Suatu hari nanti, ketamin bisa digunakan untuk membantu penderita depresi parah, demikian menurut para ilmuwan Inggris yang memberikan infus narkotika yang dijuluki "K-khusus" itu kepada pasien.
Iklan
Para peneliti yang menguji obat tersebut kepada 28 orang dengan gangguan depresi menemukan, ketamin cepat membantu meringankan kondisi beberapa pasien - dan membuat beberapa dari mereka benar-benar pulih kembali hingga beberapa minggu.
"Temuan ini merupakan satu terobosan dan menarik, dan itu adalah sebuah mekanisme. Tapi itu tidak akan menjadi pengobatan rutin," ujar Rupert McShane, seorang psikiater dan peneliti di Oxford University yang memimpin penelitian itu kepada wartawan.
Dia mengatakan penemuan bahwa ketamin efektif - bahkan untuk jangka pendek - sudah cukup menjadi harapan baru bagi beberapa pasien dalam penelitian ini – yang banyak di antaranya di masa lalu mempertimbangkan ingin bunuh diri.
"Kami telah melihat perubahan yang luar biasa pada orang yang sudah parah depresinya selama bertahun-tahun….," Kata McShane."
12 Cara Memerangi Stres
Stres bisa jadi masalah yang serius jika sering terjadi dan dibiarkan. Padahal tidak sulit untuk mengurangi stres, dan caranya macam-macam.
Foto: Fotolia/Janina Dierks
Berolahraga
Menurut penelitian, stres yang tidak kunjung henti menyebabkan gangguan sel saraf. Sebaliknya, olahraga menyokong kesehatan sel saraf dan seluruh tubuh. Selain itu, olahraga mendukung agar orang bisa tidur lebih baik. Sedangkan stres biasanya menyebabkan gangguan tidur.
Foto: Fotolia/Kzenon
Relaksasi
Relaksasi dalam bentuk apapun, termasuk yoga, berjalan-jalan atau meditasi bisa turunkan tekanan darah dan melonggarkan otot yang tegang. Tahun 2008 Marc Berman, John Jonides dan Stephen Kaplan dari Universitas Michigan meneliti perbedaan efek berjalan-jalan di taman dan di kota. Hasilnya: setelah berjalan-jalan di taman, orang lebih mampu berkonsentrasi dan berikan perhatian.
Foto: Fotolia/Eisenhans
Bersosialisasi
Memelihara hubungan sosial, baik dengan teman, keluarga, atau bahkan hewan peliharaan, bisa mendorong rasa percaya pada orang lain, perasaan santai dan memberi dukungan bagi rasa percaya diri. Memiliki hubungan sosial yang baik kerap dianggap sangat penting bagi kesehatan mental dan fisik.
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
Tertawa dan Menikmati Humor
Tertawa sudah lama dianggap jadi cara tangguh memerangi stres. Dan peneliti mengungkap, tertawa memang bisa membantu. Misalnya studi yang dilakukan 2002 oleh Mary Bennett dan rekan-rekannya. Menurut hasil studi yang dilakukan pada orang dewasa, menonton film yang lucu mengurangi stres, dibanding dengan film tentang tujuan wisata.
Foto: imago/CHROMORANGE
Berpikir Positif
Tahun 2010 Jeremy Jamieson dan rekan-rekannya di Harvard University melatih sekelompok mahasiswa untuk percaya, bahwa gelisah karena menghadapi ujian bisa memperbaiki hasil ujian. Dengan kata lain, mahasiswa dilatih untuk berpikir positif. Hasilnya: mereka tidak terlalu stres dan nilai ujian lebih baik dibanding mahasiswa yang tidak dilatih.
Foto: Fotolia/vgstudio
Makanan Yang Sehat
Di pagi hari, walaupun sudah terlambat, sebaiknya tetap sediakan waktu untuk sarapan yang baik. Menurut hasil studi Universitas Erlangen-Nürnberg, sarapan yang kaya protein menurunkan kadar kortisol pada darah dan menjaga keseimbangan gula darah. Telur baik untuk melawan stres. Sedangkan kopi yang terlalu banyak bisa menambah stres.
