Kemakmuran juga berdampak negatif berupa penyakit obesitas. Saat ini WHO mencatat 2.2 milyar manusia di seluruh dunia terlalu tambun. Mayoritas pengidap obesitas anak dan remaja terdapat di Asia dan Amerika.
Iklan
Obesitas Jadi Wabah Penyakit Baru Dampak Kemakmuran
07:23
Alejandro yang baru berumur 11 tahun, berat badannya 86 Kilogram. Terlalu tambun bagi anak berusia 11 tahun. Alejandro mengidap obesitas, yang berisiko tinggi bagi kesehatan. Masalahnya: ia hanya makan apa dianggapnya enak.
Coklat,...chips,...manisan... es.., itu makanan kegemaran. Saya ingin turunkan berat badan,...tapi itu sulit.
Obesitas kini jadi penyakit umum. Separuh populasi di Jerman terdeteksi kelebihan berat badan. Sekitar 20 persen anak-anak dan remaja tergolong tambun.
Dr. Christian Falkenberg dokter peneliti obesitas memaparkan: Dibandingkan dengan tahun 90-an, komposisi anak tambun naik sekitar 50 persen. WHO bahkan menyebutnya epidemi.
Jangan Biarkan Anak Anda Minum Soda
Anak Anda hobi jajan minuman bersoda? Bagi mereka mungkin terasa nikmat, manis dan menyegarkan. Tapi jika Anda sayang anak, sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Simak efek mengerikan minuman soda pada anak-anak.
Foto: Colourbox/Monkey Business Images
1. Kandungan dalam soda menimbulkan kecanduan
Sifat candu pada soda berasal dari kandungan minuman itu, kafein misalnya. Studi menunjukkan kafein menimbulkan ketergantungan. Anak-anak tidak kebal terhadap ketergantungan ini. Kandungan gula menimbulkan efek serupa. Sementara soda dengan pemanis buatan sebenarnya mengelabui otak karena membuat peminumnya selalu ingin lagi.. Jika mengkonsumsinya berlebihan, sulit pula untuk berhenti.
Foto: Fotolia/ Nitr
2. Soda tidak ada gizinya
Soda tidak memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh kita. Sebaliknya, soda malah menekan nafsu makan. Mengkonsumsi soda dapat menyebabkan anak-anak hanya ingin makan sedikit dari yang mereka butuhkan untuk bahan bakar tubuh. Mereka yang sering minum soda bisa kekurangan vitamin A, kalsium, dan magnesium serta mineral penting lainnya.
Foto: Imago/Indiapicture
3. Soda merugikan otak anak-anak
Otak anak berkembang hingga mereka remaja. Ketika minum soda, mereka mengkonsumsi bahan kimia yang mengubah otak. MSG bersembunyi dalam asam sitrat soda dan penambah rasa buatan. Penelitian menunjukkan, excitotoxin dalam MSG merusak neuron di otak tikus. Tingginya tingkat excitotoxin bisa menjadi pemicu tumor otak, alzheimer dan parkinson, gangguan belajar dan perilaku.
Foto: Colourbox/R. Gusov
4. Soda merapuhkan tulang anak-anak
Minum soda dapat menguras kalsium yang sangat dibutuhkan tulang. Jika konsumsi fosfor dalam soda terlalu tinggi, bisa memicu turunnya kalsium sehingga kepadatan tulangpun terganggu. Kafein dalam soda juga mengganggu penyerapan kalsium pada tulang. Anak-anak yang kenyang minum soda, sulit mengkonsumsi susu atau minuman yang kaya kalsium lainnya, dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh.
5. Soda menyebabkan gangguan perilaku
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku anak-anak peminum soda. Ini bisa dari kafein, gula, pewarna buatan, atau lonjakan gula darah. Menurut sebuah survei yang respondennya lebih dari 3000 ibu menunjukkan: anak-anak yang minum soda yang lebih agresif dan memiliki kesulitan untuk bisa fokus atau konsentrasi.
Foto: picture-alliance/Denkou Images
6. Soda menghancurkan gigi anak-anak
Gula maupun asam dalam soda tidak baik untuk gigi. Asam sitrat dan fosfor berlebihan bisa mengikis enamel gigi dan menyebabkan kerusakan. Berkombinasi dengan sifat adiktif soda, gigi yang sering terkena minuman berbahaya ini bisa mengalami erosi gigi.
