1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Ingin Beli Paspor Uni Eropa?

Bernd Riegert17 Januari 2014

Mau mendapat paspor Uni Eropa? Beberapa negara menawarkan kewarganegaraan untuk orang kaya. Di Malta, orang bisa mendapat paspor dengan membayar 650.000 Euro.

Foto: Fotolia/keki

Apa keuntungan memiliki paspor Malta? Perusahaan konsultan Henley & Partners di situs internetnya mempromosikan manfaat paspor Malta. "Anda akan bebas memasuki semua 28 negara Uni Eropa", demikian disebutkan. Selain itu, Malta punya perjanjian bebas visa dengan Amerika Serikat dan 68 negara lain.

Bagi yang punya cukup uang, tidak sulit mendapatkan kewarganegaraan Malta. Seorang warga asing bisa mengajukan permohonan dengan membayar 650.000 euro, untuk istri 50.000 dan untuk setiap anak 25.000 euro.

Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengumumkan kebijakan baru itu akhir tahun lalu. Tujuannya untuk mengisi kas negara yang sedang diguncang krisis ekonomi. Malta lalu meminta bantuan konsultan dari "Henley & Partners" mempromosikan program ini.

Kritik dari Parlemen Eropa

Kebijakan Malta menyulut debat tentang praktik "penjualan paspor" yang dilakukan beberapa negara anggota Uni Eropa.

Dalam debat di Parlemen Eropa Rabu lalu (16/01), para anggota parlemen meminta anggota Uni Eropa meninjau lagi kebijakan mereka dalam memberikan kewarganegaraan. Anggota parlemen Manfred Weber dari Jerman mengimbau langsung pada warga Malta.

"Kewarganegaraan Anda adalah sesuatu yang berharga. Anda boleh berbangga menjadi warga Malta dan warga Eropa. Sebab itu saya mohon, sampaikan pada pemerintahan Anda, jangan menjual kewarganegaraan begitu saja," kata Weber.

Anggota parlemen Emine Bozkurt menyayangkan praktek penjualan paspor, karena saat ini sedang ada debat tentang politik pengungsi. "Apa kalau ada orang kaya Rusia yang mendarat dengan pesawat pribadi, dia begitu gampang mendapat paspor, sementara banyak pengungsi yang datang dengan perahu harus kita tolak?" Apalagi sekarang ada debat baru tentang migran miskin dari Bulgaria dan Romania, kata Bozkurt.

Tidak Hanya Malta

PM Malta Joseph Muscat menolak kritik itu. "Ada banyak negara lain yang juga punya program serupa untuk mendapat kewarganegaraan", tukasnya. Memang benar, Portugal, Inggris, Siprus, Austria dan Belgia juga menawarkan kewarganegaraan untuk para investor. Bedanya, status warganegara itu baru diberikan setelah investor tinggal selama beberapa tahun di negara itu, biasanya lima tahun.

Nilai investasi yang dituntut juga berbeda-beda. Di Portugal cukup menginvestasikan 500.000 Euro, di Inggris nilai investasi harus mencapai 1 juta Poundsterling. Siprus menawarkan kewarganegaraan untuk nilai investasi 3 juta Euro. Sedangkan Austria tidak menyebut nilai nominal tertentu. Menurut undang-undang Austria, pemerintah berhak memberi kewarganageraan kepada orang "yang berjasa atau berprestasi besar, terutama untuk kepentingan Republik Austria". Di Jerman, orang bisa memohon kewarganegaraan setelah menetap selama delapan tahun. Tapi ada juga aturan kekecualian, "jika ada kepentingan publik yang besar".

Ketua Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso hanya bisa mengingatkan anggota Uni Eropa agar tidak menjual paspor begitu saja. Namun secara hukum, Uni Eropa tidak berhak mencampuri kebijakan negara anggotanya. Mahkamah Eropa berulangkali menegaskan, setiap negara anggota bisa menentukan sendiri, siapa saja yang bisa menjadi warganegaranya.

Selain menawarkan paspor dari Malta, biro konsultan "Henley & Partners" juga menawarkan paspor dari Austria, Belgia dan Siprus.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait