Jeruk tidak hanya enak dikonsumsi, melainkan juga untuk dipakai sebagai busana. Sebuah perusahaan startup asal Sicilia, Italia, Orange Fiber kembangkan bahan tekstil yang terbuat dari serat limbah kulit jeruk.
Iklan
Orange Fiber Serat Limbah Kulit Jeruk Bahan Adibusana
04:00
Jeruk untuk dipakai! Baju ini terbuat dari serat jeruk, sehingga kerap menarik perhatian. Bukan hanya perhatian mata, melainkan juga hidung.
Gagasan cemerlang Orange Fiber itu berhasil meyakinkan sebuah rumah mode ternama Italia untuk ikut mengembangkan desain fesyen berbahan serat jeruk. Karena selain tampak keren, bahan ini juga masih menyimpan ragam senyawa yang menyehatkan kulit.
Adriana Santanocito yang pendiri Orange Fiber mengungkapkan:"Bahannya tidak berbau jeruk, namun demikian, semua orang yang melihatnya merasa perlu menyentuhnya, merasakan kehalusannya, dan menciumnya."
Sisilia di Italia adalah salah satu lokasi penting penghasil jeruk. Jutaan pohon jeruk tumbuh di pulau di Laut Tengah ini.
10 Makanan dan Minuman yang Membuat Jantung Anda Sehat
Kita seringnya membaca tentang makanan yang harus dihindari agar jantung tetap sehat. Seperti misalnya daging merah dan garam. Tapi untungnya, masih cukup banyak makanan enak yang turut menjaga kesehatan jantung Anda.
Foto: picture alliance/All Canada Photos
Jeruk
Pelatih fitness terkenal Joel Harper memfavoritkan jeruk. "Pektin pada jeruk membantu untuk menetralkan protein galektin-3 yang bisa merusak sel-sel jaringan pada jantung."
Foto: Fotolia/cut
Biji Chia
Chia adalah biji makanan yang berasal dari tanaman din Gurun Salvia Hispanica di Meksiko. Pakar nutrisi Joy Bauer menjelaskan: "Biji Chia mengandung omega 3 dan serat yang mengenyangkan (5 gr per sendok makan). Serat turut mengurangi kolesterol. Cara kerjanya seperti magnet yang membawa kolesterol keluar dari tubuh Anda."
Foto: imago/Westend61
Popcorn
Tidak disangka, cemilan saat nonton di bioskop ini ternyata juga sehat untuk jantung. "Popcorn penganan dari butiran jagung dan kaya akan polifenol: antioksidan tanaman yang mendukung kesehatan jantung", papar ahli nutrisi Samantha Cassetty (M.S., R.D.).
Foto: Fotolia/shaiith
Madu
Menurut koki dan konsultan gizi Kirsten Helle, "Madu kadang disamakan dengan gula karena rasa manisnya. Padahal madu adalah pemanis alami dan menguntungkan kesehatan jantung. Beberapa studi menunjukkan, madu mampu mengurangi kadar kolesterol tubuh."
Foto: Fotolia/Jag_cz
Legum
Legum adalah biji yang berasal dari jenis kacang-kacangan. Pelatih fitness para selebriti Joel Harper menambahkan, "Legum baik untuk jantung Anda, karena mengandung asam lemak omega 3, serat larut dan kalsium."
Foto: Fotolia
Telur
Yang terbaik adalah telur yang berasal dari ayam jelajah bebas (free range). Pakar kesehatan holistik Ali Shapiro mengatakan, "Kuning tulis kaya vitamin K2 yang fungsinya seperti polisi lalu lintas yang mengarahkan kalsium ke tulang Anda dan tidak membuat dinding arteri Anda menjadi keras."
Foto: picture-alliance/dpa
Ikan Sarden
Pakar gizi Joy Bauer mengakui, ikan salom yang lebih sering dianggap berjasa untuk kesehatan jantung. Tapi, "ikan sarden sangat kaya akan omega-3 yang tidak hanya mengurangi tingkat darah trigliserida yang bisa menyumbat arteri, tetapi juga bisa mengatasi radang."
