Dalam kunjungannya ke Eropa, Presiden AS Barack Obama berharap Donald Trump mampu bersikap tegas terhadap Rusia. Tapi Obama juga nyatakan "optimistis secara hati-hati" terhadap penggantinya di Gedung Putih ini.
Iklan
Berbicara di Berlin, Barack Obama juga memuji mitra internasional dan tuan rumah kanselir Jerman Angela Merkel sebagai sosok "luar biasa". Bagi banyak orang, Merkel dinilai sebagai pembawa standar baru sistem demokrasi liberal, saat ketegangan melanda dunia dalam menanti bagaimana Trump akan membentuk kembali tatanan global.
Dalam konferensi pers bersama, Obama dan Merkel menekankan perlunya kerjasama kuat dalam tubuh NATO, perdagangan bebas dan tindakan konkrit terhadap perubahan iklim.
Bicara soal konflik Suriah dan Ukraina, Obama mengatakan dia berharap Trump, yang telah menyuarakan kekagumannya bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, "bersedia untuk bersikap tegas'‘ terhadap Rusia, dalam hal yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma internasional".
Obama mengatakan Rusia memiliki "pengaruh di seluruh dunia", namun ia memperingatkan Trump agar mampu melawan godaan dan tidak "mengadakan kesepakatan dengan Rusia" bilamana memperburuk kondisi negara yang lebih kecil, termasuk Suriah, hanya karena saat itu kesepakatan tampaknya menguntungkan.
"Dan itu akan kita lihat lebih jauh, setelah presiden terpilih menyusun timnya," tutur orang nomor satu di AS itu.
Delapan Warisan Politik Barack Obama
Setelah menjabat selama dua periode Presiden Obama bakal lengser Januari 2017. Inilah sejumlah pencapaian yang berhasil dibukukan presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat tersebut.
Foto: dapd
Jaminan Kesehatan Untuk Semua
Dengan membidani kelahiran asuransi kesehatan terjangkau, Barack Obama tidak cuma menjamin akses layanan medis bagi belasan juta penduduk miskin AS, tetapi juga mengakhiri presepsi lama, bahwa ongkos pengobatan bisa membuat seseorang jatuh bangkrut. Sebelumnya AS dikenal memiliki sistem jaminan kesehatan paling mahal dan paling timpang sedunia.
Foto: Reuters/Lucy Nicholson
Perlindungan Iklim
Adalah pertemuan antara Barack Obama dan Presiden Cina, Xi Jinping, yang melahirkan kesepakatan iklim bilateral antara dua produsen gas rumah kaca terbesar di dunia dan kemudian membuka jalan bagi tercapainya Perjanjian Iklim Paris. Sejak itu AS tidak hanya menyokong industri energi terbarukan, tetapi juga membatasi jejak karbon perusahaan-perusahaan di dalam negeri
Foto: Reuters/K. Lamarque
Eliminasi Osama bin Laden
Tanggal 1 May 2011 Presiden Obama memerintahkan penyerbuan terhadap rumah persembunyian milik Al-Qaida di Abbottabad, Pakistan. Dengan disaksikan secara langsung dari Gedung Putih (antara lain oleh Menteri Luar Negeri Hillary Clinton), pasukan khusus AS membunuh gembong teror nomer wahid, Osama bin Laden.
Foto: The White House/Pete Souza/Getty Images
Legalisasi Cinta
Gedung Putih berpendar cahaya pelangi setelah Mahkamah Agung AS melegalisasi pernikahan sesama jenis Januari silam. "Kini kita berhasil menjamin kebebasan di semua negara bagian untuk menikahi siapapun yang kita cintai," kata Obama. Putusan yang didukung lima dari sembilan hakim itu tercapai setelah sang presiden sebelumnya menempatkan dua hakim liberal di Mahkamah Agung.
Foto: Reuters/G. Cameron
Normalisasi Hubungan dengan Kuba
Setelah bermusuhan selama lebih dari 50 tahun, Amerika Serikat dan Kuba akhirnya sepakat menormalisasi hubungan kedua negara. Untuk itu Presiden Barack Obama mencabut embargo ekonomi terhadap negara kepulauan tersebut. Proses negosiasi yang berlangsung selama bertahun-tahun dilakukan secara rahasia di Vatikan dan Kanada, dengan melibatkan Paus Fransiskus.
