah yang dihadapi Amerika dan dunia. Tapi saya tahu, bagaimana saya menemukan solusinya."

Tim kampanye Obama saat ini memiliki senjata yang tepat untuk melawan Romney. Agar kemarahan gerakan protes yang berlangsung saat ini mengarah ke Romney, ia dikatakan sebagai “Anak kesayangan Wall Street“.

Dan jurus baru kampanye dalam pidato Obama adalah, Partai Republik berniat untuk membiarkan para bankir Wall Street melakukan apa yang mereka inginkan. Dan dalam beberapa minggu ke depan, Romney akan mendapat cap sebagai Penguasa Wall Street, sebagai pelindung warga Amerika yang super kaya, 1 persen dari penduduk Amerika Serikat.

Demonstrasi Wall Street, menentang besarnya pengaruh bank-bank besar dan para spekulator dalam kebijakan politkFoto: dapd

Gaet Penentang Wall Street

Dan Obama sendiri menempatkan dirinya sebagai kawan “masyarakat kecil“, 99 persen dari penduduk Amerika, seperti slogan demonstrasi anti Wall Street. Obama merasa yakin bisa mendapat dukungan warga Amerika atau setidaknya dapat menarik kembali pendukungnya.

"Jika Partai Republik percaya, bahwa kami tidak melakukan sesuatu menentang penyalahgunaan di Wall Street dan mereka malah ingin menghapuskan seluruh peraturan yang akan mencegah krisis keuangan berikutnya, maka terdapat perbedaan besar dengan saya,” dikatakan Barack Obama.

Bagi Obama dan bagi strategi kampanyenya, para demonstran Wall Street dianggap sebagi sekutu di luar parlemen untuk melawan Partai Republik. Namun gerakan anti Wall Street sebenarnya merasa kecewa dengan seluruh elit politik Amerika. Para demonstran juga tidak yakin bahwa Obama dapat melakukan satu kemajuan.

Ralph Sina/Yuniman Farid Editor: Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait