Bursa saham di seluruh dunia melemah menyusul eskalasi wabah corona di Italia. Eropa mulai menyiapkan paket stimulus untuk pelaku usaha kecil dan menengah. AS ditengarai bakal menjadi titik panas corona selanjutnya
Iklan
Pasar keuangan di seluruh dunia bersiap menghadapi krisis terbesar sejak 2008 menyusul eskalasi virus Covid-19. Kepanikan pasar mulai terasa ketika Italia menempatkan seperempat populasinya ke dalam karantina massal, dengan kota-kota besar di utara seperti Milan dan Venezia ditutup untuk umum.
Saat ini puluhan juta manusia di seluruh dunia ditempatkan dalam karantina untuk mencegah penyebaran virus. Namun peneliti di Universitas Harvard mewanti-wanti, 70% populasi Bumi akan tertular penyakit akibat virus Covid-19 hingga tahun depan. Vaksin untuk menghadang Covid-19 diyakini baru bisa dipasarkan paling cepat satu tahun dari sekarang.
Sebagian bursa saham di Asia mencatat kemunduran terbesar sejak krisis keuangan 2008 pada pembukaan perdagangan pada Senin, (9/3). Pasar saham di Tokyo anjlok sebanyak 5%, sementara SSX di Sidney mencatat kejatuhan sebesar 7,3%, yang memusnahkan miliaran dollar AS pada nilai perusahaan dan komoditas dalam satu pekan.
Wabah Virus Corona Melanda Italia
Pihak berwenang Italia mengatakan sedikitnya 50 ribu warga harus dikarantina akibat penyebaran virus COVID-19. Lebih 200 orang terinfeksi, sebagian besar di pedesaan di Lombardy dan Veneto yang lokasinya berdekatan.
Foto: Reuters/F. Lo Scalzo
Pemeriksaan sejak dari bandara
Dengan merebaknya virus corona jenis baru di Italia utara, petugas memberlakukan pemeriksaan temperatur tubuh di Bandara Internasional Milan-Malpensa. Milan dikenal sebagai kota mode dengan banyak pemasukan dari bidang pariwisata. Italia telah memanggil para Menteri Kesehatan Uni Eropa ke Roma pada Rabu (26/02) untuk membahas antisipasi penyebaran virus ini.
Foto: DW/B. Riegert
Masker habis terjual
Sebuah pengumuman di jendela sebuah apotek di Milan mengatakan bahwa pihak apotek tidak lagi punya stok masker untuk dijual. Kantor berita Jerman, dpa, mengatakan bahwa hingga Selasa (25/02) otoritas Italia telah melaporkan adanya peningkatan besar dalam kasus penyebaran virus corona jenis baru dengan 322 kasus infeksi dan 11 meninggal.
Foto: AFP/A. Solaro
Codogno ibarat kota mati
Kota Codogno di Lombardy, Italia utara, terlihat seperti kota mati. Otoritas Italia telah memerintahkan karantina di sejumlah wilayah di Lombardy. Pihak berwenang memutuskan tidak ada yang boleh masuk atau keluar dari zona karantina. Polisi berseragam menjaga jalan masuk dan keluar desa-desa. Tetapi polisi beberapa kali masih membiarkan petani dengan traktor untuk lewat.
Foto: picture-alliance/Zumapress/C. Furlan
Pertandingan sepak bola dibatalkan
Pertandingan antara Inter Milan dan Sampdoria terpaksa batal akibat merebaknya virus COVID-19 di Lombardy dan Veneto, Italia. Senin (24/02) malam, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengumumkan beberapa pertandingan akan tetap berlangsung tanpa penonton. Inter Milan mengumumkan stadion mereka akan kosong ketika menjamu tim Bulgaria Ludogorets di Liga Eropa, Kamis (27/02).
Foto: Reuters/D. Mascolo
Austria hentikan kereta dari Italia
Minggu (23/02) malam seorang petugas Austria menghentikan sebuah kereta api dari Venesia, Italia, yang akan melewati perbatasannya karena dua orang di kereta api itu menunjukkan gejala demam. Kereta itu sedang menuju ke München, Jerman. Setelah itu, Austria melarang semua kereta api dari Italia masuk ke wilayahnya. Namun kereta api itu akhirnya tiba menjelang pagi di stasiun utama München.
