Pameran pertanian terbesar sedunia “Grüne Woche“ di Berlin dari 19 hingga 28 Januari dibayangi tuntutan para petani untuk mengkaji ulang politik pertanian dan birokrasi yang terlalu membebani petani.
Iklan
Di Arena Pekan Hijau atau "Grüne Woche" di Berlin yang merupakan pameran pertanian dan ekonomi bahan pangan terbesar sedunia, para petani biasanya memamerkan produk terbaik mereka. Tapi pameran tahun ini tidak menunjukkan suasana positif.
Aksi demonstrasi puluhan ribu petani Jerman yang marah menentang kebijakan pemerintah, dengan aksi memblokir jalanan menggunakan traktor mereka selama seminggu yang digelar beberapa hari sebelum pekan hijau dibuka masih sangat segar dalam ingatan para pemamer. Para petani terutama memnprotes rencana pemerintah koalisi untuk menghentikan subsidi bahan bakar diesel di sektor pertanian
"Saya tidak ingat lagi, apakah setelah penyatuan kembali Jerman, ada aksi protes para petani dalam bentuk dan cara seperti ini, untuk memuntahkan dan menegaskan kemarahan mereka terhadap politik", ujar Joachim Rukwied, ketua Perhimpunan Petani Jerman.
Iklan
Warga Jerman lebih suka belanja barang murah
Pemotongan subsidi, sejatinya hanya merupakan salah satu pemicu dari aksi protes aktual. Pertanian merupakan salah satu sektor yang paling tinggi disubsidi. Pasalnya sejak beberapa tahun belakangan, para petani tidak bisa hidup dari hasil kerja mereka.
Pada sejumlah pertanian bahkan sekitar separuh dari pendapatan mereka berasal dari uang subsidi, terutama dari Uni Eropa. Inlah yang memicu frustrasi.
Dalam komparasi di Eropa, warga Jerman relatif lebih sedikit mengeluarkan uangnya untuk membeli bahan pangan. Kementrian untuk pertanian dan bahan pangan federal Jerman melaporkan, pda tahun 2022 rata-rata warga Jerman membelanjakan 11,5 persen pendapatannya untuk bahan pangan. Sebagai pembanding, swarga Italia kuotanya 14,4% dan warga Prancis 13,3% dari pendapatannya untuk belanja bahan pangan.
Pertanian Perkotaan Solusi Naiknya Harga Bahan Pangan
03:50
Supermarket murah mendikte harga
Satu penyebab utamanya adalah harga bahan makanan yang murah di supermarket. Ini merupakan bukti kekuatan pasar dari perusahaan dagang besar. Rantai supermarket Edeka, Rewe, Lidl dan Aldi berbagi pangsa pasar di Jerman.
Perusahaan-perusahaan inilah yang mendikte harga kepada produsen bahan makanan. Mereka yang tidak mau memasok dengan harga murah, akan disingkirkan dari rak-rak penjualan. Dalam beberapa tahun terakhir banyak pengusaha kecil bangkrut, sebaliknya supermarket terus bertambah besar.
Para petani yang berada di rantai terbawah pemasokan bahan makanan, baik itu gandum, sayuran, daging, susu sapi atau sayuran yang terkena dampaknya. Seringkali mereka tidak mendapat laba dari produk pertaniannya.
Dalam waktu bersamaan tuntutan regulasi dari pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, untuk perlindungan iklim, perlindungan keragaman hayati sampai kenyamanan hewan ternak terus meningkat dan makin membebani para petani.
"Pertanian tidak dapat lagi memenuhi tuntutan kinerja tinggi dari Masyarakat dan karenanya memproduksi bahan pangan murah. Ada celah besar yang harus ditutup”, ujar Martin Schulz, ketua kelompok kerja ekonomi pertanian.
Uniknya Berbelanja di Supermarket Jerman
Tujuh Tantangan berbelanja di Supermarket Jerman.