Foto: picture-alliance/dpa
Menikmati Kehijauan
Sebuah studi Universitas Essex tunjukkan, melewatkan waktu di kawasan hijau seperti taman atau hutan juga menurunkan kadar kortisol dan tekanan darah. Ini juga tren terbaru dari Jepang, dan disebut "Shinrin-yoku.“ Di Jepang dokter bahkan mengharuskan pasiennya berjalan-jalan di hutan, jika mereka menderita stres terlalu berat.
Foto: picture-alliance/ZB
Tinggalkan Kebiasaan Buruk
Konsumsi alkohol, rokok dan kofein yang terlalu banyak bisa meningkatkan tekanan darah. Untuk mengurangi stres, orang kerap dianjurkan untuk berhenti merokok sepenuhnya. Jika sering mengkonsumsi alkohol, sebaiknya mengurangi jumlahnya.
Foto: picture-alliance/dpa
Memberi Bantuan
Sumbangkan waktu untuk menolong orang lain, misalnya teman yang baru pindah rumah. Membantu orang lain, dalam bentuk apapun, bisa mengurangi stres.
Foto: auremar - Fotolia.com
Jangan Khawatir
Dunia tidak akan berhenti berputar, jika dapur tidak dibersihkan, atau pekerjaan lain tidak terselesaikan. Nantinya itu semua harus diselesaikan, tetapi mungkin tidak harus saat ini juga.
Foto: unitypix - Fotolia
Atur Waktu dengan Baik
Buatlah daftar tugas untuk membantu agar lebih terfokus pada hal yang paling penting untuk dilakukan. Lakukan tugas-tugas penting satu persatu. Misalnya, mulailah dengan mengatur satu bagian saja dalam hidup sehari-hari. Pertama-tama lemari, berikutnya meja kerja, kemudian dapur dan seterusnya.
Foto: Picture-Factory/Fotolia
Tidur Yang Cukup
Jika bisa tidur dengan baik, stres tidak terlalu mengganggu. Untuk bisa tidur dengan baik, semua alat elektronik harus dimatikan demikian halnya sumber cahaya di kamar tidur. Orang yang sering terganggu tidurnya, sebaiknya mulai sore hari menghindari minuman mengandung kofein. Keterkaitan antara stres dan kurang tidur sudah dibuktikan dalam sebuah studi dari Pennsylvania State University College.
Foto: Fotolia/Janina Dierks
12 foto1 | 12
Bagaimana Orang Sukses Bisa Jago Kontrol Emosi?
Kemampuan mengontrol emosi & tenang di bawah tekanan mempengaruhi kinerja seseorang. Riset TalentSmart menunjukkan 90% orang yang sukses dalam bisnis & karir, trampil mengelola emosi pada saat stres. Ini kunci suksesnya
Foto: Fotolia/olly
Hargai dan syukuri apa dimiliki
Meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang Anda syukuri meningkatkan suasana hati, karena mengurangi hormon stres kortisol hingga 23%. Penelitian di University of California menemukan bahwa orang yang banyak bersyukur mengalami perbaikan suasana hati, energi, dan kondisi fisik.
Foto: Fotolia/Peter Atkins
Hindari pertanyaan "Bagaimana Jika?"
Mempertanyakan berbagai hal dengan kalimat "Bagaimana jika?" hanya menimbulkan stres dan khawatir. Lebih banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk cemas, maka semakin sedikit pula waktu untuk fokus dalam mengambil tindakan yang menenangkan. Orang yang tenang mengetahui bahwa pertanyaan "bagaimana jika? hanya akan membawa mereka ke arah yang tidak mereka inginkan.
Foto: Fotolia/jeff Metzger
Selalu berpikir positif
Setiap pikiran positif akan lakukan untuk memfokuskan kembali perhatian Anda. Ketika semuanya berjalan lancar, dan suasana hati Anda baik, berbagai hal bisa dikerjakan dengan lebih mudah. Ketika pikiran Anda dibanjiri dengan pikiran negatif, segera alihkan dengan memikirkan hal-lain lain yang positif yang terjadi pada Anda, tidak peduli seberapa kecilpun itu.
Foto: Fotolia/S.Kobold
Lepaskan diri dari komunikasi dan informasi
Teknologi memungkinkan komunikasi terus-menerus dan berharap Anda siaga setiap saat. Bekerja setiap hari juga menimbulkan stres yang seolah tiada henti. Sekali waktu, coba putuskan hubungan telfon dan internet. Istirahatkan tubuh dan pikiran dari sumber stres. Penelitian menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti melepaskan diri dari kontak email dapat menurunkan tingkat stres.
