Organisasi Media Terbesar Jerman Lumpuh Diserang Hacker
1 Januari 2021
Peretas melumpuhkan salah satu kelompok media terbesar Jerman selama liburan Natal. Funke Media Group mengatakan, sekitar 6000 komputernya terinfeksi. Sistem komputer harus dikarantina untuk reparasi mahal.
Iklan
Funke Media Group, salah satu organisasi media terbesar di Jerman yang menerbitkan lusinan surat kabar, majalah serta menjalankan beberapa stasiun radio lokal dan portal berita online, melaporkan sekitar 6.000 komputernya telah "berpotensi terinfeksi" dalam serangan peretasan selama liburan Natal. Beberapa surat kabar terpaksa tidak bisa terbit atau hanya terbit dengan "edisi darurat" yang sangat terbatas.
Andreas Tyrock, pemimpin redaksi harian Westdeutsche Allgemeine Zeitung (WAZ) milik Funke Media Group, menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "serangan kolosal" itu telah membuat data pada sistem IT terenkripsi dan "tidak bisa digunakan lagi".
Serangan peretasan masif seperti ini adalah mimpi buruk bagi perusahaan media seperti Funke, yang mempekerjakan sekitar 6.000 orang di seluruh Jerman, kata para ahli.
Jaringan komputer yang diserang hacker harus "dikarantina"
Funke Media Group tidak mengomentari laporan media lain bahwa para peretas menuntut uang tebusan untuk dibayarkan dalam Bitcoin. Jaksa dan polisi negara bagian saat ini masih melakukan penyelidikan.
Iklan
Perusahaan media itu mengatakan, mereka bekerja dengan tim ahli dan konsultan IT untuk membangun "karantina jaringan komputer" dan mengisolasi jaringan itu dari akses eksternal.
Thorsten Urbanski dari perusahaan keamanan ESET mengatakan, hal seperti ini memang " terjadi terus-menerus, dan sekarang bahkan menjadi semacam model bisnis." Para peretlas internasional, yang seringkali bahkan tidak saling mengenal, bisa bekerja sama dalam tim yang terdiri dari tiga sampai 20 orang untuk melakukam serangan peretasan skala besar.
"Pembagian kerja diatur secara profesional. Satu tim mengembangkannya, tim lain mendistribusikannya, lalu ada juga pembayarannya, biasanya dengan bitcoin."
"Serangan ransomware" semacam ini mudah terjadi ketika ada satu karyawan misalnya, membuka lampiran email yang salah. Seringkali email tidak terlihat berbahaya dan penyamarannya cukup masuk akal - umum seperti lamaran kerja yang berisi dokumen Word atau PDF. Atau file yang diberi label sebagai resume, tetapi file semacam itu sering kali datang sebagai faktur atau tautan ke dropbox. Yang disimpan di dropbox yang bisa diunduh.
"Sebenarnya tekniknya biasa saja," kata Christian Beyer dari perusahaan pengaman IT Jerman Securepoint. "Anda membuka dokumen Word, dokumen tersebut berisi makro, dan makro mengunduh malware dari internet."
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)
Foto: picture alliance/ZB/Pedersen
7 foto1 | 7
Minta uang tebusan?
Pada September 2020, serangan peretasan sempat melumpuhkan sistem komputer di Rumah Sakit Universitas di Düsseldorf. Menurut laporan media, para peretas sebenarnya bermaksud menyerang universitas, bukan rumah sakitnya. Namun serangan itu turut melumpuhkan jaringan kritis di rumah sakit. Para peretas akhirnya merilis kode de-enkripsi, ketika polisi memberi tahu mereka bahwa nyawa orang berada dalam bahaya dengan lumpuhnya sistem medis. Dalam kasus Düsseldorf, jaringan komputer diyakini sudah dibobol virus sembilan bulan sebelumnya.
Masih belum jelas, seberapa sering korban serangan peretasan fatal akhirnya bersedia membayar uang tebusan. "Mereka yang membayar tidak mau membicarakannya," kata Christian Beyer. "Itu juga tidak disarankan, karena nanti akan ditandai. Orang yang pernah membayar satu kali, akan membayar lagi kemudian hari."
Dapat dimengerti kalau ada perusahaan yang akhirnya membayar uang tebusan. Operasi karantina jaringan komputer untuk menyiapkan sistem baru yang terpisah dan tidak tercemar, adalah operasi mahal yang menguras tenaga dan sumber daya. Bagi perusahaan kecil atau menengah, tidak banyak pilihan selain menyerah pada tuntutan peretas.
Penulis: Ben Knight (hp/as)
8 Fakta Menarik seputar Internet
Internet tidak bisa terlepaskan dari kehidupan sehari-hari. Apa jadinya jika internet mati dalam sehari saja? Simak galeri foto berikut untuk mengetahui beberapa fakta menarik tentang internet.
Foto: picture-alliance/blickwinkel
Jika Internet Mati
Seandainya koneksi internet terputus selama satu hari, sekitar 3 miliar e-mail dan 3 juta pencarian di Google akan tertunda
Foto: Fotolia/Calado
Serangan di Internet
Para penjahat siber atau juga para peretas menyebarkan virus dengan berbagai cara, termasuk lewat e-mail. Menurut Sophos Lab, rata-rata 30.000 situs diretas setiap harinya.
Foto: Reuters/Dado Ruvic
Situs Porno
Hasil studi dari tahun 2010 yang dikeluarkan Optenet mengataklan bahwa 37 persen materi di intenet merupakan materi pornografi. Menurut Optener, angka tersebut berasal dari „sampel yang representatif“ dari seiktar 4 juta URL yang ada di database-nya.
Foto: picture-alliance/dpa
Tingkat Kesabaran
Di dunia maya semua berjalan begitu cepatnya. Menunggu bukanlah kata yang dikenal para user internet. Menurut penelitian, 50 persen pengguna internet akan urung menyimak satu video di internet, jika setelah 10 detik video tersebut belum dapat dibuka.
Foto: imago/McPHOTO
Kamera Web Pertama
Trojan Room Coffe Pot merupakan cikal bakal webcam. Webcam versi perdana ini mampu menghasilkan gambar hitam putih 128x18 pixel. Webcam ini dioperasikan pada tahun 1991 di satu ruang yang dinamakan Trojan Room milik Laboratorium Komputer, University of Cambridge.
Foto: picture alliance/dpa
Lalulintas Internet
Menurut data dari tahun 2014, permenitnya: sekitar 204 juta e-mail terkirim, Amazon melakukan transaksi sebesar US$ 83.000, 48.000 app diunduh dari Apple Store, 2,46 juta konten diposting user Facebook dan 277.000 twit ditulis pengguna Twitter.
Foto: Imageshop
World Wide Web
Walaupun sebenarnya bagian dari internet, WWW sering dianggap sama dengan internet secara keseluruhan. Diperkenalkan pada 12 Maret 1989, pada akhir 1993 baru terdapat 623 situs pada world wide web. Meski jumlahnya selalu berubah, karena munculnya situs baru atau situs yang tidak aktif lagi, saat ini diperkirakan jumlah situs yang ada mencapai 1 miliar.
Foto: picture-alliance/dpa
Transaksi Internet Pertama
Barang pertama yang diperjualbelikan lewat internet adalah mariyuana. Transaksi ini terjadi pada tahun 1971 atau 1972. Beberapa mahasiswa menggunakan akun Arpaner di Artificial Intelligence Laboratory Stanford University untuk melakukan transaasi komersial dengan mahasiswa lain di Massachussetts Institute of Technology. Tidak jelas berapa banyak ganja yang diperjualbelikan lewat inernet ini.