Foto: Reuters/C. Barria
Kebangkitan Ekonomi
Perekonomian AS sedang terpuruk dalam resesi ketika Barack Obama dilantik menjadi presiden 2009 silam. Sejak tahun-tahun kegelapan tersebut, sektor swasta telah menciptakan dua juta lapangan kerja baru. Dampak terbesar program ekonomi Obama paling terasa pada industri otomotif AS yang sempat nyaris gulung tikar dan kini mengalami pertumbuhan pesat
Foto: Imago/UPI Photo
Perang Afghanistan dan Irak
Adalah Obama yang mengakhiri petualangan militer AS di Irak dan Afghanistan dengan menarik lebih dari 200.000 serdadu. Meski resmi berakhir, misi militer AS di kedua negara masih berlangsung hingga kini, meski dengan skala yang lebih kecil. Di kedua negara militer AS tetap aktif sebagai konsultan keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/U.S. Army Pfc. Andrya Hill
Perjanjian Nuklir Iran
Setelah ketegangan selama lebih dari satu dekade yang diwarnai oleh aksi boikot dan embargo, Iran akhirnya sepakat menandatangani perjanjian nuklir dengan AS dan lima negara lain. Intinya Teheran berjanji mengembangkan teknologi nuklir hanya untuk tujuan damai. Sebagai gantinya AS mencabut berbagai embarko ekonomi terhadap Iran.
Foto: Reuters/State Department/Handout
8 foto1 | 8
Tetap optimistis
Meskipun kunjungan keenam dan terakhirnya ke Jerman sebagai presiden AS dalam suasana suram, Obama mengatakan dia tetap "secara hati-hati optimistis tentang penggantinya, dan pergeseran dari modus kampanye ke modus pemerintahan".
Dia berharap Trump segera memikiran langkahnya untuk bekerja dan tak berkutat dalam janji-janji kampanye, dan masuk ke tugas nyata yang perlu keseriusan. Dia mengatakan "ada sesuatu dalam tanggung jawab yang khidmat dalam pemerintahan, yang memaksa orang untuk fokus serta menuntut keseriusan". Ditambahkannnya, "Dan jika Anda tidak serius tentang pekerjaan ini, maka orang mungkin tidak akan lama memangku jabatan."
Berharap pada Merkel
Saat Obama keluar dari panggung politik, banyak pengamat menilai peran Merkel sebagai pembela nilai-nilai Barat akan terus berkemang, dengan asumsi ia akan melanjutkan pemerintahan untuk periode berikutnya.
Selama delapan tahun di puncak kepemimpinan. Obama telah mengandalkan kekuatan Merkel di Eropa dalam beberapa bidang, termasuk dalam berhadapan dengan Putin saat ingin meredakan konflik Ukraina, dan menangani ratusan ribu pengungsi Suriah.
Dalam kunjungan tiga harinya ke Berlin, Obama makan malam dengan Merkel hari Rabu (16/11), sebelum keduanya bertemu dengan para pemimpin dari Inggris, Perancis, Italia dan Spanyol.
Obama memuji Merkel sebagai pemimpin yang telah menunjukkan "integritas, kejujuran, dan perhatian". Berkaitan dengan masa jabatan Merkel yang sudah berlangsung 11 tahun dikatakannya, "Kanselir Merkel mungkin satu-satunya pemimpin yang tersisa di antara sekutu terdekat AS yang sudah memerintah ketika saya masuk panggung politik internasional."
'Ngapain' Saja Obama Larut Malam?
Usai menyelesaikan kesibukannya sehari-hari, Presiden AS Barack Obama tidur sekitar 5 jam. Apa saja yang dilakukan orang nomor 1 di AS itu pada larut malam sebelum terlelap? Berikut dilansir dari Business Insider:
Foto: Getty Images
Pekerja Keras
Dia pekerja keras. Kesibukannya sebagai salah satu orang paling penting di dunia sangat menyita waktunya. Bagaikan 'kalong', hingga larut malam ia masih berkutat dengan berbagai hal. Ia kerap tidur lewat tengah malam. Sebelum jam 7 pagi, ia sudah terjaga.
Foto: Getty Images
Kirim Email, Memoles Pidato
Obama mengirimkan email larut malam untuk stafnya. Kadang ia meminta mereka untuk datang kembali ke kantor. Seperti misalkan saat ia memoles kembali pidato untuk keesokan harinya.