Foto: picture-alliance/dpa
Batasi asupan kafein
Minum kopi mengandung kafein memicu pelepasan adrenalin. Kafein membuat orang terjaga, mengrangi stres dan siap melakukan banyak hal. Namun kadang-kadang mungkin Anda tak butuh kafein sebanyak itu. Perbanyak minum air putih ketimbang kopi.
Foto: Zan Valerii/Colourbox
Tidur cukup
Tidur amat penting untuk meningkatkan kecerdasan emosional & mengelola tingkat stres Anda. Ketika tidur, otak Anda mengisi kembali energi, menyortir memori atas apa yang terjadi hari ini, sehingga ketika Anda bangun, pikiran manjadi lebih waspada dan jernih. Pengendalian diri dan memori berkurang ketika Anda tidak mendapatkan cukup tidur. Kurang tidur meningkatkan kadar hormon stres sendiri.
Foto: Fotolia/olly
Membingkai ulang cara pandang
Stres dan khawatir didorong oleh persepsi miring kita sendiri atas suatu peristiwa. Tenggat waktu yang tidak realistis, bos tak kenal ampun, dan kemacetan lalu lintas adalah contoh penyebab stres. Anda tidak bisa mengontrol keadaaanya tapi dapat mengontrol diri dalam merespon situasi itu. Cerna masalahnya, bingkai ulang cara pikirmu. Bisa jadi masalahnya tak sengeri yang dibayangkan.
Foto: colourbox / E. Audras
Mengatur nafas
Cara termudah melepas stres yang bisa dilakukan tiap hari: mengatur nafas. Pernapasan melatih otak untuk hanya fokus pada tugas yang harus dilakukan dan mengurangi stres. Ketika Anda merasa stres, tutup pintu, singkirkan semua gangguan, duduk dan mengatur nafas. Cegah pikiran Anda berkeliaran. Ambil nafas dalam dan keluarkan. Lakukan hingga dua puluh kali. Masih belum tenang? Ulangi lagi.
Foto: Fotolia/Jeanette Dietl
Berdayakan dukungan di sekitarmu
Kenali kelemahan Anda. Minta bantuan ketika Anda membutuhkan untuk mengatasi kelemahan ini. Andalkan orang-orang yang siap membantu dalam kondisi sulit. Meminta bantuan akan mengurangi stres dan memperkuat hubungan Anda dengan orang-orang yang bisa Anda andalkan. Demikian catatan penelitian yang dirangkum oleh Dr Travis Bradberry, pendiri TalentSmart, pengelola lembaga riset kecerdasan emosional.
Foto: Fotolia/lassedesignen
9 foto1 | 9
Bisa kambuh
Meskipun banyak dari mereka kambuh dalam waktu satu atau dua hari, hampir sepertiga dari mereka merasakan manfaat yang berlangsung setidaknya selama tiga minggu, kata peneliti. Sebanyak 15 persen dari pasien yang diteliti tidak kambuh selama lebih dari dua bulan.
"Kita sekarang perlu membangun pengalaman klinis dengan ketamin pada sejumlah kecil pasien yang dipantau dengan cermat," papar McShane. "Dengan mencoba infus yang berbeda dan menambahkan obat lain, kami berharap dapat menemukan cara sederhana untuk memperpanjang efek dramatisnya."
Ketamin adalah obat medis berlisensi, yang banyak digunakan sebagai anestesi dan untuk menghilangkan rasa sakit. Tetapi juga digunakan sebagai narkoba.
McShane mengatakan dosis yang digunakan sangat berbeda. Pengguna yang sering mengkonsumsi obat ini beberapa gram sehari, dapat menderita masalah kandung kemih yang berat serta gangguan fungsi otak. Sedangkan dosis yang digunakan dalam penelitian ini tidak lebih dari 80 miligram setiap minggu di bawah pantauan rumah sakit.
Makanan Tepat untuk Merasa Senang
Makanan tepat bisa membantu orang menyingkirkan kemurungan, depresi dan gundah gulana. Kandungan bahan makanan punya pengaruh terhadap fungsi otak dan substansi yang menyebabkan perasaan senang dan suasana hati positif.