Foto: luna/Fotolia.com
7. Soda bisa menyebabkan diabetes pada anak
Dalam sebuah percobaan, tikus di laboratorium diberi pemanis buatan: aspartam yang bisa ditemukan di soda diet. Hasilnya, ditemukan tanda awal dari sindrom metabolik dan diabetes tipe 2. Yang menakutkan, hanya minum soda sedikit pun tidak mengurangi risiko itu. 12 ons soda sehari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga seebesar 22%.
Foto: Fotolia/Dmitry Lobanov
8. Soda memicu kelebihan berat badan
Sebuah studi yang dilakukan pada anak usia 3-5 tahun menunujukkan: konsumsi minuman manis bersoda secara signifikan meningkatkan kemungkinan obesitas. Bahkan memilih soda diet untuk menghindari gula tidak akan mencegah hal ini, karena aspartam meningkatkan hasrat besar akan gula, dimana otak terus memerintahkan agar tubuh mengkonsumsi lebih banyak gula.
Foto: AP/S. Aivazov
9. Soda dapat menyebabkan penyakit jantung
Satu botol/kaleng soda sehari dapat meningkatkan risiko kardiovaskular sebesar 61%. Mengingat soda bisa menimbulkan kecanduan, anak-anak yang mulai minum soda di usia dini cenderung mengkonsumsinya secara teratur. Mereka yang mengkonsumsinya sejak kecil lebih berisiko terkena sakit jantung. daripada seseorang yang mulai minum soda di usia dewasa.
Foto: Imago/UIG
10. Soda dapat menghambat pencernaan
Soda dan kafein bersifat menaikkan laju urinasi sehingga menyebabkan dehidrasi, terutama jika kebiasaan minum air tergantikan soda. Gula dan kafein dapat meningkatkan tingkat asam lambung yang mengarah ke sindrom iritasi usus. Apa alternatif pengganti soda? Air putih dan susu pilihan terbaik. jus buah tentu pilihan yang lebih baik daripada soda, tetapi tetaplah waspada terhadap kadar gulanya.
Di sebuah klinik di pulau Amrum para dokter berjuang untuk melawan kasus obesitas. Makan dan olahraga, ketimbang melakukan diet cepat, menjadi metode terapi terbaru, kembali ke bobot normal. Jan misalnya, empat minggu lalu bobotnya lebih 90 kilo. Saat teman sekolahnya berjuang memahami rumus matematika, Jan justru belajar makan dengan benar.
"Seringnya kami di rumah makan spaghetti..porsinya banyak. Saya makan amat banyak, dan dengan cepat jadi tambun", ujarJan yang berusia 17 tahun. Ia mengakui selalu bersemangat menyantap makanan. Tapi rasa lapar terus menerus berhasil dia kuasai.
"Tiga hari pertama saya merasa amat lapar. Sekarang perut saya bertambah kecil, dan tidak terlalu banyak yang bisa dijejalkan", tambah remaja yang idap obesitas ini.
Belajar makan dengan pola tepat
Belajar makan, di bawah pengawasan. Makan semangkok kecil sop, dengan sendok kecil. Jan harus belajar, menghindari makan dengan cara bernafsu atau ngemil.
Pelatih diet dan kebugaran di rumah sakit Amrum Svenja Bohn menjelaskan :
"Kami di sini berusaha agar ini jadi keseharian. Anak-anak harus memutuskan sendiri, apa yang mereka makan. Ini termasuk ilmu psikologinya. Mereka harus mengembangkan lagi rasa lapar dan rasa kenyang."
Sekarang Jan mengetahui, sebanyak apa makan cukup itu. Seporsi daging sebesar telapak tangan, dan juga sayuran dengan porsi yang sama. Ini resep gampang yang harus diterapkan di rumah, agar berat badan tidak kembali melambung.
Sementara Alejandro berasal dari Venezuela dan datang ke Jerman tiga tahun silam. Makanan di Jerman yang berlimpah ruah merupakan hal baru bagi dia. Alejandro tidak bisa berhenti makan.
10 Fakta Pahit Tentang Gula
Gula ternyata banyak memicu masalah kesehatan. Diabetes, obesitas dan Alzheimer adalah beberapa penyakit yang dipicu konsumsi gula berlebihan. Tapi konsumsi gula perkapita terus naik di seluruh dunia.