Foto: Getty Images/Afp/B. Smialowski
Makan Kacang Almond
Setiap malam Presiden AS, Barack Obama 'ngemil' kacang almond ringan yang rasanya asin. Entah kenapa, biasanya jumlah kacang almond yang ia santap hanya tujuh butir. Bukan enam, bukan delapan, tapi tujuh butir saja, demikian ia dan istrinya, Michelle kerap bercanda soal jumlah almond yang dimakannya. Malam hari, ia jarang minum apapun yang mengandung kafein.
Foto: margo555/Fotolia
Meledek Staf
Obama gemar memainkan Words With Friends di iPad dan menyaksikan tayangan olahraga di TV. Kadang-kadang, dia ‘iseng’ mengirim email ke staf-stafnya hanya sekedar untuk meledek jika tim olahraga kesayangan mereka baru saja kalah tanding.
Foto: picture-alliance/K. Lemm
Melahap Berita
Dia juga memantau berita – Koran yang dia baca di antaranya The New York Times, The Washington Post, dan The Wall Street Journal. Selebihnya, menyaksikan berita di TV kabel.
Foto: AP
Penuh Perhatian
Obama pernah menyaksikan di TV tentang siswa yang memasukan salah satu daftar impian mereka adalah bertemu dengan Presiden AS. Obama lantas mengirimkan email kepada asistennya dan bertanya mengapa ia belum bertemu dengan mereka. Asisten menjawab bahwa "seseorang memutuskan bahwa itu bukan ide yang baik." Obama merespon:"Yah, tapi saya presidennya dan menurut saya itu ide baik. '"
Foto: picture-alliance/dpa
Nonton Serial
Ia dan ibu negara Michelle Obama suka menonton televisi "Boardwalk Empire," "Game of Thrones", dan "Breaking Bad."
Foto: picture-alliance/dpa/HBO Enterprises
7 foto1 | 7
Obama mengakui bahwa Merkel akan memikul beban besar internasional yang lebih berat. "Saya berharap saya bisa berada di sana untuk meringankan bebannya. Tapi ia sangat kuat," tambahnya. Merkel menjawab: "Saya mengenal banyak orang, termasuk banyak politisi, yang berkomitmen untuk menjunjung nilai-nilai demokrasi yang sama, masyarakat liberal dan terbuka, menghormati martabat manusia, dan karena itu saya percaya bahwa ini akan menjadi perjuangan bersama."
Sulit ucapkan selamat tinggal
Merkel mengakui "sulit untuk mengucapkan selamat tinggal" kepada Obama, tetapi ia menambahkan bahwa "kita semua adalah politisi, dan demokrasi berdasar pada perubahan. Tugas kita -- karena jadi kepentingan Jerman untuk memiliki hubungan transatlantik yang baik — adalah menatap masa depan".
Obama mengadakan kampanye terbesar tahun 2008 di Berlin. Dia dan Merkel, telah mengembangkan kemitraan yang kuat, meskipun sempat terjadi ketegangan dalam kasus penyadapan NSA dan sikap oposisi Obama dalam merespon program penghematan Jerman dalam krisis utang Eropa.
Merkel mengakui bahwa proyek perdagangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat, tidak akan disimpulkan sekarang, menyusul terpilihnya Trump, yang menentang kesepakatan yang direncanakan. "Kami telah mencapai banyak kemajuan dalam negosiasi, tetapi itu tidak akan disimpulkan sekarang," katanya seraya berharap "Saya yakin bahwa suatu hari kita bisa kembali membicarakannya."
ap/ml (afp)
Inilah Manusia Paling Berkuasa di Bumi
Penguasa dan pemodal berkocek tebal mendikte arah sejarah dunia. Kesimpulan itu bisa dilihat dari daftar manusia paling berkuasa di muka bumi yang dirilis majalah Forbes. Siapa yang didaulat sebagai orang nomor satu?
Foto: Getty Images
1. Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin membuktikan dirinya sebagai satu dari segelintir manusia di bumi yang bisa melakukan apapun sesukanya tanpa perlu takut mendapat hukuman. Kisruh di Krimea dan Ukraina Timur, serta keterlibatan Rusia di Suriah adalah bukti kekuasaan nyaris tak berbatas milik orang nomor satu di Kremlin tersebut. Untuk itu Forbes mendaulatnya sebagai manusia paling berkuasa sejagad.