Foto: Fotolia/Robert Kneschke
Triptofan - Syarat bagi Serotonin
Serotonin adalah hormon yang sebabkan orang merasa senang. Tanpa itu orang murung, takut atau bahkan depresif. Hormon ini hanya bisa dibentuk di otak. Agar bisa terbentuk, diperlukan Triptofan, asam amino yang menyusun protein. Triptopan banyak di kandung dalam keju, daging dan ikan. Tetapi kadar protein makanan tidak boleh lebih dari 20% jadi kurma, pisang dan coklat pahit bisa jadi alternatif.
Foto: Fotolia/Olaf Wandruschka
Yang Manis Membuat Senang
Makanan manis membuat senang karena gula menyebabkan tubuh bisa menyerap Triptofan. Jadi jika orang mengkombinasikan keduanya, atau misalnya memakan coklat, bisa meningkatkan kemungkinan merasa senang.
Foto: Fotolia/PhotoSG
Paling Baik dalam Karbohidrat
Gula paling baik adalah yang terkandung dalam karbohidrat. Misalnya dalam buah, pasta, kentang, juga beras. Jadi makanan kaya karbohidrat dan miskin protein bisa meningkatkan konsentrasi hormon Serotonin di otak, dan menyebabkan orang merasa lebih senang.
Foto: Fotolia/Comugnero Silvana
Asam Lemak Omega 3 Kurangi Depresi
Berdasarkan sejumlah studi ditarik kesimpulan, bahwa kurangnya konsumsi asam lemak omega 3 bisa menjadi penyebab depresi. Minyak Rapa mengandung asam lemak ini dalam kadar tinggi. Demikian halnya dengan ikan berlemak seperti Salmon dan Makerel. Dianjurkan agar orang menyantap ikan dua sampai tiga kali per minggu.
Foto: Fotolia/Printemps
Vitamin C Dukung Pembentukan Serotonin
Orang dewasa dianjurkan memakan vitamin C antara 75 sampai 150 miligram per hari. Jumlah ini sudah tercukupi jika orang meminum segelas sari jeruk atau sebuah Kiwi. Pemasok vitamin C lain yang juga sangat baik adalah paprika merah dan Brokoli.
Foto: Fotolia
Cabai dan Endorphin
Yang suka makanan pedas beruntung, karena cabai bisa mendorong orang merasa senang. Penyebabnya: jika orang kepedasan, otak akan menginterpretasikannya sebagai rasa sakit, sehingga memproduksi Endorphin dalam jumlah besar untuk menghilangkan rasa sakit. Sebagai akibatnya, orang merasa senang.
Turunkan Stres dengan Polong-Polongan
Kacang polong serta buncis termasuk polong-polongan. Kandungannya, seperti protein nabati, juga serat pangannya meningkatkan kekuatan syaraf sehingga mampu menekan stres.
Foto: picture-alliance/dpa/Stockfood
Aroma Vanili "Menyenangkan"
Vanili sebagai aroma atau jika dicampur dalam makanan tidak hanya menekan keinginan untuk memakan sesuatu yang manis, melainkan juga menimbulkan pembentukan Serotonin di otak. Oleh sebab itu baik wangi maupun rasa vanili meningkatkan perasaan positif.
Foto: Fotolia/Inga Nielsen
Mengemil Buah Kering
Buah-buahan kering, misalnya pisang atau kurma (foto), ideal bagi orang yang suka mengemil dan pada saat bersamaan ingin menciptakan perasaan hati yang positif. Sementara orang yang mudah terserang stres bisa mengambil keuntungan berupa kadar karbohidrat tinggi pada 'snack' ini.
Foto: imago/imagebroker
Rempah-Rempah Lancarkan Peredaran Darah
Rempah-rempah seperti lada dan jahe meningkatkan peredaran darah sehingga mendukung kerja semua organ tubuh dan penyaluran berbagai zat penting yang memungkinkan tubuh tetap sehat. Termasuk juga ke otak, di mana hormon Serotonin yang membuat orang merasa senang dibentuk.
Foto: Fotolia/photocrew
10 foto1 | 10
Pengembangan oleh perusahaan obat
Beberapa tim peneliti di seluruh dunia telah mempelajari potensi ketamin dalam depresi. Obat anti depresi yang tersedia saat ini seperti Prozac dan Seroxat kerap gagal untuk merespon pasien dengan kondisi kejiwaan.