Foto: Colourbox
Memicu Diabetes
Gula diubah jadi lemak dua hingga lima kali lebih cepat dibanding karbohidrat. Kandungan fruktosa dari gula juga dimetabolisme dalam hati menjadi lemak hati yang bisa memicu resistensi insulin. Akibatnya: muncul Diabetes tipe 2 yang diidap seumur hidup.
Foto: Colourbox
Meningkatkan Risiko Alzheimer
Konsumsi tinggi gula meningkatkan risiko penyakit Alzheimer. Hasil riset 2013 menunjukkan, resistensi insulin dan tingginya kadar darah yang memicu diabetes, terbukti juga meningkatkan risiko degeneratif sistem saraf yang berkait erat dengan Alzheimer.
Foto: Colourbox
Merusak Flora Usus
Flora usus yang sehat membantu pencernaan dan melindungi organ pencernaan dari bakteri perusak. Makin banyak gula di dalam usus, membantu bakteri penyebab penyakit, jamur dan parasit berkembang biak cepat. Dampaknya: perut kembung, sembelit hingga buang air terus-menerus.
Foto: Colourbox
Risiko Kanker Naik
Sel tumor perlu banyak gula untuk berkembangbiak. Professor Lewis Cantley dari Harvard Medical School meneliti peran gula dan munculnya kanker. Ahli biokimia ini berasumsi konsumsi, tinggi gula mendorong munculnya kanker. Saran Cantley: sedapat mungkin kurangi konsumsi gula.
Foto: Colourbox
Mempercepat Penuaan
Glykation adalah penggulaan jaringan kulit. Dampaknya: molekul gula menempel pada serat kolagen yang memicu pengapuran jaringan. Elastisitas kulit menurun drastis, unsur beracun sulit dibuang lewat kulit dan sel menua dengan cepat. Dengan kulit kering dan mengerut, kita kelihatan lebih tua dari umur sebenarnya.
Foto: Colourbox
Membuat Kecanduan
Otak pengidap obesitas bereaksi terhadap gula mirip seperti pada pecandu alkohol. Untuk mengetes apakah Anda tidak kecanduan gula, jangan konsumsi minuman ringan bergula tinggi dan makanan manis-manis. Jika setelah puasa makanan dan minuman manis dua hari Anda sakit kepala, jantung berdebar dan merasa perlu makan yang manis-manis, artinya Anda kecanduan gula.
Foto: Colourbox
Mempengaruhi Emosi
Gula dalam jumlah sedikit memicu serotonin unsur yang membuat perasaan gembira. Tapi jika terlalu banyak, gula justru memicu perubahan mendadak pada nilai gula dalam darah, yang bisa menyebabkan mudah tersinggung dan emosi tak stabil. Juga bisa muncul depresi dan rasa takut tak beralasan.
Foto: Colourbox
Membuat Agresif
Terlalu banyak konsumsi gula membuat agresif. Pada anak-anak pengidap sindrom hiperaktivitas dan kesulitan konsentrasi (ADHD), asupan gula kadar tinggi makin membuat mereka tak mampu berkonsentrasi, tidak bisa diam dan cenderung agresif.
Foto: Colourbox
Melemahkan Kekebalan Tubuh
Kadar gula terlalu tinggi, membuat sistem kekebalan tubuh kesulitan memerangi bibit penyakit. Sesaat setelah konsumsi gula, efektifitasnya turun hingga 40 persen. Gula juga memusnahkan khasiat Vitamin C yang dibutuhkan sel darah putih untuk memerangi bibit penyakit. Gula juga cenderung memicu munculnya peradangan dalam tubuh.
Foto: picture-alliance/dpa
Menurunkan Kinerja Memori
Riset di RS Charité di Berlin menunjukkan, tingginya kadar gula darah sebabkan mengecilnya Hipocampus, yakni bagian otak yang penting bagi memori jangka panjang. Dalam ujicoba, orang yang kadar gula darahnya normal menunjukkan prestasi mengingat jauh lebih baik dibanding yang kadar gula darahnya tinggi.
Foto: Colourbox
10 foto1 | 10
Ayah Alejandro Dieter Zobel menjelaskan: "Akhir pekan kami izinkan makan chips. Kalau saya membelinya Kamis, akhir pekan sudah ludes. Atau persediaan sosis untuk seminggu, habis dalam sehari."
