1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

120809 Gesundheitsreform Obama

12 Agustus 2009

Presiden AS Barack Obama berusaha menggerak AS untuk menerima sistim asuransi kesehatan untuk semua orang. Namun banyak pihak mengritik, besarnya campur tangan pemerintah dalam sistim asuransi yang dicanangkan Obama.

Presiden AS Barack ObamaFoto: AP

Di Amerika Serikat, Presiden Barack Obama berusaha keras mendorong reformasi sektor kesehatan. Ia memilih berbicara langsung dengan warga, daripada hanya menggunakan media untuk menyampaikan informasi. Hari Selasa, (11.8.) Barack Obama masuk ofensif untuk menjelaskan rencananya.

2000 orang hadir di aula olah raga SMU Portsmouth di negara bagian New Hampshire. Mereka menyambut hangat Obama. Tak diketahui apakah itu akibat aura yang dipancarkan Obama, argumentasinya atau malah karena hadirin sebenarnya memang pendukung Obama.

Yang pasti di luar gedung itu, para demonstran mengusung plakat-plakat bertuliskan kritik, dan kedua kubu Demokrat dan Republik bersengketa mengenai acara ini. Mereka menilai, sistem asuransi kesehatan ini didorong ke arah sosialisme, di mana sebuah dewan akan menentukan perawatan yang diterima pasien, berdasarkan penghematan biaya. Sengketa yang relatif sopan dan tidak agresif seperti beberapa acara serupa yang belakangan digelar anggota kongres Demokrat.

Dalam protes anti reformasi kesehatan di Kalifornia, Delante Bess (kanan) mengusung poster foto Obama yang dituakanFoto: AP

Dalam awal pidatonya, Obama terbuka menerima uluran tangan hadirin:"Saya harap, kami bisa berbicara satu sama lain.“ Begitu tutur Obama, yang kemudian menyampaikan perubahan-perubahan terpenting yang ia rencanakan dalam reformasi asuransi kesehatan.

"Dalam reformasi yang saya sarankan, perusahaan asuransi dilarang menolak seorang pasien berdasarkan riwayat kesehatan dan penyakit yang pernah diidapnya. Asuransi juga tidak boleh membatalkan layanannya, apabila seseorang sakit. Selain itu tidak boleh memaksakan pembayaran, apabila seseorang memang betul-betul dalam keadaan memerlukannya.“

Sederetan serangan dilontarkan terhadap bisnis asuransi kesehatan. Bahwasanya sektor asuransi telah bersedia mengurangi penghasilannya senilai 15 milyar dolar se tahun, tidak disebutkan oleh Obama. Ia lebih menekankan upaya menghilangkan desas-desus yang sudah keburu muncul mengenai paket reformasi di sektor itu.

Obama mengatakan, bahwa setiap pasien akan tetap bisa menentukan dokter yang dikunjunginya. Dan setiap orang, yang puas dengan layanan asuransi yang diterimanya, boleh tetap menggunakan asuransi itu. Namun Obama juga mengaku, bahwa reformasi sektor kesehatan, tidak bisa berlangsung tanpa dana dan gratis.

Di Amerika Serikat, ada 46 juta penduduk yang sama sekali tidak memiliki asuransi kesehatan. Diperkirakan biaya untuk mengasuransi mereka bisa mencapai 100 milyar dolar setiap tahun. Obama mengatakan, dua pertiga biaya ini bisa ditutup melalui peningkatan efisiensi perawatan. Menurut dia, sisanya seharusnya ditanggung oleh warga AS yang penghasilannya lebih dari 250.000 dollar setahun.

Mengkampanyekan program reformasinya, Obama mengingatkan bahwa setiap harinya 14 ribu orang kehilangan perlindungan asuransi kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, Obama memerlukan uluran tangan warga Amerika Serikat.

Rüdiger Paulert / Edith Koesoemawiria
Editor: Asril Ridwan