Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyelidiki kemungkinan dipekerjakannya anak di bawah umur oleh pabrik mercon yang terbakar di Kosambi. Polisi saat ini masih menunggu kedatangan pemilik pabrik yang berada di Malaysia.
Iklan
Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melalap gudang mercon di Tanggerang. Insiden tersebut menewaskan 47 orang. Selain korban jiwa, 46 orang lain mengalami luka bakar serius dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit, termasuk di antaranya remaja di bawah umur.
"Kami memeriksa laporan bahwa anak-anak usia 15 dan 16 tahun termasuk korban luka-luka," kata Susanto, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "Jika benar, maka perusahaan sudah melanggar Undang-undang, terutama karena pekerjaannya sangat berbahaya," imbuhnya.
Saat ini keluarga masih berusaha mengidentifikasi jenazah korban yang berada dalam kondisi mengenaskan dan sulit dikenali. "Proses identifikasinya akan memakan waktu karena kondisi jenazah," kata Kepala Rumah Sakit Polri, Didi Agus Mintadi.
Kebakaran Maut di Gudang Mercon
Ledakan dan kebakaran yang melahap sebuah gudang mercon di Tanggerang menelan puluhan korban jiwa. Angka kematian bisa melonjak seandainya warga tidak memberikan pertolongan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana
Korban Berjatuhan
Polisi mengklaim saat kejadian sekitar 100 pegawai masih bercokol di dalam gudang. Puluhan dikabarkan tewas sementara sisanya dirawat di rumah sakit.
Foto: Getty Images/AFP/D. Sanjaya
Dua Ledakan di Pagi Hari
Saksi mata mengaku mendengar dua ledakan pada pukul 10:00 dan tiga jam kemudian. Kedua ledakan tersebut diduga disebabkan oleh kebakaran yang terjadi lebih dulu.
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana
Aksi Heroisme Warga
Api dikabarkan mulai menjalar sejak pukul 09:00 dan baru bisa dipadamkan pada pukul 12:00. Adalah inisatif warga yang membobol tembok gudang yang kemudian menyelamatkan sejumlah pegawai.
Foto: Getty Images/AFP/D. Sanjaya
Pabrik Anyar
Pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses baru beroperasi selama dua bulan ketika api menghancurkan separuh gedung.
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana
4 foto1 | 4
Pihak rumah sakit sudah mengumpulkan DNA korban jika metode identifikasi melalui sidik jari tidak membawa hasil.
Sementara itu kepolisian masih harus memeriksa pemilik pabrik mercon di Kosambi. Indra Liyono saat ini sedang berada di Malaysia dan sudah dihubungi polisi. Ia mengaku akan segara kembali ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan.
"Yang paling utama akan dilihat penyebab terjadinya kebakaran itu, apakah dia punya safety dalam kegiatan selama berlangsungnya pekerjaan karyawan, kami juga akan mintai keterangan terkait pembuatan kembang api," ujar Kapolres Tangerang Kota Harry Kurniawan kepada Kompas.
Pabrik milik PT Panca Buana meledak pada pukul 09.00, Kamis (26/10) dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 12:00. Hingga Jumat (27/10) pagi polisi masih menyisir lokasi kebakaran untuk mencari jenazah korban yang kemungkinan tertimbun puing.
Negara Paling Rentan Dilanda Cuaca Ekstrem
Lebih dari setengah juta orang meninggal dunia akibat 15.000 bencana cuaca yang melanda Bumi dalam dua dekade terakhir. Berikut adalah daftar muram negara yang paling rentan terkena dampak cuaca buruk di dunia.
Foto: AP
1. Honduras
Sebanyak 61 fenomena cuaca eskrem melanda Honduras antara 1996-2015. Termasuk yang paling parah adalah Hurikan Mitch tahun 1998 yang menelan korban hingga 7.000 orang dan menciptakan kerugian senilai 3,4 milyar Dollar AS. Honduras langganan bertengger di urutan teratas Indeks Risiko Iklim Global sejak hampir tiga dekade terakhir.