Alejandro tidak tahu apa salah dia. "Ayah pada akhir pekan biasanya bangun jam 11. Saya sudah bangun jam 6, dan jam 8 sudah lapar, lalu mengambil sendiri makanan dari kulkas."
Olahraga jadi menu utama
Jan kini rutin berlatih olahraga. Dulu di waktu senggang, dulunya ia lebih senang bermain game komputer. Dia tahu, itu tidak sehat. Tapi Jan sulit mencari jalan keluarnya.
Pelatih olahraga Immo Krems memaparkan : "Saya katakan kepada anak-anak, kalian tidak harus, tapi boleh berlatih olahraga. Ini satu-satunya kesepakatan. Kami berusaha meraih kegembiraan dan bersikap bersahabat."
Tiga kali sehari Jan menghabiskan waktunya di ruang fitness. Sport jadi bagian dari hidup barunya. "Saya sekarang memerlukan olahraga. Dulu saya cuma malas, setelah hari berat di sekolah, enggan melakukan sport", papar remaja Jerman ini.
Riset Ilmiah atasi oebsitas
Alejandro kini ikut serta dalam riset ilmiah, untuk meneliti risiko penyakit yang belum diketahui pada anak-anak penderita obesitas. Dibanding anak berbobot normal, sejumlah parameter cukup mengkhawatirkan. Pupil mata bereaksi lebih lamban pada cahaya, juga reaksi jantung terhadap beban dan relaksasi.
Profesi Yang Buat Orang Tambah Gemuk
Awalnya adalah penelitian tentang pekerjaan yang tingkat stresnya tinggi. Dari sana tampak, orang dengan profesi itu bobot tubuhnya juga bertambah. Apakah profesi Anda juga salah satunya?
Foto: Fotolia/freshidea
Perencana pada Biro Perjalanan
Mereka bertugas menjamin klien merasa senang selama perjalanan. Merekalah yang merencanakan dan mengorganisir semuanya. Pekerjaan ini penuh stres karena tuntutan klien, selain itu mereka juga harus memenuhi target penjualan tertentu. Orang melewatkan banyak waktu dengan duduk.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Marks
Pengacara
Pekerjaan ini jelas melibatkan banyak stres dan tekanan. Sehingga makan karena stres atau resah, juga tidak mengontrol porsi tepat makanan dan jumlah kalori jadi penyebab orang bertambah bobot tubuhnya jika punya profesi ini.
Foto: Gina Sanders/Fotolia.com
Pekerja Sosial
Seperti halnya pekerja pada biro perjalanan, pekerja sosial melewatkan banyak waktu dengan duduk saat bekerja. Mereka biasanya makan siang di meja kerja, dan tidak punya kesempatan untuk ikut olah raga atau aktivitas fisik lain pada hari kerja.
Foto: picture-alliance/dpa/Uli Deck
Guru
Guru kadang berdiri di depan kelas seperti pada foto. Tetapi kadang mereka duduk saat mengajar di depan kelas. Selain itu, mereka melakukan semua pekerjaan administratif dengan duduk. Demikian halnya jika mereka mempersiapkan bahan pelajaran, memberikan nilai dan mengecek kehadiran murid.
Foto: dpa
Desainer, Arsitek dan Seniman
Jika ponya profesi ini, orang kerap bisa mengatur waktu sendiri dan bekerja independen. Karena pekerjaan ini terutama terkait dengan kreativitas, orang tidak terikat jadwal ketat. Demikian halnya dengan makan. Mereka makan kalau ingin, dan duduk saat bekerja.
Foto: Fotolia/ Andre
Asisten Administratif
Ini juga salah satu profesi yang menuntut orang untuk banyak duduk. Mereka harus siap membantu orang. Tingkat stres dan resah dalam pekerjaan tinggi sangat tinggi, dan terjadi tiap hari. Kebiasaan buruk yang biasanya kemudian muncul: makan siang di depan komputer.
Foto: picture alliance / dpa Themendienst
Peneliti
Kemampuan intelektual kerap disertai kurangnya mobilitas. Karena terlalu ingin belajar dan mengenal hal baru, orang berprofesi peneliti kerap melupakan kebiasaan makan sehat. Pada NASA, misalnya, peneliti didorong melakukan olah raga di jam kerja, dan diimbau ikut program untuk mencegah kenaikan bobot tubuh.
