1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paket Penyelamatan Eropa Lulus Ujian di Bursa

as14 Oktober 2008

Krisis keuangan tidak akan langsung berakhir dengan paket penyelamatan Uni Eropa tsb. Masih mengancam bahaya besar dari pengambil alihan perbankan oleh pemerintah.

Bursa di Frankfurt am Main bereaksi positif terhadap paket penyelamatan perbankan Uni Eropa.Foto: AP


Efektivitas paket penyelamatan perbankan Uni Eropa, dikomentari dengan tajam sejumlah harian internasional dalam tajuknya.


Harian Italia La Repubblica yang terbit di Roma dalam tajuknya berkomentar :

Paket penyelamatan Uni Eropa lulus ujian pertama di pasar keuangan. Tapi terlalu dini, menyebutnya sebagai kemenangan atas penyakit virus ganas yang menggerogoti sistem keuangan global. Reaksi histeris dari lantai bursa bukan indikator, yang dapat dijadikan dasar kuat bagi peramalan situasi jangka menengah. Eforia kenaikan nilai saham di bursa kemarin, juga tidak dapat mengimbangi kerugian besar-besaran di pekan-pekan sebelumnya. Mimpi buruk itu belum lewat setelah hanya mengalami satu kali sentimen positif di pasar.


Harian konservatif Inggris The Daily Telegraph yang terbit di London juga menulis komentar bernada pesimis :

Samasekali tidak jelas, apakah bank-bank memiliki kemampuan menarik keputusan independen, agar uang pajak yang mereka nikmati sebagai dana talangan dapat secepatnya dibayarkan kembali. Sikap pemerintahan juga amat mencemaskan, karena tidak menetapkan jadwal waktu bagi pemulihan kembali independensi sektor perbankan. Memang disadari terdapat kesulitan menetapkan jadwalnya, karena jika resesi terus berlangsung melewati batasan waktu, maka kepercayaan kepada perbankan akan terus goyah. Saat ini kita juga memerlukan sistem pengawasan baru bagi perbankan.


Sementara harian Perancis Le Monde yang terbit di Paris berkomentar :

Kebijakan politik pemerintah AS yang ragu-ragu, menyebabkan semua kehabisan nafas, dan memaksa pemerintahan di Uni Eropa untuk mengambil alih tanggung jawabnya secara kolektiv dengan mengatasi egoisme nasionalnya masing-masing. Kesepakatan bersama telah dibuat. Sejarah yang akan membuktikan, apakah Uni Eropa benar-benar menemukan jawaban serius bagi pemecahan krisis keuangan global.


Harian liberal kiri Hungaria Nepzabadsag yang terbit di Budapest berkomentar :

Krisis keuangan beberapa pekan terakhir memberikan pengertian baru, bahwa sebuah Uni Eropa tanpa kebersamaan politik yang sesungguhnya, tidak akan mampu bereaksi dengan tepat menghadapi situasi krisis. Namun anggota Uni Eropa tidak bersedia melepaskan kedaulatan politik nasionalnya masing-masing. Jadi instrumen untuk manajemen krisis, tetap saja koordinasi dari tindakan nasional masing-masing anggota dan penyusunan acuan baru. Pekan ini kelihatannya tindakan seperti itu sudah mencukupi. Tapi tidak ada yang tahu apakah besok atau lusa kebijakannya masih ampuh.


Terakhir harian Jerman Leipziger Volkszeitung yang terbit di Leipzig berkomentar :

Tidak ada penyelamatan perbankan yang gratis. Walaupun saat ini tidak ada yang dapat meramalkan, dana talangan mana yang akan dapat dibayar kembali dan saham mana yang tidak ada harganya. Yang jelas laju inflasi akan naik dan tingkat konsumsi dalam negeri akan direm, dengan semua dampak negatif ikutannya terhadap pasaran kerja. Karena itu ada tiga pekerjaan besar yang harus dilakukan. Pertama konjunktur tetap harus didorong. Kedua badan pengawas perbankan, nasional maupun internasional harus direformasi. Dan ketiga aksi penyelamatan perbankan harus tetap dapat menjamin prinsip persaingan yang sehat.