1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Jamin Afrika Dilibatkan dalam Politik Internasional

12 Juli 2009

Presiden Amerika Serikat Barack Di Ghana, Obama menyerukan negara-negara di Afrika untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi.

Presiden AS Barack Obama dan Michelle Obama melambaikan tangan sebelum meninggalkan Ghana.
Presiden AS Barack Obama dan Michelle Obama melambaikan tangan sebelum meninggalkan Ghana.Foto: AP

Presiden AS Barack Obama menjamin benua Afrika akan dilibatkan dalam politik internasional. “Afrika tidak terpisahkan dari peristiwa internasional,“ kata Obama dalam lawatannya di Ghana, Sabtu (11/07). Lawatannya ke Ghana dilakukan setelah menghadiri pertemuan puncak G-8, untuk menekankan peranan Afrika. “Apa yang terjadi di sini, akan berpengaruh ke seluruh dunia,“ jelas Obama.

Selain itu, Presiden AS memuji Ghana sebagai simbol diakhirinya perang, kesengsaraan, dan korupsi. “Ghana dapat menjadi panutan luar biasa bagi keberhasilan di Afrika,“ kata Obama usai berbicara dengan Presiden Ghana John Atta Mills.

Sebagai penutup pembicaraan dengan Atta Mills, Obama berpidato di parlemen Ghana, mengenai kemitraan Amerika Serikat dengan Ghana. Menurut Obama, sudah terlalu lama Washington dijadikan panutan ketimbang sebagai mitra sejajar.

Selain itu, Obama menggarisbawahi peranan pimpinan negara bagi masa depan suatu negara. “Pembangunan itu tergantung dari pimpinan negara yang bagi,“ katanya. Obama menekankan, warga Afrika bertanggung jawab atas masa depannya sendiri. Negara-negara Afrika seyogyanya mengakhiri praktik anti demokrasi dan korupsi.

“Tidak ada negara yang dapat mencapai kesejahteraan, jika politisinya menyalahgunakan ekonomi untuk memperkaya dirinya sendiri,“ tutur Obama. Di masa depan, Amerika Serikat akan lebih memperhatikan “siapa saja yang mendukung pihak yang bertindak dengan tanggung jawab dan mengisolasi siapa yang tidak melakukannya.“

Jumat lalu (10/07), Obama tiba di ibukota Ghana, Accra, selepas menghadiri KTT G-8 di L'Aquila, Italia. Selain bertemu dengan Presiden Atta Mills dan berpidato di parlemen Ghana, Obama dan ibu negara AS Michelle mengunjungi Istana Pantai Fort Cape. Tempat tersebut merupakan pelabuhan pengiriman budak ke benua Amerika. Sabtu malam (11/07), Obama kembali ke Amerika Serikat.

Marc Dügge/Luky Setyarini

Editor: Rizki Nugraha