Foto: picture alliance/Anka Agency International
Coklat Hitam
Bagi penggemar coklat tentu ini berita yang menggembirakan. "Coklat hitam atau coklat gelap mengandung flavonoid yang diketahui bisa mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Perlu diingat untuk tidak menyantapnya secara berlebihan", demikian Dr. Nancy Snyderma, pakar kesehatan.
Foto: Fotolia/PhotoSG
Alpukat
Pakar nutrisi Samantha Cassetty memaparkan, "Alpukat memang kaya akan lemak. Tetapi lemak tak jenuh tunggal pada alpukat bisa turut menurunkan tingkat kolesterol LDL yang tidak sehat."
Foto: Fotolia/fredredhat
Kopi
"Kopi dua cangkir sehari telah terbukti mengurangi resiko penyakit jantung dan memperbaiki fungsi vaskular", ujar Dr. Samantha Brody, pendiri Portland's Evergreen Health Center
Foto: picture alliance/All Canada Photos
10 foto1 | 10
Inspirasi dari kebun jeruk
Di antara kebun jeruk di bagian timur pulau itulah Adriana Santanocito dibesarkan. Dan setelah studi mode di Milan, ia kembali ke sana, untuk mendekatkan Milan serta Sisilia lewat jeruk.
"Di pulau Sisilia industri jeruk menghadapi masalah besar untuk membuang sampah. Itu membuat saya jadi punya ide, yaitu mengkombinasikan dua produk Italia, mode dan buah jeruk. Juga mendirikan perusahaan, yang membuat mode lebih bersifat berkelanjutan", ujar desainer mode itu.
Bersama seorang teman, tahun 2014 Adriana mendirikan perusahaan Orange Fiber. Mereka bereksperimen dengan jeruk dan mendirikan sistem pengolahan untuk membuat mode dari jeruk. Dalam rangka itu, mereka bekerjasama dengan perusahaan, yang membuat produksi sari jeruk di pulau ini.
"Mereka memeras sari dari jeruk, dan yang tersisa di sini hanya kulitnya. Dari limbah kulit jeruk kami mengambil selulosa lewat sebuah proses pengolahan yang sudah kami patenkan.", ujar Adriana Santanocito menambahkan.
Di sebuah pabrik di Spanyol dari kulit jeruk diekstraksi serat tanaman, yang kemudian dipintal menjadi benang halus.
Di kota Como, Italia, benang ditenun menjadi tekstil berwarna putih yang berkilauan. Kain ini bisa diberi warna apapun dan dikombinasikan dengan bahan lain seperti sutera dan katun.
5 Ucapan Karl Lagerfeld Yang Jadi Sorotan
Pernyataan-pernyataan desainer Karl Lagerfeld sering kontroversial dan menghebohkan dunia mode, apakah itu tentang celana jogging atau tentang kucingnya. Inilah lima ucapannya yang pernah jadi sorotan media.
Foto: Getty Images/AFP/F. Guillot
Lagerfeld tentang celana jogging
"Siapa yang memakai celana joging, sudah kehilangan kendali atas kehidupannya," kata Karl Lagerfeld dalam sebuah wawancara dengan media Jerman tahun 2012. Dua tahun kemudian, dia merancang celana jogging. Ketika ditanya media, dia tidak peduli lagi dengan ucapannya dua tahun sebelumnya. Salah satu motto dia: Saya tidak tertarik dengan gosip-gosip dari kemarin.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Karaba
Lagerfeld tentang kecantikan
Sebagai desainer, Karl Lagerfeld selalu mendorong perubahan. Bagi dia, tren datang dan pergi, dan tidak ada yang menjamin sesuatu akan terus menjadi tren, termasuk modelnya yang cantik-cantik. "Siapa pun yang dianggap cantik hari ini, besok mungkin akan sulit mendapat pekerjaan jadi tukang bersih-bersih sekalipun," katanya sekali waktu.
