Presiden AS Barack Obama tiba di Inggris Kamis (21/04) malam, di mana ia ikut debat Brexit. Obama menekankan Uni Eropa memperbesar pengaruh Inggris di dunia, bukan menguranginya.
Iklan
Obama tiba di Inggris Kamis malam, dan memulai lawatannya di Inggris untuk terakhir kalinya sebagai presiden AS.
Ia bertemu dengan Ratu Elisabeth II berkenaan dengan ulang tahun yang ke-90, juga mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri David Cameron. Pembicaraan dengan Cameron berkenaan dengan referendum tanggal 23 Juni yang akan diadakan di Inggris, untuk menjawab pertanyaan apakah Inggris harus meninggalkan Uni Eropa.
Sebelum tiba di Inggris pun, Obama sudah mulai ikut dalam debat dengan memberikan pernyataan lewat harian Daily Telegraph yang bersikap kritis terhadap keanggotaan Inggris dalam Uni Eropa.
"Uni Eropa tidak mengurangi pengaruh Inggris di dunia, melainkan memperbesar." Itu ditulis Obama dalam sebuah artikel, dan tampaknya ditujukan kepada rakyat Inggris yang akan memberikan suara dalam referendum.
"AS melihat bagaimana suara Inggris yang kuat di Eropa menjamin bahwa Eropa berada dalam posisi kuat di dunia dan membuat Eropa tetap terbuka, memandang dunia dan berhubungan erat dengan sekutu-sekutunya di sisi lain Atlantik". Obama menambahkan, AS dan dunia memerlukan pengaruh Inggris, juga dalam Eropa.
Obama benar-benar bersikap bersahabat?
Warga Inggris yang mendukung Brexit, yaitu sebutan bagi keluarnya Inggris dari Uni Eropa, menyerukan Obama agar tidak ikut campur dalam debat, dan menyatakan itu adalah masalah rakyat Inggris. Sebaliknya Obama mengatakan, sejarah bersama dan kepentingan bersama Inggris dan AS membuatnya merasa perlu memberikan komentar.
"Saya pikir, dengan kejujuran seorang sahabat, dampak dari keputusan yang Anda ambil juga jadi kepentingan AS." Ia mengungkap, puluhan ribu orang Amerika yang menemukan peristirahatan terakhir di banyak kuburan Eropa menjadi pernyataan bungkam bagaimana terkaitnya kemakmuran dan keamanan Eropa dan AS.
Osborne underscores Brexit concerns
01:16
Selisih pendukung dan penentang Brexit
Dua hasil jajak pendapat yang dipublikasikan Rabu tampaknya bisa jadi petunjuk bahwa kelompok yang menentang Brexit mendapat dukungan lebih banyak sebelum referendum. Kampanye yang didukung PM Cameron itu mendapat dukungan 10% lebih banyak daripada mereka yang mendukung Brexit. Demikian hasil jajak pendapat lewat telefon dari Ipsos MORI.
Sedangkan jajak pendapat TNS menunjukkan selisih jumlah antar kedua kubu kian membesar. 38% kini ingin agar Inggris tetap anggota Uni Eropa, dan hanya 34% mendukung Brexit. Jumat petang waktu Eropa Obama lanjutkan perjalanan ke Jerman, dan akan mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Angela Merkel serta pemimpin Eropa lainnya.
ml/ap (twitter, dpa, ap)
10 Fakta Menarik Tentang Inggris
Banyak hal yang menarik dari kerajaan ini, seperti taksi yang unik, penjaga istana dan tradisi minum teh. Berikut beberapa diantaranya.
Foto: Fotolia/william87
Keluarga Kerajaan
Kerajaan Britania Raya dipimpin oleh Ratu Elizabeth II. Putra mahkota adalah Pangeran Charles. Berita tentang kehidupan anggota keluarga kerajaan sangat digemari media. Termasuk tentang anak-anak Pangeran William dan Kate, serta kisah tentang Lady Di yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan di Paris tahun 1997.
Foto: Getty Images
Penjaga Ratu
Queen's Guard atau penjaga ratu adalah sebutan bagi tentara yang bertugas untuk mengawal kediaman resmi para anggiota keluarga kerajaan di Inggris. Penjaga yang paling dikenal oleh turis adalah yang menjaga Istana Buckingham.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Perdana Menteri
Gelar lengkap PM Inggris adalah "The Prime Minister of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland". PM saat ini Theresa May, pimpinan Partai Konservatif, merupakan perdana menteri perempuan ke-dua setelah Margaret Thatcher.
Foto: Reuters/T. Melville
Iron Lady
Margaret Thatcher memiliki julukan sebagai "Iron Lady" - perempuan bertangan besi. Ia meninggal tahun 2013 setelah terserang stroke. Thatcher merupakan perempuan pertama yang menduduki kantor perdana menteri Inggris (1979-1990) dan merupakan salah satu tokoh politik yang paling berpengaruh di abad ke-20.
Foto: Getty Images
Big Ben
Big Ben adalah julukan bagi lonceng yang terdapat di menara jam di London. Menara ini sebenarnya secara resmi bernama Elizabeth Tower, usai perayaan Diamond Jubilee, 60 tahun tahta Ratu Inggris di tahun 2012.
Foto: Reuters
James Bond
Ian Fleming menulis serial novel James Bond yang berfokus pada kisah fiksi salah seorang anggota dinas rahasia Inggris. Buku pertamanya diterbitkan tahun 1953. Dari buku, James Bond beralih ke layar lebar dan menjadi salah satu rangkaian film paling sukses di dunia.
Foto: picture alliance
Tradisi Minum Teh
"Tea time" akan kerap didengar saat berada di Inggris. Minum teh di sore hari adalah bagian dari budaya orang Inggris. Mereka mengkonsumsi teh dalam jumlah paling banyak dibanding warga negara lainnnya (2,5 kali lebih banyak dari orang Jepang dan 22 kali lebih banyak dari orang Amerika atau Perancis).
Foto: Fotolia/Grafvision
Black Cabs
Bentuk taksi ini unik. Agak membulat dan biasanya berwarna hitam. Kadang juga dikenal dengan sebutan "London Taxis". Untuk memperingati perayaan 50 tahun tahta Ratu Elizabeth, 50 Black Cabs dicat warna keemasan.
Foto: by-nacaseven-nc-nd
Mind The Gap
Ungkapan “mind the gap” adalah peringatan yang biasanya terpampang di stasiun kereta bawah tanah di Inggris agar penumpang berhati-hati saat keluar kereta karena adanya jarak antara kereta dengan platform stasiun. Kalimat ini pertama kali dikenalkan tahun 1969 di London Underground dan menjadi simbol khas suvenir-suvenir yang dijual Transport for London.
Foto: Reuters
Bilik Telepon Merah
Perancangnya adalah Sir Giles Gilbert Scott. Bilik telepon merah bisa ditemukan di jalan-jalan Inggris, Malta, Bermuda dan Gibraltar. Sejak Oktober 2014, beberapa kota telepon yang tidak digunakan lagi dicat hijau dan dirombak menjadi tempat untuk mencas ponsel secara gratis.