1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

OECD : Zona Euro Terancam Resesi

22 Mei 2012

OECD memperingatkan, zona Euro berisiko memasuki masa resesi pada tahun ini. Dampaknya ekonomi global juga dapat terseret ke dalam resesi.

Organisasi untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan OECD memperingatkan dalam laporan pertumbuhan dua tahunan yang dipublikasikan di Paris Selasa (22/05), 17 negara pengguna mata uang Euro, dapat mengalami kontraksi sebesar 2 persen dalam aktivitas ekonomi tahun ini. OECD membuat skenario "downside" bagi zona Euro. Peramalan terbaru itu, mengoreksi turun prakiraan sebelumnya, yang meramalkan kontraksi sebesar 0,1 persen tahun 2012 dan pertumbuhan lemah 0,9 persen tahun 2013.

Pimpinan bidang ekonomi OECD, Pier Carlo Padoan mengatakan, zona Euro menghadapi risiko terjerumus pada lingkaran setan, meningkatnya utang luar negeri, lemahnya perbankan, konsolidasi fiskal secara berlebihan serta rendahnya pertumbuhan.

"Krisis di zona Euro tetap merupakan satu-satunya risiko terbesar yang dapat menekan visi ekonomi global", kata Padoan. Amerika Serikat dan Jepang diperkirakan tumbuh secara moderat. Sementara negara eknomi baru China dan Brazil pada tahun ini memasuki siklus pertumbuhan yang terus naik.

Ekonomi Jerman diperkirakan tumbuh 1,2 persen tahun 2012 dan dua persen pada tahun 2013. Tapi OECD memperingatkan, pertumbuhan ekonomi Jerman tidak akan mampu menghela seluruh zona Euro untuk keluar dari krisis.

Padoan mengimbau politisi puncak zona Euro untuk menjalin kekompakan politik yang mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus mengurangi defisit anggaran. Selain itu, OECD juga mengimbau bank sentral Eropa-ECB untuk menurunkan lagi tingkat suku bunga pinjamannya yang saat ini sudah berada pada kisaran paling rendah yakni 1 persen.

AS(dpa,rtr,afp)