Orang Jerman dan Anjing Setianya
26 Januari 2019Di Jerman anjing sudah lama jadi teman baik manusia. Kerangka anjing tertua ditemukan di kota Bonn, dikubur satu makam bersama dengan pemiliknya. Kerangka anjing ini ditaksir berasal dari 14 ribu tahun lalu. Hingga kini keseharian orang Jerman dengan anjingnya begitu terasa. Tak jarang selama saya studi di Jerman, saya melihat sendiri bagaimana begitu orang Jerman begitu mencintai anjingnya. Mereka selalu menjadwalkan untuk jalan bersama anjingnya dua atau tiga kali sehari. Kemana pun mereka pergi, mereka membawa anjingnya. Banyak toko atau cafe di sini memang membolehkan anjing masuk, ikut ‘nongkrong‘ bersama pemilikinya.
Saat bekerja di sebuah perusahaan start up di Berlin, saya melihat sendiri betapa anjing bisa jadi "penghilang stres”. Bifi namanya, anjing yang diadopsi dari Slovenia milik Emily Richards, sekretaris kantor. Bifi ikut Emily ke kantor dan selalu menunggu dengan sabar, berbaring di tempat tidurnya. Saat istirahat, Emily akan pergi ke taman dekat kantor membawa Bifi agar bisa main dan berlarian disana.
Kagum juga bagaimana hubungan anjing dan pemilik bisa seerat itu, karena selama bekerja saya tidak pernah mendengar Bifi menggonggong – seolah dia tahu semua orang sedang berkonsentrasi. Bifi hanya menggonggong jika bertemu karyawan baru di kantor. Tapi Emily akan sigap mengenalkannya dengan pegawai baru itu, lalu Bifi kembali ke tempat tidurnya dengan tenang.
Saat bekerja seharian dengan komputer, Emily mengambil jeda untuk sekedar mengelus anjing atau memberikan anjingnya cemilan. Bifi tampaknya membuat pikiran dan mata lebih rileks, tak lupa tingkahnya yang bisa membuat kita tertawa.
Sebuah studi oleh peneliti dari New York University dan Universitas Kentucky dari tahun 2001 membuktikan fakta ini: pekerja dengan anjing di kantor akan merasa lebih senang dan kreatif. Saat membelai anjing, hormon Oxytocin dilepaskan, inilah hormon yang memberi ‘ikatan‘ emosional dengan anjing. Hormon serupa ditemukan saat seorang ibu memeluk anaknya.
Tapi untuk membawa anjing ke kantor tentunya perlu persetujuan dari atasan dan juga para kolega. Anjing juga harus berlaku baik dan sudah divaksin. Tidak semua kantor besar di Jerman membolehkan anjing di dalam gedungnya.
Tidak beli, tapi adopsi
Seringkali orang Jerman mengadopsi anjingnya dari Tierheim atau Tempat Penangkaran Hewan, tapi mereka tidak membelinya. Mereka harus membayar biaya adopsi ke tempat penangkaran hewan tersebut, biayanya sekitar 205 Euro, atau sekitar 3 juta Rupiah untuk satu anjing. Harga ini sudah termasuk biaya perawatan, vaksin, pemasangan microchip dan pensterilan.
Keluarga Jerman juga tidak sembarang adopsi. Tierheim seringkali menggelar acara Tag der Offenen Tür atau Open House. Pada hari ini, para keluarga bisa melihat "bakal calon hewan peliharaan”. Saya pernah berbincang dengan salah satu keluarga beserta tiga anaknya yang datang ke Tierheim di Berlin.
Sang ayah menjelaskan, mereka sekeluarga senang datang ke tempat penangkaran itu, tapi tidak akan sembarangan mengambil hewan peliharaan – perlu dipikirkan jangka panjangnya, bukan sekedar rasa senang belaka. "Kami tidak mau hewan peliharaan kami berakhir dengan kembali ke tempat penangkaran hewan” katanya.
Saya sempat berjalan mengelilingi Tierheim itu. Yang bagi saya mengejutkan, ternyata di sana ada juga pemakaman hewan yang begitu apik dan rapi. Ini pertama kalinya saya melihat bagaimana hewan mendapat pemakaman layaknya manusia, lengkap dengan batu nisan dan bunga-bunga.
Pajak dan asuransi Anjing
Banyak negara di Eropa telah menghapuskan aturan pajak anjing, tapi di Jerman itu masih diberlakukan. Para pemilik anjing harus membayar Hundesteuer atau pajak anjing. Tingginya bisa berkisar antara 24 hingga 100 euro, tergantung jenis anjing dan kotanya. Pajak ini dipungut karena anjing seringkali mengotori jalanan, sehingga otoritas kita perlu membayar biaya pembersihannya.
Orang Jerman serius dengan pajak anjing. Setelah mereka mendaftar anjingnya di kantor pajak terdekat, mereka akan mendapat kalung dengan tanda khusus untuk leher anjingnya. Kalung ini pun diperiksa oleh petugas keamanan setempat – dan jika tidak punya kalung tanda pajak – siap siaplah kena denda. Makin banyak anjing yang dimiliki seseorang, makin banyak juga pajak yang harus ditanggungnya.
Selain pajak, anjing juga perlu Hundepflichtversicherung atau asuransi. Ini penting untuk pembayaran dokter hewan atau juga membayar biaya pertanggungjawaban, jika terjadi insiden yang disebabkan anjing. Misalnya: anjing menggigit orang atau berlari sangat cepat dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas, pemilik anjing yang harus bertanggung jawab.
*Sorta Caroline adalah lulusan Master European and International Energy Law dari TU Berlin
**DWNesiaBlog menerima kiriman blog tentang pengalaman unik Anda ketika berada di Jerman atau Eropa. Atau untuk orang Jerman, pengalaman unik di Indonesia. Kirimkan tulisan Anda lewat mail ke: dwnesiablog@dw.com. Sertakan 1 foto profil dan dua atau lebih foto untuk ilustrasi. Foto-foto yang dikirim adalah foto buatan sendiri.