Foto: Getty Images for Chanel/K. Nagahama
Lagerfeld dan kucingnya
Kucingnya Choupette adalah sahabat setia yang menemaninya dalam perjalanan ke manapun. Dia bahkan membuat akun Instagram untuk kucingnya, yang punya puluhan ribu followers. "Saya tak pernah berpikir akan jatuh cinta kepada seekor kucing seperti ini", katanya. "Jika saja mungkin, saya akan menikahi Choupette." Apa ini benar-benar perasaannya, atau hanya taktik marketing, tidak ada yang tahu.
Foto: DW
Lagerfeld tentang penampilan eksentrik
Lagerfeld mewarnai rambutnya sampai putih, dan selalu mengenakan kacamata dan sarung tangan hitam. Dia pergi ke mana-mana dengan Rolls-Roycenya. Tapi Lagerfeld menganggap penampilannya biasa-biasa saja. "Saya sangat membumi, hanya saja tidak di Bumi ini," katanya tentang gayanya yang eksentrik.
Foto: Getty Images/P. Le Segretain
Lagerfeld merasa tetap muda.
Dia pernah mengatakan, satu hari seharusnya 48 jam, karena 24 jam saja tidak cukup. Dia memang seorang workaholic yang selalu sibuk dengan pekerjaannya. Pertanyaan yang paling membosankan baginya adalah tentang usianya. Saya tidak peduli berapa usia saya. "Saya selalu merasa muda", katanya. (hp/vlz)
Foto: picture-alliance/R. Witschel
5 foto1 | 5
Produk disukai selebrities
Adriana juga menuturkan kisah unik tekstil dari serat kulit jeruk itu:"Banyak orang yang mendengar tekstil yang berasal dari kulit jeruk, mengira akan mendapat bahan yang strukturnya agak kasar. Padahal ini terasa sangat lembut di kulit, hampir seperti sutera."
Merek mewah Italia Salvatore Ferragamo menggunakan bahan dari jeruk sejak beberapa tahun lalu. Dan memamerkan koleksinya April 2017, yang dibuat dari serat jeruk. Yang kerap muncul sebagai motif kain adalah motif daun jeruk.
Tak lama setelahnya, dalam KTT G7 di Taormina, Sisilia, perusahaan Orange Fiber mendapat perhatian internasional. Ibu negara AS, Melania Trump dan ibu negara Perancis, Brigitte Macron menunjukkan minat.
Startup itu telah mendapat beberapa penghargaan untuk inovasinya. Itu jadi bukti, bahwa ide itu disukai: "Kami ingin membuat merek yang memberikan dua pesan, yaitu keberlanjutan dan kemewahan. Kami ingin menunjukkan, pakaian tidak hanya harus mewah, melainkan juga bagus", papar desainer mode dari Italia itu.
Dan Orange Fiber ingin terus berkembang. Juga desainer dan perusahaan tekstil lainnya ingin ikut menggunakan bahan itu. Bahan baru dan eksotis banyak dicari di dunia industri mode. Kemungkinan besar, dalam waktu dekat juga kain yang dibuat dari jeruk. buatan Orange Fiber.
DW Inovator
Legenda Coco Chanel
Coco Chanel adalah legenda di dunia mode. Ia berasal dari keluarga miskin dan berhasil jadi figur mengesankan. Namun ia juga sekutu NAZI selama Perang Dunia II. DW mengajak Anda melihat hidup tokoh dunia mode ini.
Foto: picture-alliance/dpa
Tempat dan Waktu Yang Tepat
Apa yang membuat perancang mode dan pendiri merek Chanel itu unik? Menurut kurator pameran Chanel di Hamburg, Angelika Riley, "Chanel mulai dari tingkat sangat rendah kumudian sukses. Mode abad yang ketika itu masih baru menuntut gaya baru, dan ia siap hadapi tantangan itu."
Foto: Museum für Kunst und Gewerbe Hamburg (Ausschnitt)
Masa Kecil Menyedihkan
Coco Chanel lahir tahun 1883 sebagai Gabrielle Bonheur Chanel di Perancis. Ibunya seorang pencuci tanpa suami, ayahnya pedagang jalanan yang sering bepergian. Ketika ia berusia 12 tahun, ibunya meninggal, dan ayahnya menempatkannya dan dua saudaranya di rumah yatim-piatu untuk anak perempuan. Ketika meniti karir, Chanel berbohong tentang masa lalunya.
