1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Oposisi Sepakati Perjanjian Pasca Assad

31 Desember 2011

Kelompok oposisi berusaha meningkatkan tekanan terhadap rezim Suriah, dengan sebuah kesepakatan mengenai masa setelah kemungkinan tumbangnya pemerintahan Bashar al Assad.

Protes anti pemerintahan AssadFoto: dapd

Dua kelompok terbesar oposisi yakni Dewan Nasional Suriah dan Komitee Koordinasi Nasional untuk Perubahan Demokrasi menyepakati konsep bersama terkait proses transformasi negara. Kesepakatan disebut peta jalan demokrasi, yang berisi rencana, setelah tumbangnya rezim Presiden Bashar al Assad nanti. Peta jalan demokrasi tersebut ditandatangani kemarin malam waktu setempat di Kairo. Demikian disampaikan oleh juru bicara kedua kelompok oposisi. Dalam deklarasi tu tercantum tujuan bersama dalam memperhatikan hak-hak warga dan dasar pembentukan negara yang demokratis.

Protes anti pemerintahan AssadFoto: AP

Sementara itu, untuk pertama kalinya, pengamat Liga Arab yang bertugas di Suriah menyatakan bahwa rezim menggunakan penembak jitu dalam menumpas aksi oposisi. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri, para penembak jitu itu ditempatkan di atap –atap rumah.

Menurut pengamatan organisasi HAM Suriah yang berbasis di London, pasukan keamanan Suriah menembak mati 27 orang pada hari Jumat (29/12) lalu, di wilayah yang tidak didatangi oleh pengamat Liga Arab. Angka korban tewas itu menambah panjang daftar korban tewas yang dikeluarkan PBB yakni 5000 orang tewas. Kebanyakan dari mereka merupakan warga sipil tak bersenjata.

rtr/dw/AP/CP