Potensi Kerawanan Makin Kompleks di Operasi Ketupat 2019
28 Mei 2019
Polri mulai selenggarakan Operasi Ketupat 2019 dari tanggal 29 Mei sampai 10 Juni. Penyelenggaraanya yang bertepatan dengan tahapan pemilu membuat potensi kerawanan yang dihadapi semakin kompleks.
Iklan
"Operasi Ketupat tahun 2019, yang akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019," kata Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian di depan pasukan Operasi Ketupat 2019, dikutip dari Kompas.com.
Dalam apel yang diselenggarakan hari Selasa (28/05) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Tito mengungkapkan, Operasi Ketupat akan diadakan pada seluruh Kepolisian Daerah di Indonesia.
Ia mengatakan dalam operasi tersebut petugas akan mengantisipasi serangan teror terhadap masyarakat dan pihak berwajib, perampokan, begal, pencurian, sweeping oleh ormas, hingga gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan angkutan transportasi. Selain itu potensi bencana alam dan stabilitas pangan juga akan jadi perhatian.
Berpuasa merupakan bagian dari aktivitas keagamaan. Di berbagai agama dan keyakinan, masing-masing memiliki tradisinya sendiri-sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa/V. Sanovri
Ramadan yang dinanti umat muslim
Puasa adalah salah satu dari lima rukun Islam. Dalam penanggalan Islam, Ramadan dilakukan pada bulan ke sembilan. Bukan hanya tidak boleh makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam, warga Muslim juga diwajibkan untuk menahan nafsu dan emosi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Goldman
Puasa umat kristiani sebelum Paskah
Dalam tradisi kristiani, Rabu Abu menjadi awal masa Prapaskah. Setelah itu dimulailah masa puasa dalam jumlah 40 hari sebelum hari raya Paskah tiba. Sebagai bagian dari berpuasa, menurut survei yang dipublikasikan oleh perusahaan asuransi kesehatan DAK, 63 persen warga Jerman menganggap perlu menyingkirkan barang konsumsi sehari-hari selama beberapa minggu.
Foto: Reuters/Y. Nardi
Alternatifnya berpantang
Sebagian umat Kristen, memilih berpantang selama masa Prapaskah. Mereka tetap makan dan minum seperti biasa, namun menyingkirkan kebiasaan yang merupakan kesenangan. Misalnya pantang makan daging selama 40 hari, pantang mengonsumsi garam, pantang merokok bagi perokok, dan pilihan lainnya.
Foto: Fotolia/stockcreations
Puasa iklim
Tahun 2019, organisasi lingkungan mempromosikan gagasan menghindari perjalanan udara karena merusak lingkungan dan perilaku merusak iklim lainnya dalam minggu-minggu menjelang Paskah. Gereja-gereja Protestan dan Katolik sebelumnya sudah menyerukan ini bersama dengan aksi "Puasa Iklim".
Masa puasa Yunani Ortodok berlangsung 48 hari sebelum tibanya hari raya Paskah Ortodoks. Hari raya ini dikenal dengan "Kathara Deftera" atau bisa diartikan sebagai Senin Murni. Di masa puasa umat Yunani Ortodoks tidak makan telur, produk susu dan minyak. Yang cukup menarik adalah di beberapa wilayah di Yunani, awal masa puasa ditandai dengan Perang Tepung.
Foto: Getty Images/AFP/S. Mitrolidis
Kaum Yahudi pun berpuasa
Kaum Yahudi punya tradisi puasanya sendiri. Ada beberapa hari yang ditandai sebagai hari puasa bagi umat Yahudi, di antaranya pada hari raya Jom Kippur, di mana umat Yahudi bukan hanya tidak makan dan minum, namun juga tidak bekerja, mandi ataupun berhubungan seksual.
Foto: Ammar Awad/Reuters
Pentingnya keseimbangan
Ajaran agama Buddha menitikberatkan pada keseimbangan rohani dan jasmani. Umat tidak dianjurkan untuk melakukan penyiksaan diri. Memang bukan berpuasa yang menjadi perintah, namun umat dianjurkan untuk tidak makan berlebihan agar bisa lebih bekonsentrasi dalam bermeditasi yang merupakan jalan ke arah kedamaian. Para biksu dan biksuni biasanya tidak makan malam lagi setelah makan siang.
Foto: Imago/ZumaPress
Kuatkah Anda puasa media?
Para pakar media telah lama merekomendasikan masa jeda media. Yakni tidak menggunakan televisi, komputer, dan ponsel cerdas dalam kurun waktu tertentu. Puasa ini bisa dijalankan secara individual atau bersama-sama. Misalnya, keluarga harus bersama-sama menentukan perangkat mana yang akan tersedia pada hari apa dan pada jam berapa. Ed: ap/ts - Töniges/Dahmann (berbagai sumber)
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Chan
8 foto1 | 8
Operasi yang diselenggarakan bertepatan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu 2019 mensyaratkan antisipasi-antisipasi khusus itu. "Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 semakin kompleks," kata Tito.
Ratusan ribu petugas ditempatkan di titik-titik yang berpotensi macet
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan petugas gabungan akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang berpotensi macet. "157.155 ribu personel itu gabungan TNI, Polri, Dishub, Jasa Marga dan Satpol PP," ujar Dedi dikutip dari okezone.com.
"Fokusnya pada Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran). Petugas akan berjaga selama 24 jam penuh," katanya. yp/ts (kompas.com, tirto.id, okezone.com)