Foto: DW/E. Grenier
Ragam Jenis Supermarket
Pilihan jenis supermarket bisa membingungkan kaum pendatang. Ada supermarket normal ada juga supermarket diskon seperti Aldi dan Lidl. Ada juga supermarket 'Bio' yang menjual bahan-bahan organik khusus. Jika Anda berencana memasak makanan ala 'Timur Tengah', supermarket Turki adalah pilihan terbaik. Toko Asia juga bisa menjadi pilihan untuk masakan-masakan oriental.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Anspach
Jangan lupa bawa koin!
Para pendatang kaget setelah menemukan bahwa troli belanja supermarket di Jerman terantai satu sama lain. Untuk membuka rantai, Anda akan memerlukan koin 1€. Bukan takut troli dicuri, tapi koin ini memotivasi orang untuk mengembalikan troli pada tempatnya. Koin atau token seukuran koin 1€ Anda akan dikembalikan setelah troli dikembalikan dan dirantai kembali.
Foto: DW/E. Grenier
Rencana makanan hari Minggu Anda
Toko tutup di hari Minggu dan hari libur, jadi jangan lupa berbelanja sehari sebelumnya. Hukum Jerman mengatur waktu buka toko dimana setiap pekerja akan memiliki ''hari tenang'' setiap minggunya. Namun jangan kuatir, ada toko kecil dan restoran yang buka Hari Minggu untuk yang mencari makanan atau minuman. Tapi ada juga hari Minggu tertentu, "verkaufsoffener Sonntage", di mana pertokoan buka.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Rumpenhorst
Seperti tak ada hari esok
Di hari raya besar seperti Natal dan Paskah, keluarga merayakannya dengan perayaan besar. Di hari besar seperti ini supermarket pun akan tutup. Anda seolah akan merasa semua orang berbelanja sangat banyak seolah tak ada hari esok. Jika Anda hanya membutuhkan coklat atau roti, pergilah ke toko roti, jangan menghabiskan waktu menunggu antrian kasir yang panjang.
Foto: picture-alliance/imageBROKER
Kekacauan saat kasir baru dibuka
Orang Jerman terbiasa dengan budayanya yang teratur dan rapi. Namun stereotip ini tiba-tiba hilang jika jalur kasir lain dibuka.Orang berebutan pindahke kasir yang baru buka. Siapa cepat dia dapat! Ternyata diam-diam orang yang mengantri pun begitu sigap.
Foto: DW/E. Grenier
Pentingnya balok pemisah
Balok pemisah diantara dua konsumen nampaknya sangat sangat penting di Jerman. Anda bisa saja meletakkan semua belanjaan Anda di 'ban berjalan' tanpa meletakkan balok pemisah, tapi waspadalah! Orang-orang tua Jerman yang berdiri di belakang Anda akan mengingatkan Anda: balok pemisah adalah sebuah prioritas yang tidak bisa dilupakan.
Foto: DW/E. Grenier
Petugas kasir yang duduk
Jika di Indonesia atau di Amerika petugas kasir harus berdiri untuki melayani Anda, di Jerman para petugas kasir ini akan duduk saat melayani anda. Duduk disini bukan berarti santai, mereka akan sangat efektif melakukan pekerjaan mereka.
Foto: picture alliance/dpa/O. Berg
Bersiaplah mengepak belanjaan Anda
Jika di Indonesia petugas kasir dengan sabar mengepak barang belanjaan Anda, tidak demikian ceritanya di Jerman. Saat berbelanja para ekspatriat kerap kali mengeluh dan stress soal ini : tempat pengepakan belanjaan yang sangat kecil dan petugas kasir yang kerap memindai barang dengan sangat cepat. (Teks: Elizabeth Grenier/sc/hp)
Foto: picture-alliance/dpa
8 foto1 | 8
Warga tidak siap membayar ongkos lingkungan
"Terlalu banyak tuntutan perubahan sekaligus, dan di sisi lain juga terlalu banyak penolakan”, demikian analisis menteri pertanian Jerman Cem Özdemir dari Partai Hijau.