Perusahaan obat raksasa obat AS Johnson & Johnson kini sedang mengembangkan bentuk intranasal dari obat, yang disebut esketamine. Penelitiannya kini pada tahap pertengahan percobaan dan pihak mereka mengatakan sejauh ini hasilnya telah menjanjikan.
Produsen obat Swedia AstraZeneca juga telah melakukan uji coba tahap awal pada obat ketamin - tapi memilih untuk menghentikan setelah hasilnya mengecewakan.
Orang Bahagia Tidak Terlalu Memikirkan Hal-hal Ini
Peduli pada lingkungan sekitar itu baik, tapi kita juga perlu waktu pula untuk menyenangkan diri sendiri. Berikut hal-hal yang tak dipikirkan orang berbahagia:
Foto: Fotolia
Usia
Memang, usia hanyalah angka. Dan orang-orang bahagia tahu ini pastinya. Tapi mereka tidak membiarkan jumlah yang semakin meningkat ini membuat stres. Mereka hanya melakukan yang mereka inginkan. Yang penting tetap hidup sehat.
Foto: Fotolia/Werner Heiber
Apa kata orang
Ini adalah salah satu penghalang terbesar untuk kebahagiaan kita. Orang yang bahagia tidak peduli itu. Jangan sampai terbelenggu oleh penilaian orang-orang lain atas diri kita sendiri. Jika terlalu peduli kata orang, itu artinya, kamu hidup untuk orang lain, bukan untuk kebahagiaanmu sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa
Karier
Ide utamanya adalah: jangan sampai pekerjaan membuatmu tak bahagia. Tentu, pekerjaan adalah penting bagi stabilitas dan kelangsungan hidup di masyarakat. Tapi selain itu, pisahkan kehidupan pribadi dengan urusan kantor. Jika tidak, kamu akan mudah merasa lelah, bosan atau stres.
Foto: Fotolia/E. Kharichkinan
Ketakutan berlebihan
Kadang orang merasa gugup dan cemas, yang konon datang dari rasa takut yang tidak nyata, sehingga orang-orang merasa berada di luar zona kenyamanan mereka. Tak perlu larut dalam rasa takut. Hadapi setiap masalah, cari solusinya.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Pikiran negatif
Ada banyak gangguan di luar sana. Perang, aksi protes, kerusuhan, atau hal-hal buruk yang terjadi. Orang yang berbahagia tak menyangkal hal itu, tetapi paling tidak mereka melakukan hal-hal yang baik. Mereka mungkin tidak dapat membuat revolusi dalam semalam, tetapi mereka tahu bahwa dengan kebaikan dan kasih sayang kepada sesama manusia, mereka sudah berkontribusi positif pada dunia.
Foto: Fotolia/Jeanette Dietl
Pengaruh buruk orang-orang di sekitarmu
Pernah harus berurusan dengan teman yang mengganggu atau punya banyak sifat buruk? Tinggalkan mereka. Sudah waktunya untuk menciptakan lingkungan yang positif untuk diri sendiri.. Kadang-kadang, teman-teman yang menjengkelkan dn bersifat buruk, hanya menyeretmu larut dalam kesedihan.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Carstensen
Penyesalan dan kegagalan di masa lalu
Masa lalu tinggal sejarah, masa depan tergantung diri sendiri. Jika ingin bahagia, lepaskan masa lalu dan lanjutkan hidup. Belajar dari itu dan terus kembangkan diri, maka pastikan kamu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Foto: fotolia/Mikael Damkier
Berandai-andai
Bisa gila jika amat mengkhawatirkan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dan tidak ada gunanya menyiksa diri untuk hal-hal yang mungkin tidak pernah terjadi. Ingatkan diri, bahwa jenis khawatir terbuang energi.
Foto: Fotolia/bluedesign
Mengharapkan imbalan
Mulai melakukan berbagai hal dengn ikhlas. Membantu orang lain adalah perbuatan welas asih, tak perlu mengharapkan imbalan. Orang-orang bahagia tidak ingin mendapat sesuatu sebagai balasannya. Dengan demikian, mereka tidak pernah merasa kecewa.
