1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama dan Merkel Sepakat Tingkatkan Kerjasama

26 Juni 2009

Dalam jumpa pers bersama antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Washington Jumat kemarin (26/06) keduanya menegaskan kemitraan yang lebih erat dan tanggung jawab internasional.

Kanselir Jerman Angela Merkel (kiri) dan Presiden AS Barack Obama di WashiongtonFoto: AP

Jumpa pers selama setengah jam itu digelar seusai pembicaraan antara lain menyangkut kemitraan antar kedua negara, situasi di Iran dan perlindungan iklim.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut pembicaraannya dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Jumat (26/06) di Gedung Putih sebagai "sangat produktif". Dalam jumpa pers seusai pembicarannya dengan Merkel, Obama memuji kemitraan yang erat dengan Jerman dan secara pribadi menghargai keterbukaan dan pragmatisme yang ditunjukkan Merkel serta menyebutnya sebagai politisi yang bijak.

Mengenai perlindungan iklim Obama mengutarakan, ia berharap bahwa AS dalam waktu dekat ini mampu mengimbangi keterlibatan Jerman dalam upaya memerangi perubahan iklim. Selanjutnya Presiden Obama mengungkapkan:

"Diskusi kami berlangsung dengan sangat produktif dan kami akan melanjutkannya petang ini. Pada bulan-bulan terakhir saya berkunjung ke Jerman untuk menyambung jalinan hubungan yang lama antara kedua negara ini melalui kemitraan dengan Kanselir Merkel. Kami telah bekerja sama secara erat pada KTT G20 di London, NATO dan KTT Uni Eropa-AS di Praha. Saya menghargainya sebagai orang yang bijak dan keterbukaannya. Dan saya sangat mengagumi kepemimpinan dan sifat pragmatisnya dalam menyelesaikan masalah."

Selanjutnya Merkel dan Obama menunjukkan sikap yang sangat harmonis di depan kamera dan kadang mereka menggunakan bahasa yang mirip saat mencela kekerasan terhadap demonstran di Iran, dalam tuntutan agar ada kemajuan dalam konflik Timur Tengah dan pengetatan regulasi pasar keuangan.

Menyangkut isu perlindungan iklim, Merkel memuji undang-undang iklim pertama AS yang dalam waktu bersamaan dibicarakan di DPR AS. Merkel:

"Ini adalah kemajuan yang besar. Tambahan bagi program iklim AS yang benar-benar ambisius. Ini memiliki arti yang tidak dapat diremehkan."

AS sebenarnya ingin mengurangi emisi karbon dioksida dalam jumlah yang jauh lebih besar ketimbang Eropa. Namun pemerintah Jerman melihat bahwa Obama tidak akan dapat menggolkan tujuannya itu di Kongress. Walau begitu, Presiden AS menunjukkan tekadnya secara tegas:

"UU saat ini sudah merupakan sebuah kemajuan yang besar, tetapi masih banyak yang harus dikerjakan."

Merkel dan Obama dalam jumpa pers tersebut menghindari tema-tema yang bermasalah. Ketika ditanyakan, apakah mereka membicarakan masalah kamp tahanan Guantanamo dan apakah Jerman menerima sejumlah tahanan, Obama mengelak menjawab dengan tegas. Ia mengerti, nselir Jerman memiliki pertimbangan keamanan. Tampaknya tidak ada pertanyaan khusus yang diajukan mengenai soal itu. Namun Kanselir Jerman mengutarakan sikapnya secara bersahabat:

"Jerman tidak akan lari dari tanggung jawabnya. Kami berupaya untuk bekerja secara konstruktif dan upaya kami akan membawa hasil. Mengenai hal ini saya cukup yakin."

Menyangkut tema ini selanjutnya Merkel mengatakan, harus diperiksa dulu apakah penerimaan bekas tahanan Guantanamo tidak bertentangan dengan hukum Jerman.

Pada pertemuan Merkel dengan Obama kabar angin bahwa hubungan keduanya secara pribadi tidak begitu hangat, juga memainkan peranan. Ketika pers menanyakan hal itu kepada Obama, ia mengatakan bahwa di lubuk hatinya Jerman mengambil tempat yang hangat, karena masyarakat menunjukkan reaksi yang positif terhadapnya dan karena ia menyukai kanselir Merkel. Dia seorang yang pandai, pragmatis dan ia mempercayainya. Demikian diutarakan Obama. Dengan begitu, desas desus mengenai masalah dalam hubungan Jerman-AS setidaknya untuk sementara ini dibuyarkan melalui jawaban Obama itu.

CS/AR/dpa/Reuters/CNN