Foto: picture-alliance/AP/M. Schrader
Penumpang terdampar di Milan
Sepasang penumpang menunggu kereta di sebuah stasiun di Milan, Italia. Selasa (25/02) kereta dari Stasiun Pusat Milan rata-rata terlambat selama 4 jam. Virus corona COVID-19 telah melumpuhkan Italia utara. Label pakaian ternama seperti Armani dilaporkan membatalkan peragaan busana. Seorang sumber melaporkan bahwa jaringan hotel sedang mempertimbangkan penutupan sementara di seluruh Milan.
Foto: Reuters/Y. Nardi
Warga 'serbu' supermarket di Milan
Meski pemerintah mengatakan tidak perlu panik, pada Senin (24/02) warga tetap mendatangi supermarket untuk membeli bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Sementara Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, virus tidak mengenal batas negara. "Epidemi corona sudah tiba di Eropa,” kata Jens Spahn. "Itu sebabnya kita harus memperhitungkan bahwa epidemi ini juga bisa menyebar di Jerman."
Foto: picture-alliance/abaca/IPA
Bahan pokok diborong warga
Warga lokal, terutama orang tua, berduyun-duyun ke supermarket di Italia utara untuk membeli makanan. "Ini gila," ujar seorang wanita menunjuk ke keranjang belanja seorang pria di depannya yang terlihat penuh. "Lebih baik jaga-jaga daripada menyesal," jawab pria itu. Dia membeli air sebanyak 9,5 galon, beberapa kilo pasta, kaleng saus tomat, madu, dan permen propolis. (ae/vlz, berbagai sumber)
Foto: Reuters/F. Lo Scalzo
8 foto1 | 8
Sejauh ini 110.000 orang di 99 negara tercatat mengidap Covid-19. Sementara sejumlah perusahaan di Eropa terpaksa membatasi penjualan menyusul macetnya produksi di Cina.
Sementara itu pemerintah Italia memberlakukan aturan ketat di bagian utara, dengan menghentikan arus perjalanan dari dan keluar kota. Pemerintah juga mengancam denda sebesar 206 Euro bagi yang melanggar. CNBC melaporkan, tindakan dramatis pemerintah di Roma memicu panik pasar yang mengakibatkan anjlok sebesar 11%.
Memasuki bulan ketiga, imbas wabah Corona pada perekonomian dunia mulai terasa. Pemerintah Jerman baru-baru ini menyusun paket stimulus ekonomi untuk mencegah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK. Nantinya pemerintah akan mengambilalih 60% gaji pegawai yang dirumahkan untuk sementara.
Program tersebut berlangsung hingga Oktober 2020 dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.
Hal serupa sedang diusulkan di Inggris. Menurut laporan The Guardian Bekas Menteri Keuangan George Osborne mendesak pemerintah menerbitkan paket stimulus untuk membantu perusahaan atau pengusaha kecil. Salah satu kebijakan yang diusulkan adalah bantuan langsung tunai.
Saat ini kekhawatiran mulai mengarah kepada Amerika Serikat, menyusul derasnya koneksi dagang antara perusahaan lokal dengan sentra produksi atau pasar di luar negeri. Sejumlah pakar mewanti-wanti, AS bisa menjadi pusat episentrum wabah corona baru, layaknya di Italia atau Iran.
Keseharian di Kota Terisolasi Wuhan
Wuhan, kota metropolis dengan 11 juta penduduk telah dikarantina akibat wabah virus corona. Berikut adalah tampak keseharian kota yang terisolasi tersebut.
Foto: Getty Images/AFP/H. Retamal
Bersepeda melewati kota terisolasi
Jalan-jalan yang kosong adalah pemandangan langka di Wuhan. Sekitar 11 juta orang tinggal di kota ini. Namun virus corona yang menyebar, membuat warga kota memilih untuk lebih banyak tinggal di rumah. Pada tanggal 22 Januari, pemerintah memutus akses kota Wuhan ke dunia luar.
