Senat AS keluarkan rancangan UU yang memungkinkan korban serangan teror 9/11 di AS ajukan tuntutan ganti rugi terhadap pemerintah Arab Saudi. Presiden Obama sebelumnya sudah nyatakan akan memveto UU tersebut.
Iklan
Seluruh anggota Senat menyatakan setuju Selasa (17/05), juga semua senator dari Partai Demokrat, yang jadi partai Presiden Barack Obama. Dengan UU tersebut, korban serangan teror 11 September 2001 di AS bisa menuntut ganti rugi dari pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi yang marah karena keputusan Senat tersebut dan khawatir itu akan jadi UU resmi, mengeluarkan ancaman, akan menjual semua asetnya di AS. Aset tersebut mencakup sekitar $750 trilyun yang ditanamkan pada sektor ekonomi dan industri AS.
Rancangan UU yang dikenal dengan sebutan Justice Against Sponsors of Terrorism Act (JASTA) atau keadilan untuk menentang dukungan atas aksi terorisme ditentang sepenuhnya oleh pemerintah AS di bawah Presiden Barack Obama. Rancangan itu masih harus disetujui House of Representatives, atau dewan perwakilan negara bagian, yang bersama Senat menjadi dua bagian yang membentuk Kongres AS.
Presiden pasti memveto
Presiden Barack Obama sebelumnya sudah menyatakan akan memveto rancangan tersebut. Obama berargumentasi, langkah itu bisa membahayakan warga AS yang tinggal di luar negeri. Mereka juga bisa terkena sangsi hukum serupa.
Senator Chuck Schumer dari Partai Demokrat yang mendukung rancangan tersebut, dan mengutip pernyataan dalam rancangan UU: keluarga korban serangan teror harus bisa mengajukan tuntutan terhadap yang bertanggungjawab, walaupun itu sebuah negara.
Schumer juga menyatakan tidak khawatir akan veto dari Obama. Ia memperkirakan, Senat akan mendapat dukungan dua pertiga suara di Kongres, sehingga veto presiden akan gagal. "Kami pikir, argumentasi itu tidak akan disokong," kata Schumer mengomentari posisi Gedung Putih.
Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan, kompromi apapun tidak akan memuaskan presiden. "Setelah mengungkap kekhawatiran presiden, sulit membayangkan bahwa presiden akan menandatangani UU tersebut," kata Earnest di depan reporter.
Implikasi buruk bagi Arab Saudi
Senator John Cornyn dari Partai Republik yang juga mendukung rancangan UU mengatakan, rancangan UU tersebut tidak secara spesifik menyasar Arab Saudi. Tetapi ia juga memberikan petunjuk akan adanya 28 halaman laporan penyelidikan serangan teror 9/11 yang masih dirahasiakan belum dipublikasikan oleh pemerintah.
Menurutnya, bagian itu bisa berimplikasi buruk terhadap pemerintah Arab Saudi. Sedangkan politisi lain yang sudah membaca 28 halaman rahasia tersebut berpendapat, jika sudah diterbitkan, informasi di dalamnya bisa menghentikan desas-desus yang merebak selama ini.
Osama bin Laden dan para pendukungnya yang melaksanakan serangan 9/11 adalah warga negara Arab Saudi. Tapi pemerintah Arab Saudi selalu menyangkal keterlibatan apapun dalam serangan, yang menyebabkan sekitar 3.000 orang tewas.
Senator John McCain dari Partai Republik, yang mengepalai Armed Services Committee, juga memperingatkan, UU seperti itu akan mengucilkan Arab Saudi, yang selama ini dianggap sekutu terpenting AS di Timur Tengah.
ml/as (twitter, AP, Reuters, dpa)
Waspada Teror di Berbagai Negara
Setelah rangkaian serangan teror Brussels 23 Maret, penjagaan keamanan di berbagai negara dan kota besar dunia ditingkatkan. Menimbang serangan berikutnya bisa terjadi di mana saja.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Golovkin
Eropa Hadapi Perang
Brussels masih diselubungi syok dan meratapi korban serangan Selasa. Sementara itu Perdana menteri Perancis menyatakan Eropa "hadapi perang". Para pemimpin Eropa mengadakan perundingan keamanan darurat, mengerahkan lebih banyak polisi, pakar penjinak bom, anjing pelacak dan polisi preman ke berbagai lokasi yang dinilai penting.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Roessler
Penjagaan Keamanan Bandara Frankfurt
Polisi Jerman memperketat penjagaan keamanan di pintu gerbang lapangan parkir pelabuhan udara Frankfurt am Main. Perintah pengetatan keamanan diberikan setelah serangan teror terjadi di bandara udara Zaventem, Brussels dan di sebuah stasiun kereta bawah tanah di tengah kota.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Eropa Perketat Penjagaan Bandara
Lapangan udara London, Praha, Amsterdam, Wina dan banyak lainnya menempatkan lebih banyak aparat keamanan. Di bandara udara utama London, Heathrow, polisi bersenjata lengkap tampak di mana-mana. Sementara itu, polisi juga dikerahkan ke London dan kota-kota besar Eropa lainnya.
Foto: picture-alliance/epa/A. Rain
Polisi Belanda Amati Situasi
Polisi militer Belanda melakukan patroli lebih sering dengan anggota lebih banyak di lapangan udara Schiphol, Amsterdam. Serangan teror di Brussel menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai 200 orang.
Foto: picture-alliance/epa/E. Elzinga
Inggris Juga Kuatir
Pihak berwenang di lapangan udara Gatwick, Inggris meningkatkan keamanan dan patroli di areal sekitar bandar udara. Sementara pelabuhan udara Heathrow menyatakan bekerjasama dengan polisi untuk menunjukkan kehadiran aparat keamanan di banyak tempat.
Foto: Getty Images/J. Mansfield
Stasiun Kereta Api Juga Mendapat Perhatian
Selain di lapangan udara, penjagaan keamanan di stasiun kereta api juga diperketat. Jerman juga menambah penjagaan di perbatasan dengan Belgia, Perancis, Belanda dan Luxemburg. Foto: polisi Jerman di stasiun kereta api utama kota München.
Foto: Getty Images/AFP/C. Stache
Hentikan Sementara Hubungan Kereta ke Brussels
Perusahaan perkeretaapian Jerman Deutsche Bahn menghentikan untuk sementara layanan hubungan kereta cepat dengan Brussels. Menurut perusahaan itu, kereta cepat ICE kini berhenti di kota Aachen, yang berada di perbatasan dengan Belgia.
Foto: Getty Images/AFP/J. A. Gekiere
Paris Kembali Dijaga Ketat
Pihak berwenang di Paris mengatakan, keamanan di semua lapangan udara Paris kembali ditingkatkan setelah terjadinya serangan di Brussels, Selasa. Aparat keamanan dikerahkan menjaga delapan terminal bandara Charles de Gaulle dan dua stasiun kereta apinya. Lebih banyak polisi juga ditugaskan ke bandara Orly di selatan Paris dan kota Toulouse di Perancis selatan.
Foto: picture-alliance/epa/E. Laurent
Rusia Evaluasi Ulang Keamanan
Di Moskow, Menteri Transportasi Rusia Maxim Sokolov menyatakan kepada kantor berita, bahwa aparat berwenang akan mengevaluasi ulang keamanan di semua bandar udara Rusia, walaupun sejauh ini tindakan keamanan di bandara Moskow sudah termasuk salah satu yang paling ketat di Eropa.