Foto: Fotolia
Mengeluh
Kadang-kadang hal-hal tidak berjalan seperti yang kamu harapkan. Tapi mengeluh pun tidak berguna. Daripada mengeluh, orang-orang bahagia lebih memilih untuk berterima kasih atau bersyukur atas apa yang mereka miliki dan menemukan solusi atas masalah dengan pola pikir yang positif.
Foto: Fotolia/Kitty
10 foto1 | 10
Pengalaman pasienyang diteliti
Dalam penelitian yang dilakukan di Oxford, 28 pasien yang depresi dirawat selama tiga minggu dan menerima tiga sampai enam infus ketamin, yang masing-masing berlangsung 40 menit. Tes memori dilakukan beberapa hari setelah infus terakhir. Pasien melaporkan suasana hati mereka sehari-hari.
Hasilnya --yang dipublikasikan dalam Journal of Psychopharmacology -- menunjukkan bahwa tiga hari setelah infus terakhir, skor depresi terbagi dua. Beberapa pasien menggambarkan perasaannya, bahwa mereka mampu berpikir bebas untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Bagi sebagian pasien, pengalaman ini membantu mereka untuk menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan ini memberikan harapan."
Makanan Pencegah Stres
Stres dan depresi sering merupakan gejala defisiensi magnesium yang berperan penting dalam metabolisme sel saraf dan regulasi 300 enzim. Konsumsi makanan kaya magnesium mencukupi kebutuhan tubuh untuk cegah depresi.
Foto: picture-alliance/dpa
Kakao dan Olahannya
Kebutuhan tiap individu kisarannya antara 300 hingga 400 miligram magnesium per hari. Asupan yang cukup akan seimbangkan aktivitas sistem saraf. Kakao memiliki kandungan magnesium sekitar 420 mg. Konsumsi produk olahnya berupa cokelat berwarna gelap mampu memenuhi 10 persen kebutuhan tubuh atas mineral ini. Keuntungan lain, kakao juga kaya unsur besi serta serat dan sumber anti oksidan
Foto: Fotolia/Rob Stark
Kacang dan Biji-Bijian
Kacang mede, kacang tanah, biji quinoa, biji almond, biji labu dan biji bunga matahari juga memiliki kandungan mineral magnesium cukup tinggi. Kacang-kacangan ini juga kaya lemak tak jenuh serta protein.
Foto: Fotolia/badmanproduction
Produk Olahan Kedelai
Kedelai juga punya kandungan magnesium tinggi. Tapi disarankan hati-hati mengkonsumsi kedelai, karena juga mengandung phytoestrogen yang bisa ganggu keseimbangan hormonal. Lebih baik mengkonsumsi produk olahannya berupa tahu, tempe atau susu kedelai yang kadar phytoestrogennya lebih rendah. Tahu dan tempe mengandung magnesium lebih tinggi ketimbang daging dan ikan.
Foto: AP
Polong-Polongan
Keluarga kacang polong, kacang merah dan sejenis kacang merah yang berwarna putih mengandung rata-rata 140 mg magnesium per 100 gram. Mineral magnesium bersama dengan vitamin D mengatur absorpsi dan penyimpanan unsure kalsium yang diperlukan untuk regulasi sel tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa/Stockfood
Buah-Buahan Tropis
Pisang, mangga atau alpukat adalah buah-buahan yang kaya mineral magnesium. Mengkonsumsi buah-buahan secara rasional, memberikan asupan hingga 8 persen kebutuhan harian tubuh. Pisang segar hanya mengandung 30 mg magnesium sementara pisang yang dikeringkan kandungannya mencapai 110mg.
Foto: picture-alliance/dpa
Sayuran
Terutama sayuran berdaun hijau seperti bayam mengandung cukup banyak magnesium. Sayuran hijau juga mengandung vitamin yang berperan memerangi molekul pemicu peradangan yang disebut cytokine. Sayuran banyak mengandung serat yang melancarkan pencernaan.
Foto: picture-alliance/dpa
Sereal dan Padi-Padian
Gandum, beras merah, sorgum dan jelai juga mengandung mineral magnesium dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh manusia. Sereal dan padi-padian juga diketahui berkhasiat sebagai anti peradangan. Dengan menyantap makanan sumber magnesium, orang tidak perlu lagi mengkonsumsi berbagai suplemen yang harganya relatif mahal. (Sumber: berbagai sumber)