Foto: Colourbox
Polisi
Profesi ini adalah salah satu yang tingkat stresnya paling tinggi. Kadang mereka bertugas di luar, di samping menyelesaikan banyak pekerjaan di meja kerja. Bagi mereka, makan kerap jadi cara satu-satunya untuk memerangi stres.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Zinken
Manager Pemasaran dan Hubungan Masyarakat
Ini salah satu contoh pekerjaan yang bisa dilaksanakan tanpa jam kerja tertentu. mereka tidak punya batas waktu atau rutinitas tertentu, tapi punya acara-acara yang harus mereka hadiri. Kerap dalam acara-acara ini ada hidangan lezat. Ini setidaknya mempertinggi risiko penambahan bobot tubuh.
Foto: Fotolia
Profesi Bidang Teknologi Informasi
Bidang ini adalah kombinasi antara ilmu alam dan kreativitas. Pekerja dengan profesi ini biasanya duduk berjam-jam di depan komputer dan menderita stres. Mereka biasanya bekerja hingga larut malam dan punya kebiasaan makan buruk. Penulis: ml/hp (Sumber: Forbes, Brightside)
Foto: Fotolia/freshidea
10 foto1 | 10
Peneliti, dokter Susann Blüher mengatakan : "Hasilnya menegaskan, pada anak yang alami obesitas, terjadi gangguan tegas pada sistem saraf otonom."
Hasil yang mencemaskan. Sebab organ tubuh seperti jantung, ginjal atau hati terkena dampaknya. Karena organ ini dikendalikan sistem saraf. Juga dampaknya terlihat pada Alejandro. Ayahnya merasa kewalahan.
Ayah Alejandro, Dieter Zobel mengungkapkan alasan mengapa ian membiarkan anaknnya makan semaunya: "Saya merangkap jadi ayah, ibu dan teman. Kadang saya perlu ketenangan, dan membiarkan Alejandro melakukan apapun."
Hasil riset juga berdampak pada ayah Alejandro . Ia sekarang ingin mengubah banyak hal, terutama pola makan. "Saya mencintai anak saya, tapi sekarang harus melakukan sesuatu", tambah Dieter.
Pada hari terakhir terapi di Amrum Jan tahu, di rumah menunggu ribuan macam iming-iming. Tapi kini ia merasa cukup kuat, untuk melawan kebiasaan lamanya.
"Dalam seminggu ada beberapa hari yang berat. Tapi kita harus lupakan itu dan melakukan sport" tegas Jan.
Sebuah terobosan untuk memulai hidup baru. Dalam 4 minggu di Amrum, Jan tidak hanya 10 kilo lebih langsing, melainkan juga mengembangkan rasa percaya diri baru.
(DWInovator)
12 Cara Kurangi Berat Badan
Ada berbagai metode untuk itu kurangi lemak. Misalnya yang disebutkan Sven-David Müller dalam buku "Die effektivsten Fatburner" (pembakar lemak efektif). Tapi yang utama adalah makan makanan yang tepat, dan berolahraga.
Foto: Fotolia/Jeanette Dietl
Makanan Yang Bakar Lemak
Menurut studi majalah kesehatan AS "Journal of Nutritional Biochemistry“ makanan yang bisa membakar lemak tubuh antara lain semangka. Jika orang menyantap makanan berlemak dan setelahnya makan atau minum setengah liter sari semangka. Kemungkinan berat tubuh bertambah bisa jadi berkurang 30%. Semangka mengandung asam amino Citrulin, yang bertugas mengatur kadar kolesterol pada darah.
Foto: Fotolia/soup studio
Kofein Dorong Pengurangan Lemak
Dengan dampaknya yang menstimulasi tubuh, kofein mendorong penggunaan energi. Kafein tidak hanya bisa ditemukan dalam kopi, melainkan juga teh hijau, coklat dan minuman untuk menambah energi.
Foto: GG-Raw/Fotolia
Serat Pangan Baik bagi Tubuh
Serat pangan sangat sehat. Bisa menurunkan kadar kolesterol, membuat orang merasa kenyang lebih lama dan mendorong pencernaan. Rasa kenyang ditimbulkan serat pangan yang tidak tercerna mengikat cairan di dalam lambung, sehingga orang merasa lambung penuh. Serat pangan terdapat pada roti sarat biji-bijian, juga polong-polongan, buah yang kulitnya juga dimakan, dan sayuran.