Foto: Getty Images
Langkah-langkah keamanan tingkat tinggi
Siapa pun yang ingin keluar rumah walaupun ada risiko tertular, harus bersedia diperiksa untuk membantu identifikasi gejala. Tampak di foto, petugas kepolisian mengukur suhu tubuh seorang pengemudi di perbatasan yang melintasi pinggiran kota. Selain Wuhan, 17 kota lain di sekitar Wuhan pun ikut dikarantina. Ini adalah langkah yang diambil pemerintah Cina untuk mengendalikan penyebaran virus.
Foto: Getty Images/AFP/H. Retamal
Para pekerja dengan risiko tinggi
Waktu istirahat: staf rumah sakit di Wuhan tidak punya banyak waktu untuk bersantai. Mereka masih mengenakan baju pelindung untuk mencegah virus yang memiliki nama ilmiah 2019-nCoV.
Foto: Getty Images/AFP
Alat berat bertebaran di lapangan
Foto yang menunjukkan banyak alat berat yang sedang beroperasi di suatu lokasi konstruksi ini sedang banyak beredar di internet. Ini adalah lokasi yang direncanakan akan menjadi rumah sakit khusus untuk pasien yang terinfeksi virus corona. Rumah sakit ini akan meringankan klinik reguler yang melebihi kapasitas dan dijadwalkan beroperasi mulai tanggal 3 Februari.
Foto: picture-alliance/dpa/XinHua/Xiao Yijiu
Tahun Baru Cina yang kelabu
Jutaan warga Cina telah membatalkan festival tahun baru Imlek karena wabah virus. Banyak yang tidak dapat mengungjungi keluarga mereka di bagian negara lain karena larangan bepergian.
Foto: Getty Images/AFP/H. Retamal
Masyarakat berusaha tetap bergerak
Situasi karantina memang mempengaruhi keseharian masyarakat Wuhan. Namun, bagi sebagian warga, tetap aktif bergerak di udara terbuka menjadi salah satu langkah melawan virus ini. Mereka tetap menggunakan masker seperti yang diperintahkan pihak berwenang.
Foto: Getty Images
Evakuasi terus berjalan
Selain jutaan masyarakat asli Wuhan, banyak warga negara asing yang masih terjebak di Wuhan. Jepang telah memulangkan sekitar 650 warga negaranya dari daerah tersebut. (pn)
Foto: Getty Images/AFP/H. Retamal
7 foto1 | 7
Sejauh ini AS mencatat 21 korban jiwa akibat Covid-19. Sementara kasus infeksi melampaui angka 500 yang muncul di 30 dari 50 negara bagian. Bekas calon presiden dan Senator Partai Republik, Ted Cruz, menempatkan diri dalam karantina selama 14 hari lantaran sempat berjabat tangan dengan seseorang yang kemudian positif mengidap Covid-19.
Lonjakan jumlah pengidap Covid-19 di AS terjadi menyusul kasus infeksi di sebuah kapal pesiar yang berada di pesisir California. Kapal Grand Princess yang menampung 3.500 penumpang dan awak kapal mencatat 21 kasus penularan.
Namun ketika Presiden AS Donald Trump meminta agar semua penumpang ditahan di dalam kapal, Menteri Sekretaris Kabinet Ben Carson mengaku pihaknya sudah memiliki rencana untuk melabuhkan kapal secara aman. Namun dia menolak membahas rencana tersebut secara detail.
Washington acap dikritik kurang serius menghadapi krisis corona.
"Kekhawatiran pasar tidak terbantu oleh bagaimana pemerintah AS bertindak lambat dalam menangani krisis," tulis peneliti pasar di Bank Australia and New Zealand Banking Group (ANZ). "Lambatnya langkah pencegahan, minimnya transparansi seputar kebijakan dan buruknya komunikasi perihal kesehatan publik," dianggap sebagai titik lemah terbesar.
Sementara laporan dari Konferensi PBB mengenai Perdagangan, Investasi dan Perkembangan mewanti-wanti sebaran virus Covid-19 juga bisa berimbas pada investasi asing langsung (FDI) berupa penurunan sebanyak 15 persen.
rzn/ap
Perjalanan Panjang Virus Corona Jenis Baru yang Gegerkan Dunia
Kurang dari sebulan, wabah virus corona jenis baru (2019-nCoV) telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global. Lebih dari 50 juta warga Cina dikarantina, para ilmuwan masih berjuang temukan vaksin.
