Panglima TNI menilai dibangkitkannya isu komunisme saat ini sebagai upaya provokasi dan adu domba. Ia menuding, kebangkitan tersebut bertujuan agar rakyat Indonesia pecah dan saling bunuh seperti di masa lalu.
Iklan
Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta warga agar tidak terprovokasi isu komunisme atau PKI yang belakangan kembali merebak. Jenderal TNI bintang empat ini seperti dikutip detik.com mengatakan: "bisa jadi itu adu domba".
Dia mengatakan, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Jangan sampai rakyat Indonesia terpecah dan saling bunuh seperti jaman G 30 S PKI. "itu tidak ada gunanya sekarang ini", tegas panglima TNI.
Belakangan isu PKI dan komunisme kembali ramai dibicarakan, seiring dengan adanya wacana untuk mencari kebenaran dan rekonsiliasi terkait peristiwa genosida 1965-1966 saat gerakan penumpasan PKI.
Razia dan penyitaan
Serta merta polisi dan TNI terjun langsung melakukan razia, merampas dan memusnahkan barang-barang yang menempelkan logo palu arit lambang komunisme. Juga aparat melakukan penyitaan buku-buku yang dituding berisi paham komunisme atau Marxisme dari toko-toko buku.
Sejumlah acara diskusi ilmiah atau pemutaran film terkait isu tragedi 1965 juga dihentikan oleh polisi, dengan mengerahkan ormas-ormas tertentu dan mengatasnamakan keberatan warga. Banyak warga menilai aksi ini berlebihan dan tidak perlu. Para aktivis demokrasi memprotes langkah ini karena telah membatasi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi.
Para netizen yang peduli isu ini, juga langsung membuat "meme" bertemakan lambang palu arit.
Menanggapi aksi TNI ikut melakukan razia, Gatot mengatakan, pihaknya hanya membantu polisi dan semua kasus akan diserahkan kepada polisi. Panglima TNI ini juga menegaskan, komunisme tetap dilarang di Indonesia, sesuai TAP MPR nomor 25 tahun 1966 dan UU nomor 27 tahun 1999.
Pemakaian atribut atau apapun yang berbau PKI tetap dilarang. TNI menangkap pelakunya dan kasus pelanggaran hukum terkait hal itu kemudian akan diserahkan dan ditangani kepolisian. Di lain pihak, berbagai kalangan masyarakat yang menganggap tindakan pemberangusan dan penangkapan itu berlebihan, juga terus menyuarakan protes.
Komunisme Sudah Mati Dimangsa Kapitalisme
Ideologi komunisme sudah bangkrut seiring runtuhnya Tembok Berlin, bubarnya Uni Sovyet dan Pakta Warsawa. Ironisnya negeri komunis kini lebih lihai bicara pertumbuhan ekonomi ketimbang ideologi.
Foto: Fotolia/Savenko Tatyana
Rusia
Biang komunisme Eropa ini menyadari runtuhnya ideologi yang digagas Karl Marx dan dikembangkan oleh Lenin dan Stalin seiring bubarnya Uni Sovyet. Pemimpin Rusia saat ini, Vladimir Putin tidak lagi banyak bicara soal ideologi, melainkan lebih menekankan ekpsor migas, penjualan senjata dan berebut hegemoni kekuatan global.
Foto: picture alliance/landov/A. Zhdanov
Cina
Embahnya komunisme di Asia ini menyadari bahwa ekonomi lebih penting dari ideologi. Petinggi Partai Komunis di Beijing lebih panik saat ekspor anjlok dan konjungktur turun, ketimbang saat Kongres Rakyat macet. Cina masih terapkan sistem satu partai, tapi terus membangun zona ekonomi istimewa dimana-mana untuk genjot ekspor. Negara ini juga memberi utang 1 Trilyun US Dollar kepada Amerika Serikat.
Foto: Reuters/D. Sagolj
Vietnam
Negara Asia lain yang masih mengusung ideologi komunisme ini, sudah sejak dua dasawarsa banting setir mengutamakan pertumbuhan ekonomi. Komunis Vietnam digdaya pada tahun 70-an dengan menumbangkan kekuatan Amerika. Namun tahun 90-an menyadari, kemakmuran dan ekonomi lebih penting dibanding ideologi.
Foto: AFP/Getty Images
Korea Utara
Satu-satunya negara Asia yang diyakini masih setia pada ideologi komunisme adalah Korea Utara. Tapi Kim Jong Un kini lebih tertarik pada permainan kekuasaan global, dengan ancaman senjata nuklirnya ketimbang penguatan ideologi. Politik dinasti Kim kini kelihatan jauh lebih penting dari komunisme, yang lebih banyak digunakan menenangkan rakyat yang lapar dan miskin.
Foto: picture-alliance/AP Photo
Kuba
Komunisme di Kuba pelan-pelan sekarat bersama lengsernya Fidel Castro. Penerusnya yang juga adiknya Raul, lebih membuka diri untuk pertumbuhan ekonomi. Pelan tapi pasti Kuba membuka pasarnya dan berfokus pada kepentingan ekonomi ketimbang ideologi. Rakyat sudah muak dengan kemiskinan dan pembodohan selama 5 dasawarsa diktatur komunis.
Foto: picture-alliance/dpa/O. G. Mederos
Laos
Sejak lebih dari satu dekade Laos yang berpartai tunggal sibuk menggulirkan liberalisasi pasar untuk membenahi perkonomian. Hasilnya adalah pertumbuhan ekonomi di atas 8% hampir setiap tahun. Tapi serupa Cina, jiran Indonesia itu masih setia pada konsep Marxis/ Leninis dan tidak segan menangkap atau menghilangkan paksa aktivis kemanusiaan jika diperlukan.