1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Pilih Joe Biden Sebagai Kandidat Wapres

24 Agustus 2008

Apabila Barack Obama menjadi presiden, maka Joe Biden akan menjadi wakil presiden. Biden berpengalaman luas dalam politik luar negeri Amerika Serikat dan dikenal kritis. Juga Obama pernah merasakan pedas kritikannya.

Sen. Joe Biden (kiri) bersama Sen. Barack Obama (kanan)Foto: AP

Bukan media yang akan diberitahukan lebih dulu, melainkan pendukungnya. Begitu sesumbar Barack Obama yang bermaksud mengirimkan berita itu melalui pesan SMS, pukul 03.00 pagi. Namun ternyata, hari Sabtu (23/08), media tetap berhasil mengetahui lebih awal, siapa pilihan Obama itu.

Berita tentang keputusan Obama itu segera terpancar ke penjuru dunia. Di radio dan televisi, pembawa acara terdengar mengatakan bahwa nama lelaki itu adalah Joe Biden dan ialah yang diinginkan Obama sebagai wakilnya dan partner kampanye dalam perebutan jabatan tertinggi Amerikat Serikat ini.

Media menyebutkan, senator dari Delaware yang berusia 65 tahun ini memang tidak mencitrakan perubahan dan awal baru di Washington. Joseh Biden sudah 36 tahun duduk di Senat Amerika Serikat. Namun Biden memiliki hal yang amat dibutuhkan Obama, yakni pengalaman luas dalam politik luar negeri. Selain itu Joe Biden memiliki bahasa polemik yang keras. Tak ada senator lain yang berani mengritik Presiden Bush, sekeras Biden. Tercatat Joe Biden pernah mengatakan kepada Bush, "Ayolah, kumpulkan keberanian untuk mengatakan kepada kabinet agar menghentikan politik yang bagaikan lelucon saja."

Ini merupakan kata-kata keras, yang dalam minggu-minggu mendatang perlu ditujukan kepada John McCain. Setidaknya itu yang diharapkan Obama.

Beberapa jajak pendapat menunjukan bahwa kedudukan McCain semakin unggul, apalagi setelah McCain bersikap keras tentang Rusia sehubungan konflik Kaukasus. Bagi Obama juga sangat menguntungkan bahwa Joseph Biden adalah pakar masalah Rusia dan Kaukasus. Ketika pasukan Rusia masuk Georgia, Obama segera meminta Biden untuk terbang ke Tbilisi dan berbicara dengan Presiden Georgia. Biden yang sudah ubanan dan berpengalaman ini mempertajam profil politik luar negeri Obama.

Meski begitu, Joseph Biden juga merupakan resiko bagi Barack Obama. Tajamnya kritikan Biden juga pernah menohok Barack Obama, yang dulunya ia sebut sebagai kurang pengalaman. Tampaknya kubu Republik pun menikmati bisa memainkan kritikan itu. Betulkah Joe Biden orang yang tepat untuk membantu Obama meraih jabatan Presiden? Banyak orang tidak pasti. (ek)