1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Finanzmarkt Aufsicht USA

18 Juni 2009

Di masa depan Bank Sentral AS akan memiliki kekuasaan lebih besar untuk mengontrol sektor perbankan. Sedangkan ruang gerak pemerintah untuk mengawasi perusahaan dan produk pasar keuangan akan lebih luas.

Obama di Gedung Putih menyampaikan rancangan reform keuangan ASFoto: AP

Langkah yang dipicu krisis ekonomi global ini merupakan pembaruan regulasi sektor keuangan terbesar di Amerika Serikat sejak 70 tahun dan diharapkan bisa menghapus penyalahgunaan dan keteledoran yang berlangsung di sektor keuangan Amerika Serikat.

Rencana Presiden Amerika Serikat Barack Obama itu memang ambisius. Ia sendiri menyebutnya sebagai reformasi pasar keuangan terbesar sejak tahun 1930-an, ketika Amerika Serikat menghadapi depresi ekonomi yang hebat. Ia tegaskan, betapa pentingnya menghapus tradisi tidak bertanggungjawab yang ada di pasar bursa AS “Wall Street”, maupun di Washington dan dalam kehidupan sehari-hari.

Obama bukan hanya menyatakan perang terhadap kerakusan pelaku pasar, melainkan juga terhadap keteledoran pemerintah, yang kurang mengawasi pasar itu akibat perhatian yang tidak menyeluruh. Menurut Obama, salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah persaingan antara berbagai badan pengawas pasar keuangan di Amerika Serikat. "Para regulator dituding hanya melihat pepohonan, tapi bukan hutannya"

Presiden Obama tampaknya ingin agar hampir semua bidang di sektor keuangan bisa diawasi, supaya setiap resiko diketahui dan dapat diperhitungkan dari awal. Perusahaan besar, yang dianggap penting tapi menghadapi kesulitan, bisa diambil alih dan dibenahi. Sedangkan di sektor perbankan, Bank Sentral AS di masa depan akan memiliki wewenang pengawasan yang lebih besar. Juga ruang gerak pemerintah untuk mengawasi perusahaan dan produk pasar keuangan akan lebih luas. Resiko yang boleh diambil di sektor perbankan akan lebih dibatasi, khususnya yang terkait dengan model investasi “hedgefunds”, yang sampai kini hampir tidak diregulasi.

Agar masyarakat atau konsumen bisa lebih dilindungi, akan dibentuk sebuah badan baru yang mengawasi dan mengatur bisnis perdagangan uang. Misalnya dengan mengatur agar sistem kredit dan jaminan kredit menjadi lebih transparan. Obama ingin agar seorang konsumen bisa dengan mudah mengetahui apa isi kontrak yang ditandatanganinya. "Para konsumen akan diberikan informasi yang mudah dimengerti, gamblang dan tepat. Mereka akan bisa membandingkan produk-produk yang ditawarkan, dan kemudian memilih apa yang terbaik bagi masing-masing orang," begitu janji Obama.

Rencana reformasi ini hanya bisa dilakukan melalui perluasan wewenang pemerintah terhadap sektor keuangan. Namun Obama menekankan, bahwa ia mendukung pasar bebas. "Saya percaya bahwa dengan menata peraturan dengan jelas, dengan menjamin transparansi dan kiat perdagangan yang adil, reformasi ini akan mendorong perkembangan yang bergairah dalam pasar."

Rencana Obama yang bakal mengubah sektor keuangan Amerika Serikat secara drastis ini, masih membutuhkan persetujuan Kongres. Karenanya dalam rancangan setebal 88 halaman itu, terdapat sejumlah hal yang bisa dikompromikan. Dan ini tampaknya perlu, karena kritik dari berbagai pihak sudah juga terdengar. Diperkirakan reformasi sektor keuangan ini baru akan bisa digulirkan paling cepat akhir tahun 2009 ini.

Sabine Müller/Edith Koesoemawiria

Editor: Hendra Pasuhuk