Olahraga tidak hanya membuat tubuh lebih bugar, tetapi juga mengakibatkan perubahan mendalam di tubuh. Ilmuwan baru-baru ini mengungkap, pola olahraga yang terstruktur bisa mengubah 4.000 gen manusia.
Iklan
Olahraga Pengaruhi Positif Gen Manusia
04:07
Seperti diketahui semua orang, olah raga baik bagi tubuh. Tapi apa efeknya bagi gen tubuh kita? Mesin yang dikembangkan di Swedia bisa membantu menjawab pertanyaan. Relawan berlatih di sini 4 kali per minggu selama tiga bulan, dan hanya melatih satu kaki!
Bagi Malene Lindholm dari Institut Karolinska di Stockholm, satu hal yang paling penting. Satu kaki dilatih, yang satu lagi tidak sama sekali.
"Ok, bagus Mark. Jadi Anda mengerti? Kita hanya melatih satu kaki, karena kedua kaki Anda punya gen yang sama. Keduanya mendapat makanan yang sama, juga stres dan waktu tidur yang sama. Jadi yang membedakan hanya latihannya saja. Jadi kedua kaki nantinya bisa dibandingkan."
Bakar Lemak Perut Selagi Tidur
Mengurangi lemak perut saat kita terlelap, bukan sekedar dongeng pengantar tidur. Menurut riset, tubuh punya kemampuan membakar lemak secara alami. Inilah cara untuk mengoptimalkan pembakaran lemak saat kita tidur.
Foto: Werner Heiber/Fotolia
Makan malam rendah sodium
Menurut penulis buku The Small Change Diet, Keri Gans, RD, jika ingin menghindari bangun dengan perut kembung, kurangi garam saat makan malam. Alternatif terbaik adalah memakan sayuran sehat yang dikukus dan makanan kaya protein tanpa lemak. Garamnya, harus dikurangi sedapat mungkin.
Foto: Werner Heiber/Fotolia
Olahraga malam
Sudah jadi rahasia umum olahraga malam membantu Anda menurunkan berat badan. Jika Anda pikir berolahraga sebelum tidur akan membuat susah lelap, itu tidak benar. Menurut survei yang dilakukan oleh National Sleep Foundation tahun 2013, 56- 67% dari orang-orang yang berolahraga malam hari, bisa tidur lebih baik.
Foto: shoot4u/Fotolia
Siapkan makan siang
Pada umumnya makanan di restoran mengandung dua kali lipat kalori dari yang dibutuhkan. Jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan asupan kalori harus lebih rendah. Ada baiknya jika mempersiapkan makan siang sendiri sebelumnya. Satu porsi salad misalnya.
Foto: Fotolia
Minum banyak air putih
Air putih membersihkan sistem pencernaan di tubuh Anda, dan membantu membuang kelebihan air dalam tubuh. Dan agar tak sering buang air ketika sudah di atas kasur, sebaiknya berhenti minum satu jam sebelum tidur.
Foto: picture-alliance/dpa/mm-images
Tidur dalam gelap
Cahaya dapat menghalangi tubuh untuk memproduksi melatonin. Zat ini merupakan antioksidan murni yang juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang baik salah satunya dapat meningkatkan metabolisme, sehingga makanan dapat lebih mudah dicerna dan kita tidak cepat lapar. Tidur yang baik juga akan mengurangi nafsu ngemil yang bisa bikin cepat gemuk.
Foto: Colourbox
Turunkan suhu kamar
Gagasan membakar lebih banyak kalori saat tidur sepertinya hanya dalam dongeng. Tapi menurut National Institute of Health, orang yang tidur di ruangan dengan temperatur 18 derajat Celsius kehilangan 7 kalori lebih banyak dari yang tidur di suhu sekitar 23 derajat Celsius.
Foto: Colourbox
6 foto1 | 6
Untuk menguji dan membandingkang gen, peneliti mengambil sedikit sampel sel otot. Satu dari kaki yang dilatih, satu lagi dari kaki yang tak dilatih.
Uji DNA jaringan otot
Pelatih menguji DNA dari jaringan otot yang diambil lewat biopsi dan menguji perubahan bio kimia. Fokusnya lokasi yang meregulasi gen.
Hasilnya mengungkap berbagai variasi perubahan dalam DNA yang terjadi akibat olah raga. Bahkan peneliti juga kaget dengan hasilnya.
Malene Lindholm mengungkap lebih jauh:"Seperti yang kami lihat, sekitar 4.000 gen Anda berubah aktivitasnya sejalan dengan pola latihan. Dan dalam genom kita, ada sekitar 20.000 gen. Jadi sekitar 20% berubah.
Perubahan aktivitas lebih dari 4.000 gen, hanya lewat pelatihan teratur! Peneliti mampu melacak jaringan besar aktivitas gen yang berubah, yang merupakan dampak latihan.