Foto: DW/Dan Hirschfeld
Pisang Yang Belum Terlalu Matang
Buah-buahan punya banyak serat pangan dan hampir tidak mengandung kalori sama sekali. Yang baik untuk "membakar" lemak adalah pisang yang belum terlalu matang, yang masih mengandung apa yang disebut pati resistan. Selain itu, alkaloid yang menyebabkan rasa pahit pada jeruk keprok bisa meningkatnya pembakaran lemak. Sedangkan pepaya mengandung ensim yang penting bagi metabolisme.
Foto: Saul Loeb/AFP/Getty Images
Ikan Membakar Lemak
Pada ikan, yang efektif untuk membakar lemak tidak hanya protein. Melainkan juga asam amino yang jadi bahan yang digunakan tubuh untuk memproduksi Noradrenalin dan Dopamin. Kedua hormon ini membantu pembakaran lemak di tubuh. Selain itu, minyak ikan sangat sehat, karena melindungi tubuh dari serangan jantung dan penggumpalan darah.
Foto: Fotolia/joemakev
Cabai Lawan Lapar Makanan Manis
Berbagai rempah-rempah mendorong pengurangan lemak. Paprika mengandung Capsaicin, yang dorong peredaran darah dan membakar kalori. Capsaicin juga ada dalam Tabasco, cabai dan rempah lain yang pedas. Kayu manis mengandung aroma yang menurunkan gula darah dan jadi senjata efektif melawan perasaan lapar akan makanan manis.
Foto: Fotolia/Sebastian Duda
Makan Tiga Kali Sehari
Orang yang sarapan pagi, biasanya lebih langsing daripada mereka yang hanya minum kopi di pagi hari. Yang paling efektif untuk mengurangi berat badan adalah makan hingga kenyang tiga kali sehari. "Snack" dan makanan kecil lainnya sebaiknya dihindari.
Foto: Fotolia/Andi.es
Makan dengan Tenang
Jika orang makan hingga kenyang maka pengurangan berat tubuh bisa sukses, dan rasa lapar yang tiba-riba muncul bisa dihindari. Karena rasa kenyang baru muncul antara 15-20 menit setelah orang mulai makan, sebaiknya menyantap makanan perlahan-lahan. Jika tidak, mungkin orang makan lebih banyak dari yang diperlukan tubuh.
Foto: Fotolia/Light Impression
Tidak Perlu Olah Raga Berat
Tidak peduli usia, olah raga penting. Tapi tidak perlu olah raga berat. Berjalan-jalan jika tidak dilakukan dengan santai sudah mendorong pembakaran lemak dan metabolisme. Menurut studi asuransi kesehatan Jerman, warga Jerman terlalu banyak duduk, yaitu tujuh jam per hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Istirahat Tingkatkan Efektivitas
Pergerakan tubuh butuh energi dan mengurangi lemak pada tubuh. Orang yang berolahraga, bisa meningkatkan efek ini dengan beristirahat secara teratur. Pembakaran lemak meningkat jika orang menyelipkan 15 menit dalam satu jam olah raga. Selain itu, latihan olah raga dalam segmen panjang tapi sedikit lebih efektif daripada beberapa latihan dalam segmen yang singkat.
Foto: picture-alliance/dpa
Pekerjaan Rumah Tangga
Di samping itu, tidak selalu harus berbentuk olah raga. Menyapu lantai rumah, menaiki tangga, bekerja di halaman juga memerlukan kalori dalam jumlah besar. Sebaiknya tidak menggunakan lift dan tangga jalan. Selain itu jika mungkin, tidak menggunakan mobil melainkan sepeda.
Foto: Rido - Fotolia.com
Ketenangan Juga Mengurangi Berat Tubuh
Kabar baik. Untuk mengurangi berat tubuh orang tidak selalu harus bersusah-payah. Relaksasi dan ketenangan juga perlu, dan membantu pengurangan berat badan. Mungkin yoga di kantor? Studi klinik universitas Aachen menunjukkan, orang berbobot tubuh besar yang melatih relaksasi bisa mengurangi bobot tubuh lebih baik.