"Mayoritas warga ini lebih banyak perlindungan hewan, perlindungan iklim dan perlindungan keragaman hayati, tapi tidak mau membayar ongkonya saat berbelanja”, kata Özdemir lebih lanjut.
Dari protes besar-besaran para petani, menteri pertanian Jerman itu melihat ada peluang, misalnya harga daging secara bertahap dinaiikkan. ”Sekarang kita punya instrumen untuk menaikkan harga daging, katakanlah secara simbolis sebagai kenaikan untuk kenyamanan hewan ternak”, ujar Özdemir.
Data pemerintah Jerman menunjukkan, untuk memenuhi tunutan "kenyamanan hewan ternak” sampai tahun 2040 mendatang, diperlukan tambahan biaya 3,6 miliar euro per tahunnya.
Selebritas Internasional Dukung Aksi Protes Petani India
Sejumlah tokoh internasional, termasuk Rihanna dan Greta Thunberg, menyampaikan dukungan pada aksi protes petani India, yang menentang kebijakan reformasi pertanian.
Foto: picture alliance/dpa/S.Radke
India kecam dukungan selebriti internasional
Deretan selebriti termasuk penyanyi Rihanna, aktivis Greta Thunberg, pengacara dan aktivis Meena Harris, dan anggota parlemen di Inggris dan AS mendukung para petani India melalui akun media sosial mereka. Pemerintah India mengecam mereka karena mendukung protes para petani terhadap undang-undang pertanian yang baru.
Foto: Reuters/A. Ivanov
Undang-undang pertanian yang kontroversial
Pada September 2020, parlemen India mengesahkan tiga RUU kontroversial yang bertujuan untuk meliberalisasi sektor pertanian negara itu. Pengesahan UU tersebut memicu aksi protes di seluruh negeri. Pemerintah menyatakan UU baru memberikan kebebasan kepada petani untuk menjual produk mereka di luar pasar yang diatur dan membuat kontrak dengan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Foto: Manish Swarup/AP Photo/picture alliance
Apa inti aksi protes petani?
Asosiasi petani mengatakan undang-undang tersebut tidak menjamin perolehan hasil pertanian dengan harga dukungan minimum, sehingga membiarkan mereka bergantung pada perusahaan. Tindakan kekerasan pecah pada 26 Januari lalu saat pawai traktor berlangsung. Sejak itu telah terjadi bentrokan sporadis antara pengunjuk rasa, polisi, dan kelompok anti-tani.
Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
Rihanna
Bintang pop kelahiran Barbados, Rihanna adalah salah satu selebriti internasional yang menyatakan solidaritasnya terhadap para petani India. Dia mencuitkan: "Mengapa kita tidak membicarakannya?" mengacu pada aksi protes petani. Cuitan Rihanna menarik banyak dukungan global. Sebaliknya, banyak selebritis India yang membela kebijakan pertanian Perdana Menteri Narendra Modi.
Foto: picture alliance/dpa/A.Cowie
Greta Thunberg
Aktivis perubahan iklim berusia 18 tahun, Greta Thunberg melalui akun Twitternya membagikan informasi tentang penutupan akses internet di beberapa bagian New Delhi. Dia menuliskan: "Kami berdiri dalam solidaritas dengan petani India." Dukungan Thunberg untuk petani India membuat marah pendukung Partai BJP nasionalis Hindu yang berkuasa.
Foto: Getty Images/M. Hitij
Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau adalah salah satu dari sedikit kepala negara yang menyatakan dukungannya terhadap petani India. Pada Desember lalu, Trudeau menggambarkan situasi India "mengkhawatirkan." Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa pernyataan Trudeau adalah "campur tangan yang tidak dapat diterima terkait urusan dalam negeri India."
