1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Kukuhkan Citra Penggerak Perubahan AS

as4 Juni 2008

Obama dapat dengan bangga mengumumkan kemenangannya serta harapan besar akan nominasinya sebagai kandidat presiden dari kubu demokrat. Namun di sisi lain, saingan terkuatnya Hillary Clinton tetap belum mengaku kalah.

Barack Obama tampil di depan pendukungnya, yang mengusungnya sebagai juru selamat baru penggerak perubahan.Foto: AP

Harian-harian internasional terutama mengomentari kemenangan Barack Obama dalam putaran awal pemilu presiden Partai Demokrat. Obama dapat dengan bangga mengumumkan kemenangannya serta harapan besar akan nominasinya sebagai kandidat presiden dari kubu demokrat. Namun di sisi lain, saingan terkuatnya Hillary Clinton tetap belum mengaku kalah.


Harian liberal kiri Perancis Liberation yang terbit di Paris dalam tajuknya berkomentar :


Hillary Clinton yang memperhitungkan kemenangan cepat, sudah sejak awal melakukan kesalahan strategi dengan hanya memfokuskan kampanye di beberapa negara bagian saja. Sebaliknya Barack Obama sudah memperhitungkan pertarungan jangka panjang. Tapi, sebetulnya kegairahan pemilih muda terhadap senator berkulit hitam yang digelari juru selamat itu, yang mendorong kemenangan Obama hingga sulit dibendung dalam pemilu awal. Juga tuntutan akan perubahan drastis di AS, amat sulit diselaraskan dengan dinasti Clinton yang mewakili citra politik masalalu. Kesalahan paling monumental dari Hillary Clinton, adalah persetujuannya bagi perang Irak.


Juga harian Swiss Basler Zeitung yang terbit di Basel mengomentari kesalahan strategi Hillary Clinton :

Kita dapat menjelaskan kekalahan Clinton sebagai kesalahan strategi kampanyenya, ditambah dengan kecemerlangan kampanye Obama. Hillary Clinton terlambat menyadari perubahan suasana di Amerika. Sementara sejak awal Barack Obama mencitrakan diri sebagai juru selamat bagi reformasi. Obama menentang perang Irak dan menjanjikan awal baru. Ia memanfaatkan forum internet dan gerakan kelompok akar rumput. Clinton salah memilih konsultan kampanye dan banyak kesalahan lainnya.


Harian konservatif Inggris Times yang terbit di London berkomentar :


Barack Obama sebelumnya dikritik karena menolak gagasan para peneliti dan analis politik konservatif di AS. Janji kampanye Obama mengenai persatuan dan reformasi, juga dikritik sebagai mengambang. Akan tetapi Obama dapat melewati semua kritikan tsb, bahkan posisinya justru diperkuat oleh bermacam serangan yang mendiskreditkannya. Lawan politiknya dari Partai Republik, yang merupakan simbol politik gaya lama, kini juga mengakui kekuatan Obama. Sekarang pertarungan memasuki babak kedua.


Harian Italia La Stampa yang terbit di Turin berkomentar :


Komidi putar pertarungan politik di tubuh Partai Demokrat kini sudah berakhir. Menurut logika, pertarungan antara Barack Obama dan Hillary Clinton selama lima bulan ini, memberikan warna baru bagi kehidupan politik di AS. Kini ditunggu nominasi bagi kandidatur Obama sebagai kandidat presiden kubu Demokrat. Kepastian dalam politik Amerika adalah sesuatu yang amat sulit ditemukan.