Foto: picture alliance/Everett Collection
Diva Coco
Ketika berada di rumah yatim-piatu, Chanel belajar menjahit dan mendapat pekerjaan sebagai penjahit ketika berusia 18 tahun. Ia juga bekerja sampingan dengan tampil di kafe. Di masa ini, Gabrielle mulai menggunakan nama panggung Coco.
Foto: Getty Images
Semuanya Diawali Topi
Chanel cepat beralih dari musik dan berkonsentrasi pada mode. 1910 ia jadi pembuat topi bersertifikat, dan mulai membuat desain sendiri, yang dijualnya di sebuah butik di Paris, yang bernama Chanel Modes. Karirnya sebagai desainer topi mencuat ketika artis Gabrielle Dorziat memaki topi-topinya dalam pertunjukan. Tiga tahun kemudian, Chanel membuka butik mode pertamanya di Perancis utara.
Foto: VG Bildkunst & Man Ray Trust (Ausschnitt)
Melihat Perempuan Aktif
Chanel ciptakan penampilan bagi perempuan baru yang tidak bisa identifikasikan diri dengan perubahan pandangan masyarakat atas peran perempuan. Ia mendesain baju untuk perempuan percaya diri. Rok jadi tambah pendek, dan celana panjang lebih biasa dikenakan. Menurut Riley, Chanel "mendesain mode yang bisa dipakai, elegan dan feminin, yang memungkinkan perempuan bergerak dan bekerja."
Foto: Maria Thrun
Ikon Chanel
Salah satu ciptaan paling terkenal Chanel adalah 'little black dress' (baju kecil hitam). "Ia menciptakan ikon yang menjadi nama sehari-hari. Banyak orang masih mengenalnya. Orang tahu 'little black dress' atau minyak wangi Chanel No 5," kata Riley dan menambahkan, "Coco Chanel tidak hanya membuat mode, ia membuat gaya yang masih dikenal orang."
Tapi Chanel bukan sekedar pencipta mode. Ia menyebabkan kontroversi dengan aktivitasnya di masa Perang Dunia (PD) II, keterkaitannya dengan NAZI dan caranya memperlakukan pekerja. Ketika PD II dimulai, Chanel menutup semua tokonya dengan alasan itu bukan saatnya membuat mode. Akibatnya, ribuan pekerja (foto) yang menuntut gaji lebih tinggi kehilangan pekerjaan.
Foto: picture-alliance/akg-images
Mempertikaikan Chanel No 5
Di masa PD II Chanel juga meminta pejabat NAZI untuk menyita harta milik mitra bisnisnya yang Yahudi sebagai upaya memperoleh keuntungan sepenuhnya dari parfum karyanya, Chanel No 5. Setelah perang, kedua belah pihak mencapai kesepakatan dan Chanel mendapat keuntungan besar dari penjualan parfum itu di masa perang. Itu menjadikannya salah satu perempuan terkaya di dunia ketika itu.
Foto: picture-alliance/dpa
Hidup Setelah Perang
Setelah pindah ke Swiss tahun 1945, Chanel pindah ke Paris tahun 1953, dan merintis pembukaan kembali rumah modenya. Tapi koleksi barunya tidak ditanggapi positif warga Paris karena keterlibatannya dengan NAZI. Hanya warga Amerika dan Inggris yang memberi sambutan baik. Chanel meninggal dalam usia 87 di Paris. Banyak foto model dan desainer, seperti Yves Saint Laurent (foto) hadir di pemakamannya.
Foto: ullstein bild
Legenda Terus Hidup
Tapi legenda ikon mode itu tidak berhenti dengan meninggalnya Chanel. Desainer Jerman Karl Lagerfeld mengambil alih rumah modenya tahun 1983, dan memadukan ide-ide Chanel dalam gayanya. "The House of Chanel adalah rumah mode Perancis kedua tertua, yang masih memproduksi dan tetap terhubung dengan Chanel. Itu jarang terjadi" kata Riley.