Foto: Sean Kilpatrick/The Canadian Press/ZUMAPRESS.com/picture alliance
Amanda Cerny
Influencer Instagram terkenal Amanda Cerny membagikan foto tiga wanita India dengan caption: "Dunia sedang menyaksikan. Anda tidak harus menjadi orang India atau Punjabi atau Asia Selatan untuk memahami masalah ini. Yang harus Anda lakukan adalah peduli terhadap kemanusiaan. Selalu menuntut kebebasan berbicara, kebebasan pers, hak asasi manusia, persamaan martabat bagi pekerja."
Foto: Scott Roth/Invision/AP/picture alliance
Meena Harris
"Kita semua harus marah dengan penutupan aksi internet India dan kekerasan paramiliter terhadap pengunjuk rasa," bunyi cuitan Meena Harris, seorang pengacara dan keponakan Wakil Presiden AS Kamala Harris.
Foto: DNCC/Getty Images
Jim Costa
Anggota legislatif AS dari Partai Demokrat, Jim Costa juga memberikan dukungannya terhadap aksi demonstrasi petani India. "Peristiwa yang terjadi di India mengkhawatirkan. Sebagai anggota Komite Urusan Luar Negeri, saya memantau situasi dengan cermat. Hak untuk melakukan protes damai harus selalu dihormati," katanya.
Foto: Michael Brochstein/ZUMA Wire/picture alliance
Rupi Kaur
Rupi Kaur adalah seorang blogger yang terkenal karena puisi pendeknya. Dalam sebuah postingan di Twitter, dia berterima kasih kepada Rihanna karena telah menyoroti penderitaan para petani. Lebih dari setengah petani India dilaporkan berhutang. Berdasarkan Biro Catatan Kejahatan Nasional India, 20.638 petani melakukan bunuh diri pada 2018 dan 2019.
Foto: Chris Young/The Canadian Press/AP Images/picture alliance
John Cusack
John Cusack, seorang aktor dan aktivis AS mendukung gerakan petani India sejak awal tahun 2021. Cusack secara rutin mencuitkan dukungannya kepada para petani yang melakukan aksi protes. (Ed: ha/rap)
Penulis: Akanksha Saxena
Foto: picture-alliance/dpa/G. Fischer
11 foto1 | 11
Terlalu banyak aturan, traktor akan kembali protes di jalanan
Jerman tidak lagi atraktif sebagai tempat investasi di sektor pertanian. Selain terlalu banyak aturan, harga energi lebih tinggi, ongkos pegawai yang tinggi juga rumitnya birokrasi membuat sektor pertanian Jerman menciut drastis.
Jajak pendapat dari perhimpunan industri bahan pangan Jerman-BVE, sekitar 6% perusahaan akan menutup sepenuhnya usaha mereka, 43% akan menguranginya dan hanya 10% yang akan meningkatkan usaha pertaniannya di Jerman. "Uangnya akan lebih banyak diinvestasikan di luar negeri", ujar Christoph Minhoff, komisaris utama BVE saat pembukaan Grüne Woche di Berlin.
"Masalahnya, petani normal di Jerman tidak punya kemungkinan investasi semacam itu", ujar ketua perhimpunan petani Jerman Rukwied. Di arena pekan hijau di Berlin itu, ia mengumumkan, para petani akan melanjutkan aksi protes mereka dengan traktor di jalanan, jika pemerintah tidak bersedia mengubah kebijakan subsidi diesel untuk pertanian.
"Sejumlah perhimpunan petani Eropa di luar Jerman juga sudah memberikan sinyal akan mendukung aksi protes iu", ujar ketua perhimpunan petani Jerman itu. Banyak yang harus disetel ulang dalam politik pertanian, dan juga ada pertimbangan dari para petani di beberapa anggota Uni Eropa lainnya, untuk juga menggelar aksi protes serupa.
(as/hp)
Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!