Dan yang terkena dampaknya bukan hanya gen yang mempengaruhi perkembangan serat otot. Ini juga gen yang mempengaruhi energi seluler, karbohidrat dan metabolisme gula, juga formasi jaringan adipositas, atau lemak pada tubuh.
Petarung Transgender Thailand Mencari Pengakuan
Meski diterima luas, kehidupan transgender di Thailand bukan tanpa diskriminasi. Kondisi tersebut memacu petarung Muay Thai untuk berjuang mencari pengakuan setelah berganti kelamin.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Bukan Atlit Biasa
Dibalut tank top berwarna ungu dan celana pendek, bulir keringat mengalir pada wajah Nong Rose Baan Charoensuk yang dihias lipstik merah. Rose bukan sembarang atlit Muaythai. Ia adalah salah satu yang terbaik. "Dia bertarung seperti laki-laki karena dia memang laki-laki," tutur Karum Kaemlam, atlit Muay Thai pria yang menjadi rival Rose di atas ring.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Terbebas Dari Penjara Gender
Kemenangan atas Kaemlam merupakan kesuksesan kedua Rose di atas ring tinju setelah menjadi atlit Muay Thai transgender pertama yang bertarung di Stadion Rajadamnern di Bangkok. "Menjadi perempuan transgender bukan berarti kami lemah," kata Rose setelah pertarungan keduanya itu. "Kami bisa menjadi sukses juga."
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Setara Dengan Pria
Di kota asalnya keberadaan Rose mengusik petarung laki-laki. "Mereka biasanya bilang tidak ingin bertarung dengan gay karena akan malu kalau mereka menang atau kalah," ujarnya. "Saya masih menerima hinaan semacam itu. Tapi saya tidak peduli lagi." Meski Thailand dikenal ramah terhadap kaum LGBTQ, mereka masih mengeluh diperlakukan layaknya warga kelas dua.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Perempuan Sejak Dini
Perempuan 21 tahun itu mulai menjajal kerasnya dunia Muay Thai pada usia delapan tahun. Rose mengatakan ia sudah menyadari dirinya perempuan sejak dini dan mulai merias wajah atau mengenakan pakaian dalam sport buat perempuan ketika bertarung.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Diterima Tapi Tidak Diakui
Pasalnya kendati sering tampil di televisi, kontes kecantikan atau bekerja di salon dan studio kosmetik, perempuan Transgender Thailand tidak boleh mengganti keterangan jenis kelamin di surat identitas. Padahal 2015 silam Thailand telah memberlakukan Undang-undang Anti Diskriminasi yang ditujukan melindungi kaum minoritas seperti LGBTQ.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Inspirasi Dari Pendahulu
Rose bukan petarung Muay Thai transgender pertama Thailand. Status tersebut disandang oleh Parinya Charoenphol yang kini mengelola sasana tinjunya sendiri. Kisah Charoenphol menginspirasi pembuatan sebuah film berjudul "Beautiful Boxer" 2004 silam. Rose berharap suatu saat bisa menjalani hidup layaknya Charoenphol dan memiliki usaha sendiri.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
Tegar Melawan Diskriminasi
Setelah lebih dari 300 pertarungan dengan 150 kemenangan, Rose kini ingin menjadi duta Muay Thai di seluruh dunia. Ia mengimbau petarung transgender di kawasan pinggiran atau pedesaan untuk bersikap tegar dan tidak terpengaruh pada diskriminasi yang mengakar di masyarakat. "Mereka harus jatuh dulu dan bangkit kembali. Setelahnya garis finish tidak akan jauh lagi."
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
7 foto1 | 7
Informasi antar sel amat kompleks
Francesco Marabita adalah spesialis bioformatik. Ia meneliti lebih dekat gen yang sudah berubah, dan fungsinya pada tubuh. Ia menemukan, gen tidak mengganti regulasi terpisah satu dengan lainnya. Gen-gen melakukannya bersamaan, dengan jaringan saling terkait.
"Mereka bereaksi bersama-sama, jika diaktifkan dengan cara hampir sama. Kami menduga mereka punya fungsi sama. Dan kemiripannya seperti ini: bayangkan Anda punya jaringan teman di Facebook atau Twitter. Kalau mereka memiliki kegemaran serupa atau mengecek hal serupa, berarti mungkin mereka punya karakter serupa", papar pakar bioinformatika ini.
Salah satu jaringan ini berkaitan dengan morfologi, yaitu struktur otot. Tapi ini energi selular lain.
Malene Lindholm menjelaskan perbedaannya: "Kenyataannya dengan menggunakan sesuatu yang mudah seperti olah raga, dan perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan siapapun, kita bisa mengubah aktivitas begitu banyak gen juga metilasi dan epigenetika yang meregulasi gen-gen ini."
Tubuh punya program aktivasi gen yang kompleks. Ini bisa menguntungkan kesehatan kita. Dan ini hanya perlu diaktifkan lewat latihan teratur.
