Obama Ringankan Hukuman Manning, Pembocor Dokumen AS
18 Januari 2017
Perwakilan hukum Julian Assange menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk meringankan hukuman terhadap prajurit transjender, Chelsea Manning yang divonis membocorkan rahasia negara.
Iklan
Presiden AS Barack Obama pada hari Selasa (17/01) mengurangi hukuman Chelsea Manning yang diganjar hukuman 35 tahun penjara. Manning kemungkinan akan dibebaskan pada tanggal 17 Mei mendatang.
"Julian Assange menyambut baik keputusan Presiden Obama dalam meringankan hukuman terhadap Chelsea Manning," papar kuasa hukum Julian Assange, Barry Pollack dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di media Amerika Serikat.
"Pelapor pelanggaran (whistleblower) seperti Chelsea Manning melayani kepentingan publik. Dia seharusnya tidak pernah dituntut dan dijatuhi hukuman puluhan tahun di penjara," tambahnya.
Situs whistleblower WikiLeaks pekan lalu menyatakan Assange akan menyerahkan diri ke AS jika Manning dibebaskan. Namun Pollack tidak memberikan konfirmasi, apakah Assange akan memenuhi janjinya tersebut.
Assange mendapat suaka di kedutaan besar Ekuador di London dan menghadapi permintaan ekstradisi Amerika Serikat dari Swedia atas tuduhan pelecehan seksual.
"Terima kasih kepada semua orang yang berkampanye untuk grasi Chelsea Manning. Keberanian dan tekad Anda membuat hal yang tadinya mustahil menjadi mungkin," cuit Assange di akun twitter WikiLeaks pasca pengumuman pengurangan hukuman untuk Manning.
Dikutip dari kantor berita dpa, kebijakan pemangkasan hukuman terhadap Manning diambil karena serdadu transjender itu telah menerima ganjaran hukuman yang lebih berat ketimbang orang lain yang melakukan kejahatan serupa. Selain itu, Manning telah "menerima tanggung jawab, menyatakan penyesalan dan mulai menjalani hukuman yang dijatuhkan," ujar seorang pejabat AS, Selasa (17/01). "Namun Presiden masih berpikir tindakan Manning merupakan isu kriminal dan tidak baik bagi negara. Mereka rugikan keamanan nasional kita," tambah pejabat yang tak ingin namanya disebut itu.
Prajurit transjender, Chelsea Manning, yang sebelumnya bernama Bradley Manning telah menjadi berita utama internasional setelah merilis ribuan dokumen militer rahasia AS untuk Wikileaks.
Whistleblower: Diburu dan Dipuja
Dinas rahasia, pemerintah, perusahaan, semuanya takut kalau rahasia mereka terungkap. Para pembocor rahasia seperti Edward Snowden diburu, ada juga yang dibunuh.
Foto: Getty Images
Pahlawan atau pengkhianat
Bagi banyak orang, Edward Snowden adalah pahlawan. Untuk pemerintah AS, dia pengkhianat karena mengungkap praktek penyadapan internet yang dilakukan Dinas Rahasia NSA. Amerika Serikat sekarang mengejar Snowden dan berusaha menangkapnya. Whistleblower biasanya tidak akan dimaafkan.
Foto: Getty Images
Bradley Manning
Tentara Amerika Serikat Bradley Manning ditangkap Mei 2010. Dia dituduh membocorkan video rahasia militer AS dan kawat diplomatik Kementerian Luar Negeri AS kepada Wikileaks. Terutama publikasi kawat diplomatik sangat mempermalukan Amerika Serikat di mata dunia. Bradley diancam dengan hukuman penjara seumur hidup.
Foto: picture-alliance/dpa
Mark Felt, Whistleblower Kasus Watergate
Selama berbulan-bulan, Wakil Ketua FBI Mark Felt tahun 1974 berkomunikasi secara anonim dengan dua reporter Washington Post. Ia mengungkapkan secara rinci bagaimana tim kampanye Presiden Richard Nixon memata-matai kubu oposisi Demokrat. Karena skandal itu, Nixon terpaksa mengundurkan diri. Identitas Mark Felt baru terungkap lebih 30 tahun kemudian.
Foto: AP
Dilindungi Para Reporter
Terungkapnya skandal Watergate adalah kerja keras reporter Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein. Jasa terbesar mereka adalah merahasiakan identitas narasumber utama Mark Felt. Mereka mengkonfirmasi informasi Mark Felt dengan sumber-sumber lain. Felt terhindar dari pengejaran FBI. Baru tahun 2005 identitasnya terungkap. Ia meninggal tahun 2008.
Foto: AP
Kerangkeng Kosong di Rusia
Pengacara tertuduh pembocor rahasia Sergei Leonidovich Magnitzky duduk di depan kerangkeng kosong di pengadilan Maret 2013. Tertuduh ditemukan tewas di penjara Moskow. Tidak jelas bagaimana ia meninggal. Ia membocorkan berbagai kasus korupsi di perusahaan negara kepada media. Ia diadili atas tuduhan penggelapan pajak.
Foto: Reuters
Julian Assange dan Rudolf Elmer
Bekas manajer bank Rudolf Elmer dari Swiss tahun 2011 menyerahkan data-data bank kepada pendiri Wikileaks Julian Assange. Data-data itu memuat nama-nama para penggelap pajak. Aparat keamanan Swiss mengusut Elmer atas tuduhan membocorkan rahasia perbankan. Julian Assange menghadapi tuduhan melakukan perkosaan di Swedia.
