Pameran Pariwisata Internasional Digelar
6 Maret 2012“Kami membawa kembali matahari ke Berlin,“ tandas Menteri Pariwisata Mesir Mounir Fakhry Abdel Nour. Mulai Rabu (07/03) ini, Pameran Pariwisata Internasional ITB kembali digelar.
Mesir merupakan negara mitra dalam pameran akbar di sektor turisme ini. Untuk itu sang menteripun hadir untuk mempromosikan pariwisata di negaranya. Mesir merupakan tujuan wisata yang sangat menarik, pujinya, sebuah negara yang unik. Negara bermandikan matahari itu menawarkan wisata budaya, pantai dan petualangan seru.
Mesir Mitra ITB Tahun ini
Fakhry Abdel Nour menjelaskan,“Selama bertahun-tahun, sektor turisme menjadi pilar utama Mesir. Tahun 2010, sektor ini menyumbangkan 12,5 milyar dollar AS bagi devisa negara, yang menjadikannya penyumbang devisa terbesar kedua di negara kami. Oleh karenanya, pengembangan sektor pariwisata menjadi prioritas kedua negara kami, tanpa memandang siapapun yang memegang tampuk pemerintahan. Kami semua mengambil langkah untuk meningkatkan infrastruktur, agar pada tahun 2017 tercapai target memperoleh 30 juta turis per tahun.“
Angka Ambisius Mesir
Angka tersebut tiga kali lipat dari jumlah wisawatan pada tahun 2011. Sebuah angka yang ambisius memandang tingginya persaingan global di pasar pariwisata. Industri ini berkembang pesat, seperti terlihat di pameran ITB ini.
Sebanyak 10.644 peserta dari 187 negara berbondiong-bondong memenuhi arena pameran. Yang mencolok adalah peserta dari Yunani. Negeri yang dililit krisis ekonomi ini sangat mengandalkan sektor pariwisata. Namun kerusuhan di Yunani menyebabkan turis enggan untuk berkunjung. Turis Jerman misalnya, lebih memilih bertandang ke Spanyol, Kroasia ataupun Turki, ketimbang menyambangi Yunani.
Presiden Asosiasi Wisata Jerman DRV Jürgen Büchy, masih menaruh harap,“Paling tidak Yunani masih dapat emngandalkan loyalitas pelanggan, terutama di musim panas. Musim panas di Yunani selama ini merupakan salah satu dari 10 tujuan wisata favorit. Jadi harus ditekankan, bahwa kekisruhan yang terjadi di Yunani tidak berimbas di sepanjang pesisir Peleponnes maupun wisatawan.“
Nafas Optimisme
Di musim panas lalu, Yunani masih bisa memperoleh keuntungan di musim panas, saat menurunnya jumlah turis ke Afrika Utara akibat gejolak politik. Namun patut dicatat, pasca pemilu, sektor pariwisata Tunisia kembali bangkit. Hal itu terlihat dari jumlah pemesanan tiket pesawat. Tampaknya, musim panas tahun inipun kondisinya juga akan sangat baik, ujar Jürgen Büchy. Selain tujuan klasik di Eropa, turis Jerman pun melirik tujuan wisata lain, seperti Karibia, Amerika Serikat maupun negara-negara Asia.
Tetapi, tujuan wisata favorit warga Jerman masih di tanah airnya sendiri. Pendapatan penginapan di Jerman naik empat persen pada tahun lalu. Ini merupakan rekor baru, dimana turis manca negara juga berkontribusi. Presiden Asiosiasi Perekonomian Pariwisata Klaus Laepple mengatakan,“Sektor turisme Jerman, meningkat.
Menurut perkiraan, bisnis restaurant juga akan meningkat dua sampai tiga persen. Di arena pameran, juga terasa bahwa tahun 2012 menunjukan situasi positif demikian pula bila dilihat di sektor penerbangan, dimana sekitar 200 juta penumpang menjejakkan kaki di bandar udara Jerman.
Sektor pariwisata sangat penting di Jerman, di samping industri otomotif. Bayangkan saja, sekitar tiga juta orang atau tujuh persen pekerja di kawasan laut Utara hingga Alpen bekerja di sektor ini.
Kinkartz/Purwaningsih