Foto: Reuters/Antara Foto
Virus mirip pneumonia menyerang Wuhan
Pada 31 Desember 2019, Cina memberi tahu WHO tentang serangkaian infeksi pernapasan di Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang. Virus tersebut diduga berasal dari sebuah pasar makanan laut, yang kemudian dengan cepat ditutup oleh pemerintah Cina. Awalnya, sekitar 40 orang dilaporkan terinfeksi.
Foto: Imago Images/UPI Photo/S. Shaver
Virus corona jenis baru berhasil diidentifikasi
7 Januari 2020, para ilmuwan Cina mengumumkan telah mengidentifikasi virus corona jenis baru yang menjadi penyebab serangkaian infeksi pernapasan di Wuhan. Sama seperti flu biasa dan SARS, virus tersebut juga termasuk dalam keluarga coronavirus. Virus jenis baru itu sementara dinamai 2019-nCoV. Gejalanya meliputi demam, batuk, kesulitan bernapas, dan radang paru-paru.
Foto: picture-alliance/BSIP/J. Cavallini
Kematian pertama di Cina
Pada 11 Januari, Cina mengumumkan kematian pertama yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Seorang pria berusia 61 tahun yang diketahui telah berbelanja di pasar Wuhan meninggal karena komplikasi pneumonia.
Foto: Reuters/Str
Virus sampai ke negara-negara tetangga
Pada hari-hari berikutnya, negara-negara seperti Thailand dan Jepang mulai melaporkan kasus infeksi pada warganya yang diketahui pernah mengunjungi pasar yang sama di Wuhan. Pada 20 Januari, tiga orang dilaporkan meninggal di Cina, sementara lebih dari 200 orang dilaporkan telah terinfeksi virus corona jenis baru ini.
Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Menular dari manusia ke manusia
Hingga pertengahan Januari, para ilmuwan masih berjuang untuk mencari tahu bagaimana virus ini menyebar ke manusia. Keluarga virus corona adalah zoonotic, artinya virus ditularkan dari hewan ke manusia - beberapa jenis virus dapat ditularkan melalui batuk dan bersin. Baru kemudian pada 20 Januari, otoritas Cina mengonfirmasi bahwa virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia.
Foto: picture-alliance/YONHAPNEWS AGENCY
Jutaan orang dikarantina
Pemerintah Cina menutup Kota Wuhan pada 23 Januari untuk membatasi penyebaran virus corona. Rumah sakit baru untuk merawat pasien pun mulai dibangun. Sampai pada 24 Januari, lebih dari 830 orang dilaporkan terinfeksi dan setidaknya 26 orang dinyatakan meninggal. Pemerintah kemudian memperluas karantina ke 13 kota lain. Langkah ini berdampak terhadap setidaknya 36 juta jiwa.
Foto: AFP/STR
Virus corona capai Eropa!
Pada 24 Januari, otoritas Prancis melaporkan 3 kasus virus corona baru di daerah perbatasannya. Temuan ini menjadi tanda kemunculan virus tersebut di Eropa. Beberapa jam setelah Prancis, Australia juga melaporkan bahwa empat orang warganya telah terinfeksi virus corona baru tersebut.
Foto: Getty Images/X. Chu
Liburan Tahun Baru Imlek diperpanjang
Tahun Baru Imlek di Cina dimulai dengan perayaan sederhana pada 25 Januari. Jutaan orang dilaporkan bepergian dan ikut ambil bagian dalam perayaan publik tersebut. Para pejabat membatalkan acara-acara besar untuk mengatasi wabah ini. Di akhir Januari, ada 17 kota di Cina dengan 50 juta penduduk dikarantina. Libur Imlek diperpanjang tiga hari untuk membatasi arus populasi.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Mortagne
Perbatasan dengan Mongolia, Hong Kong dan Rusia bagian timur ditutup
Kamboja mengonfirmasi kasus pertamanya, sementara Mongolia menutup perbatasannya bagi kendaraan dari Cina. Rusia juga menutup perbatasan dengan Cina di tiga wilayah bagian timur. Kerugian terhadap pariwisata global ditaksir mencapai miliaran dolar sementara harga minyak turut anjlok. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 41, lebih dari 1.300 orang terinfeksi di seluruh dunia - kebanyakan di Cina.