(DW Inovator)
Manusia Super dari Jepang
Jepang punya sejarah kaya di bidang budaya dan hiburan -- mencakup legenda kuno dan olahraga, hingga komik dan video game populer. Kini tren olahraga "superhuman" atau “manusia super” makin diminati.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Sport dan Teknologi
Dengan memanfaatkan teknologi atau peralatan khusus, Superhuman Sports Society, yang merupakan kelompok periset dan perancang game di Tokyo, telah menyaring 12 olahraga baru sejak proyek ini diluncurkan pada tahun 2015. Permainannya termasuk "Hado”, atau "gerakan gelombang". Adu ketangkasan berteknologi ini makin diminati di Jepang.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Hado atau Gelombang Cahaya
Dalam "Hado", muka pemain dipasangi layar dan tangannya mengenakan sensor untuk menghindari gelombang cahaya, saat mereka menyalakan bola energi satu sama lain di arena virtual. Permainan ini mirip dengan aksi animasi manga "Dragon Ball" dan video game "Street Fighter". Tampak di foto, Junpei Sasaki, penyanyi dan pemain Hado memperagakan gerakan.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Idola Internet
Piyohina, selebriti internet, juga suka bermain Hado. Dia jadi idola dalam game internet. Selain itu ia penyanyi lagu-lagu animasi. Ia mengatakan: "Jika bermain Hado, saya selalu menstimulasikan dalam benaknya cara terbaik dalam memuntahkan bola energi."
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Permainan Rock Hand Battle
Dalam permainan "Rock Hand Battle", setiap pemain memakai lengan besar dan mencoba mengetuk batu-batu kecil yang menempel pada "tangan batu" lawan. Noriya Kazami, 25 tahun, seorang kartunis dan seorang penemu "Rock Hand Battle" mengatakan, dia terinspirasi legenda Mitsuishi (Tiga Batu) dan Jejak Tangan Iblis untuk pertarungan ini.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Berdasarkan Legenda
Noriya Kazami juga membuat seri buku komik berdasarkan legenda, di mana setan terikat pada batu dan dipaksa berhenti melecehkan penduduk setempat. Iblis meninggalkan bekas di salah satu bebatuan, yang menjadi "batu karang".
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Bubble Jumper
Dalam "Bubble Jumper", pemain berjalan di atas arena pertarungan sambil mengenakan pelindung gelembung karet, menabrakkan diri satu sama lain seperti gerakan pegulat sumo.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Penemu Permainan Bubble Jumper
Bola karet yang dipompa berukuran besar ini jadi pelindung dalam permainan "Bubble Jumper". Ryoichi Ando, 27 tahun, seorang peneliti virtual reality dan seorang penemu "Bubble Jumper", mengatakan, dia merasa dengan mengenakan "bodysuit virtual" yang ditemukan di film fiksi ilmiah kekuatan pemakainya bertambah.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Slide Lift dengan Kursi Roda
"Teknologi dapat meningkatkan dan melengkapi kemampuan manusia," kata Isao Uebayashi, 38 tahun, seorang peneliti ilmu olahraga dan seorang penemu "Slide Lift". "Siapapun bisa melakukan 'drift racing' dengan kursi roda ini," katanya.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Meningkatkan Kemampuan Manusia
Dilengkapi dengan roda khusus, kursi roda yang dibantu motor bisa digerakkan oleh pembalap "Slide Lift" ke segala arah, termasuk di arena balap mobil. "Teknologi memungkinkan peningkatan kemampuan manusia, ujar penemu permainan ini.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Demonstrasikan Permainan
Isao Uebayashi, penemu 'Slide Lift', mendemonstrasikan permainan ini dengan kursi roda motor di Tokyo, Jepang.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Dunia Lain Hado Kart
Sementara, Hado juga bisa dimainkan dengan menggunakan kursi roda. Tomohiro Hamamura, pria berusia 25 tahun ini bekerja di bidang teknologi informasi dan merupakan pemain "Hado Kart". Ia mengatakan: "Ketika saya bermain olahraga ini, saya tidak perlu berpikir secara serius. Saya hanya merasakan adanya dunia lain yang berbeda dari dunia saya, dunia nyata."
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Sang Penangkap Burung
Hirohiko Hayakawa, 26 tahun usianya. Pria bergelar Ph.D ini mengontrol drone di depan jaring lawan. Desainer media dan penemu 'ToriTori' ini mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh penangkap burung ("tori tori" dalam bahasa Jepang) dalam novel fiksi klasik Kenji Miyazawa klasik "Night on the Galactic Railroad".
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Untuk Semua Orang
Kosuke Sato, 25 tahun. Ph.D jurusan informatika dan penemu permainan "Carry Otto", mengatakan dia ingin menciptakan olahraga yang dapat dinikmati siapapun tanpa memandang usia, jenis kelamin atau cacat tubuh. Carry Otto adalah perangkat roda bermotor dengan kendali yang menarik pengendara yang duduk di atas 'dolly'. Para penunggang 'dolly' berpacu satu sama lain. Ed: ap/vlz (Reuters)