Foto: AFP/Getty Images
Paul van Buitenen
Pegawai Uni Eropa Paul van Buitenen 1996 melaporkan kejanggalan finansial atasannya. Tetapi para direktur tidak menanggapi laporannya. Akhirnya van Buitenen menghubungi anggota Parlemen Eropa. Skandal itu terungkap. 17 Komisaris Uni Eropa harus mengundurkan diri. Van Buitenen diminta keluar dari Komisi Eropa. Sejak tahun 2000, di Eropa diberlakukan undang-undang perlindungan Whistleblower.
Foto: Getty Images
Kasus Karen Silkwood
Karen Silkwood bekerja di instalasi pengolahan uranium di Oklahoma, Amerika Serikat. Dia mengamati penyelewengan dalam pengamanan instalasi nuklir yang bisa membahayakan. Dia lalu mengumpulkan informasi untuk diberikan kepada media. Dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, ia mengalami kecelakaan misterius dan meninggal.
Foto: picture-alliance/UPI
Kasus Mordechai Vanunu
Dalam sebuah artikel di Sunday Times yang terbit di London, Mordechai Vanunu 1986 mengungkapkan program nuklir Israel. Artikel itu belum terbit, ketika Vanunu diculik oleh dinas rahasia Israel, Mossad. Ia dihukum 16 tahun penjara di Israel karena pengkhianatan. Ia dibebaskan tahun 1984, tapi tidak boleh meninggalkan Israel.
Foto: AFP/Getty Images
Melawan Industri Rokok
Jeffrey Wigand dalam sebuah acara kampanye anti rokok dengan walikota New York Michael Bloomberg. 1993, ia dipecat dari perusahaan rokok British American Tobacco. Karena dendam, ia membocorkan rahasia perusahaan di televisi dan menyatakan, ada zat yang sengaja dicampurkan dalam tembakau rokok untuk membuat orang makin kecanduan.
Foto: Getty Images
10 foto1 | 10
Saat bekerja sebagai analis intelejen di Irak, Manning telah mengaku mengambil sekitar 700.000 dokumen diplomatik dan militer dari sistem pemerintah AS dan menawarkannya ke Wikileaks. Dokumen itu termasuk perkiraan yang lebih tinggi atas angka kematian warga sipil di Irak dari angka resmi yang diumumkan dan rekaman video helikopter Apache yang menewaskan 12 warga sipil di Baghdad pada 2007. Tahun 2013 ia divonis bersalah dan menjalani hukuman.
Manning yang terlahir sebagai pria, dipenjara di pangkalan militer Fort Leavenworth, Kansas, yang merupakan penjara militer khusus laki-laki. Di sini, sudah dua kali Manning mencoba bunuh diri.
Serdadu transjender berusia 29 tahun tersebut merupakan salah satu dari lebih 200 orang yang mendapatkan keringanan dan pengampunan hukuman, menjelang Obama lengser dari jabatannya.
ap/vlz(ap/dpa)
Mengintip Jantung Spionase Jerman
Sejak pindah ke markas barunya di Berlin, kantor lama Dinas Rahasia Jerman (BND) di Püllach mulai ditinggalkan. DW mendokumentasikan sisa peninggalan dari tempat yang paling dirahasiakan di Jerman itu.
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Di Pusat Kekuasaan
Kepindahan dinas rahasia Jerman, Bundesnachrichtendienst (BND), ke Berlin didokumentasikan oleh fotografer, Martin Schlüter. Salah satu ruang yang paling dirahasiakan adalah "Signal Intelligence Control Room." Di ruang inilah agen BND menerima data dari jutaan alat penyadap yang disebar di seluruh negeri.
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Jadwal Kerja Anjing
Untuk menjaga kompleks BND dari orang-orang yang tidak diundang, dinas rahasia Jerman itu menggunakan anjing penjaga. Pada gambar ini tampak jadwal kerja yang disusun untuk hewan-hewan tersebut.
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Ada Elvis di Dinding
Walaupun kerap digambarkan sebagai sekelompok mahluk misterius berjas dan berkacamata hitam, agen BND juga cuma manusia biasa. Beberapa berupaya mendekorasi ruang kerjanya yang bernuansa abu-abu dengan barang-barang pribadi. Di ruangan ini pernah bekerja seorang penggemar besar Elvis Presley
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Dunia dalam Arsip
Bahkan di abad ke-21 ini pun tidak semua wilayah di dunia bisa dipetakan secara digital. Dinas Geografi BND sebab itu mengelola koleksi peta dan citra udara yang tersimpan rapih di dalam ruang arsip ini.
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Peninggalan Masa Lampau
Tas kulit tua ini tergeletak berdebu di gudang dinas rahasia. Tidak jelas siapa yang menggunakannya dan untuk tujuan apa. Sebagian menduga isinya adalah alat perekam, senjata dan perlengkapan lain untuk menyamar.
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Kekacauan Sehari-hari
Di dalam kantor ini pernah bekerja seorang ilmuwan - dan pastinya belum lama ditinggalkan. Ini terlihat dari sisa roti yang terlegeletak di atas meja. Tidak jelas tugas apa yang diemban sang empunya kantor.
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Pernafasan Mulut
Topeng ini bukan untuk menyamarkan diri seperti agen dinas rahasia di film layar lebar "Mission Imposible." BND menggunakan wajah palsu yang terbuat dari silikon ini untuk menyimulasikan pertolongan pertama.
Foto: Sieveking Verlag, Martin Schlüter, 2014
Akhir Sebuah Era
Markas BND di Pullach tadinya adalah sebuah pemukiman untuk fungsionaris partai NSDAP di era Adolf Hitler. Kini, seiring pegawai terakhir mengemas kopernya dan berangkat ke Berlin, kantor BND ini akan menjadi potongan sejarah belaka. Akhir sebuah era untuk sejarah spionase Jerman.