Foto: Reuters/C. G. Rawlins
Jerman laporkan kasus virus corona pertama
Pada tanggal 27 Januari, Jerman mengumumkan kasus virus corona pertamanya. Pasien adalah seorang pria berusia 33 tahun di Bayern yang disebut terkena virus selama pelatihan di tempat kerja dengan seorang rekan dari Cina. Pria tersebut ditempatkan dalam karantina dan observasi di sebuah rumah sakit di München. Hari berikutnya, tiga rekannya juga dilaporkan terinfeksi virus yang sama.
Foto: Reuters/A. Uyanik
Indonesia bebas virus corona
Pada 27 Januari, sejumlah kementerian menggelar rapat koordinasi di Kementerian Perhubungan. Pemerintah Indonesia resmi melarang penerbangan dari dan menuju Wuhan, namun masih membolehkan penerbangan dari kota-kota lain di Cina. Menteri Kesehatan mengatakan Indonesia masih bebas dari virus corona jenis baru dan mengimbau masyarakat untuk jaga imunitas tubuh. 243 WNI di Wuhan juga dinyatakan sehat.
Foto: Ministry of Transportation/D. Pieterz-Kemenhub
Evakuasi internasional dimulai
Pada 28 Januari, Jepang dan AS menjadi negara pertama yang mengevakuasi warganya keluar dari Wuhan. Australia dan Selandia Baru mengatakan bahwa mereka juga akan mengirim pesawat untuk membawa pulang warganya. Kasus virus corona secara global meningkat jadi hampir 6.000 kasus infeksi, melebihi wabah SARS pada 2002 yang menewaskan sekitar 800 orang.
Foto: imago images/Kyodo News
WHO keluarkan status darurat kesehatan global
30 Januari, WHO menyatakan virus corona jenis baru sebagai darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional. Hal ini dilakukan untuk melindungi negara-negara dengan "sistem kesehatan yang lebih lemah." Namun, Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan dan perjalanan, ia menyebut hal itu sebagai "gangguan yang tidak perlu."
Foto: picture-alliance/KEYSTONE/J.-C. Bott
Tim penjemput WNI diberangkatkan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Sabtu (01/02), melepas keberangkatan tim penjemput WNI yang ada di kota Wuhan, Hubei, Cina. Retno sebut ada 245 WNI yang akan dipulangkan ke tanah air. Tim penjemput menumpangi pesawat Batik Air. Ada 42 orang dalam tim penjemput yang terdiri atas TNI, Kemlu, Kemenkes, TNI dan kru Batik Air.
Foto: Reuters/Antara/M. Iqbal
Kematian pertama di luar Cina
Kematian pertama di luar Cina terkait dengan virus corona jenis baru dilaporkan terjadi di Filipina pada 2 Februari. Korban adalah seorang pria berusia 44 tahun dan telah melakukan perjalanan dari Wuhan ke Manila sebelum akhirnya jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit. Ia kemudian dilaporkan meninggal di rumah sakit karena pneumonia.
Foto: Getty Images/AFP/T. Aljibe
238 WNI dari Wuhan tiba di Natuna
Minggu (02/02), sebanyak 238 WNI tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Ada 7 orang yang batal diterbangkan ke tanah air karena sejumlah alasan - 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan Cina. Masa observasi dijalankan selama 14 hari. Presiden Jokowi sebut Natuna dipilih sebagai tempat observasi karena dinilai sebagai pulau yang paling siap.
Foto: Reuters/Antara Foto
Rumah sakit selesai dibangun dalam waktu 10 hari
Rumah Sakit Huoshenshan (Gunung Api Dewa), selesai dibangun hanya dalam waktu lebih dari satu minggu. Rumah sakit akhirnya resmi dibuka pada Senin (03/02). Rumah sakit ini bertujuan menggunakan campuran obat-obatan dari barat maupun obat tradisional Cina untuk mengobati mereka yang terinfeksi virus corona jenis baru, 2019-nCoV. (gtp/ae) (dari berbagai sumber)