Foto: picture-alliance/dpa/dpaweb/D. Bartletti
2. Myanmar
Dari 41 bencana cuaca yang dialami Myanmar selama dua dekade terakhir, Siklon Nargis yang 2008 silam menewaskan 140.000 orang dan membuat 2,4 juta penduduk kehilangan rumah adalah yang paling parah. Rata-rata jumlah korban jiwa akibat cuaca ekstrem di Myanmar antara 1995-2016 mencapai 7145 orang per tahun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi di dunia.
Foto: Getty Images/AFP/Ye Aung Thu
3. Haiti
Serupa dua negara teratas, Haiti juga langganan bertengger di urutan tiga besar daftar muram ini. Tahun 2008 menandakan tahun bencana cuaca paling buruk di negara miskin tersebut. Empat hurikan sekaligus, Fay, Gustav, Hanna, dan Ike, merenggut ribuan nyawa, memusnahkan 80% hasil panen dan menciptakan kerugian sebesar 5% dari total Produk Domestik Bruto senilai 17 milyar Dollar AS.
Foto: A.Shelley/Getty Images
4. Nicaragua
Serupa Honduras, Nicaragua mencatat bencana cuaca paling buruk saat badai Mitch mengamuk 1998 silam. Hasilnya 3.800 orang tewas dan negara mencatat kerugian senilai satu milyar Dollar AS. Dalam dua dekade terakhir negeri di tepi Karibik ini mengalami setidaknya 44 bencana akibat cuaca buruk.
Foto: picture alliance/AP Photo
5. Filipina
Tidak heran jika Filipina sering dijuluki negeri seribu topan dan badai. Pasalnya jiran Indonesia itu dilanda 283 bencana cuaca dalam dua dekade terakhir. Yang terparah adalah Badai Haiyan (2013) yang menewaskan lebih dari 10.000 penduduk dan menciptakan kerugian senilai hampir 3 milyar Dollar AS. Haiyan adalah salah satu topan super terkuat yang pernah dicatat dalam sejarah.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Malasig
6. Bangladesh
Negeri di tepi Teluk Bengal ini rajin disambangi musibah banjir. Rata-rata setiap tahun 5.000 orang meninggal dunia sebagai dampaknya. Banjir terburuk dalam sejarah Bangladesh terjadi 1998 silam. Ribuan orang tewas dan hampir 75% wilayah negeri terendam air. Diperkirakan 30 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.
Foto: Imago
7. Pakistan
Sebanyak 133 bencana cuaca melanda Pakistan antara 1996-2015. Catatan paling buruk ditoreh oleh bencana banjir 2010 yang menelan sekitar 2.000 korban jiwa dan melenyapkan rumah milik lebih dari 20 juta penduduk. Pakistan rajin dilanda banjir lantaran curah hujan yang tidak jarang mencetak rekor tertinggi.
Foto: S. Berehulak/Getty Images
8. Vietnam
Tidak berbeda dengan Filipina, Vietnam rajin disambangi badai dan topan. Dalam dua dekade terakhir Global Climate Risk Index mencatat setidaknya 206 fenomena cuaca ekstrem melanda negeri jiran itu. Setiap tahun pemerintah di Hanoi merugi lebih dari dua milyar Dollar AS akibat cuaca buruk
Foto: Reuters
9. Guatemala
Negeri kecil di Amerika Tengah ini sering dilanda bencana banjir atau badai. Sementara fenomena El-Nino yang mengganas tahun lalu menyebabkan bencana kekeringan yang menghanguskan cadangan pangan milik 3,4 juta penduduk. Sebanyak 74 fenomena cuaca ekstrem dialami Guatemala dalam dua dekade terakhir.
Foto: ddp images/AP Photo/Rodrigo Abd
10. Thailand
Banjir 2011 di Thailand menenggelamkan 20.000 kilometer persegi sawah dan perkebunan, serta melenyapkan rumah milik 13,6 juta penduduk. Sebanyak 65 dari 77 provinsi terendam banjir. Pemerintah mengalami kerugian 46 milyar Dollar AS. Dalam dua dekade terakhir, Thailand mengalami 135 bencana cuaca ekstrim yang telah menelan belasan ribu korban jiwa.