Foto: Reuters/M. Segar
2. Angela Merkel
Kepadanya Eropa bergantung. Angela Merkel tidak cuma sukses menata kekuasaan panjang selama tiga periode di Jerman, negara yang menopang perekonomian Eropa, tetapi juga memimpin benua biru itu melawan resesi ekonomi, kebangkrutan Yunani dan krisis pengungsi. Tidak heran jika Merkel didaulat sebagai perempuan paling berkuasa di dunia untuk sepuluh tahun terakhir.
Foto: picture-alliance/dpa
3. Barack Obama
Biasanya rangking nomor satu dalam daftar Forbes sudah dipesan oleh siapapun yang menjabat kepala negara Amerika Serikat. Tapi posisi Barack Obama tahun ini membuktikan melemahnya pengaruh penguasa Gedung Putih itu di tahun terakhir masa kekuasaannya. Ia tidak cuma kehilangan suara dalam banyak isu di Eropa, melainkan juga kehilangan taring di Timur Tengah berkat campur tangan Vladimir Putin.
Foto: picture-alliance/AP Photo/C. Dharapak
4. Paus Fransiskus
Orang nomor satu di Vatikan ini belum lama berkuasa, namun telah menggulirkan transformasi yang mengubah wajah gereja Katholik untuk selamanya. Ia menjadi Sri Paus pertama yang bersikap terbuka terhadap isu sensitif seperti pernikahan sesama jenis, perubahan iklim, aborsi dan peran perempuan dalam masyarakat.
Foto: Reuters/A. Bianchi
5. Xi Jinping
Ketika angkatan laut Amerika Serikat melintasi Laut Cina Selatan dengan armada pasifiknya, Xi Jinping dengan ringan mengklaim bahwa wilayah laut yang menjadi jalur nadi perekonomian dunia itu adalah milik Cina. Oleh pengamat, pria yang pernah menjadi buruh pabrik di usia 10 tahun itu didaulat sebagai pemimpin Cina paling berkuasa sejak era Mao Zedong.
Foto: Reuters/cnsphoto
6. Bill Gates
Pemilik Microsoft ini masuk dalam daftar mahluk paling berkuasa di dunia bukan karena produknya yang kini menggerakkan lebih dari separuh komputer di muka bumi, melainkan karena tidak-tanduknya dalam memerangi kemiskinan. Bill dan isterinya Melinda, menganggarkan hampir 30 milyar Dollar AS buat kegiatan sosial dan penelitian medis demi kaum yang tidak mampu.
Foto: AP
7. Janet Yellen
Kata-katanya bisa membuat ribuan pelaku saham dan perbankan kalang kabut atau jatuh bangkrut. Sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve, Janet Yellen ikut mengatur dan mengarahkan perekonomian global.
Foto: Reuters
8. David Cameron
David Cameron mencatat prestasi besar ketika membawa Partai Konservatif ke tangga kekuasaan setelah beroposisi selama 23 tahun. Kiprah perdana menteri Inggris itu tidak selalu bermandikan emas. Tetapi sikap kerasnya dalam berbagai hal berulangkali menyudutkan Eropa, entah itu soal pengungsi, ekonomi atau reformasi Uni Eropa.
Foto: Getty Images/C. Furlong
9. Narendra Modi
Sejak mengambil alih kekuasaan tahun lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi terus memperluas pengaruhnya dan menjelma menjadi salah satu pemimpin dunia. Ia berambisi memodernisasi India lewat pembangunan infrastruktur dan pendidikan. Namun Modi mendapat tantangan besar menata kekuasaan di dalam negeri dengan pihak oposisi yang aktif merongrong pemerintahannya.
Foto: Getty Images/AFP/R. Schmidt
10. Larry Page
Miliyaran manusia di bumi menggunakan jasa mesin pencari yang diracik oleh Larry Page dan rekannya Sergey Brin. Tapi Page lebih dari sekedar Google. Ia kini memimpin perusahaan induk Alphabet yang menggawangi Google dan produk lainnya. Page bermimpi membawa Alphabet menjadi raksasa teknologi di bidang kecerdasan buatan, energi, teknologi informasi dan otomotif.