1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Memulai Lawatannya di Timur Tengah

3 Juni 2009

Ia mengunjungi Arab Saudi dan Mesir. Tujuan utama kunjungannya, seperti yang diungkapkannya, adalah untuk meningkatkan hubungan dengan dunia Islam. Serta untuk mengubah persepsi Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.

Foto: AP / Fotomontage: DW

Menjelang keberangkatannya, dikatakannya, antara dunia Barat dan Islam selama ini terjadi kasalahpahaman. Untuk itu perlu ditata kembali hubungan dengan sikap saling menghormati kepentingan masing-masing. Dalam lawatannya di Arab Saudi dan Mesir juga dibahas masalah konflik Timur Tengah dan perang melawan kelompok Taliban di Afganistan dan Pakistan.

Di Riad, Arab Saudi, banyak tema yang akan dibicarakan. Tidak hanya mengenai meningkatnya harga minyak, yang bagi Amerika Serikat memiliki arti besar di tengah terjadinya krisis ekonomi. Presiden Obama menilai Raja Abdullah memiliki pengaruh yang besar di dunia Arab dan Islam. Dengan demikian merupakan mitra bicara yang penting, sehubungan dengan usaha untuk memecahkan masalah Iran serta terhentinya proses perdamaian Timur Tengah. Presiden Obama menandaskan hubungan Amerika Serikat dengan Arab Saudi, „Arab Saudi merupakan mitra strategis yang penting bagi pengadaan energi di Amerika Serikat. Kami memiliki hubungan perdagangan dan hubungan strategis.“

Setelah mengunjungi Arab Saudi hari Rabu ini (03/06), Presiden Obama Kamis (04/06) akan melanjutkan lawatannya di Mesir. Di Kairo ia akan menyampaikan pidato kepada dunia Islam. Sejak memangku jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat bulan Januari lalu, Barack Obama selalu menandaskan keinginannya untuk memperbaiki hubungan antara Amerika Serikat dengan dunia Islam. „Bila kita melihat kawasannya secara keseluruhan , kepada dunia Arab dan Islam dapat disampaikan pesan bahwa kami bersedia menjalin kemitraan baru berdasarkan sikap saling menghormati kepentingan masing-masing. Dengan demikian kita akan dapat mencapai kemajuan yang berarti.“

Pidato Presiden Obama yang akan disampaikannya di Kairo akan diseberluaskan secara dan diharapkan akan mendapat tanggapan dari dunia Islam. Memang Presiden Obama tidak menantikan terjadinya perubahan dalam waktu cepat. Tidak akan terjadi perubahan semuanya setelah pidato tersebut disampaikan. Demikian dikatakan juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs. Ditambahkannya, untuk meningkatkan hubungan dengan dunia Islam, Presiden Obama menyadari masih perlu terus dilakukannya usaha dan langkah ke arah itu.

Beberapa jam menjelang kunjungannya di Timur Tengah, Presiden Obama mengadakan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak di Gedung Putih. Dalam pembicaraan tersebut, Presiden Obama kembali mengulangi tuntutannya agar Israel menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat Yordan.

AR/dpa/afp