Puluhan perempuan baya berkumpul di depan rumah berwarna merah jambu di sebuah gang sempit di pinggiran kota Jakarta. Bersama-sama mereka menjahit, membuat kue dan berkelakar.
Iklan
Sekilas mereka tampak seperti sekelompok nenek di panti jompo biasa. Tapi pipi kempot dan garis-garis muka mereka menyimpan cerita kehidupan yang berat. Rumah ini merupakan panti jompo waria pertama di Jakarta.
Sebuah pemandangan yang tidak lazim. Hingga 2 tahun lalu, pemerintah Indonesia masih menilai para transgender mengidap penyakit mental.
Sebagai bagian dari langkah menuju perubahan, Maret mendatang pemerintah akan mulai memberi dukungan kepada panti jompo waria, yang resmi dibuka November lalu, dengan sebuah program gizi mendasar serta menawarkan dana untuk modal bisnis kepada 200 transgender di Jakarta.
Risiko Pikun Bisa Dikurangi
Apa penyebab pikun atau demensia serta Alzheimer yang kerap menghantui orang lanjut usia? Jawabannya belum diketahui. Yang sudah diketahui: risiko terkena penyakit itu bisa dikurangi. Kuncinya lihat di sini.
Foto: picture-alliance/ZB/J. Kalaene
Kurangi Berat Badan
Mereka yang terlalu gemuk harus mengurangi bobot tubuh, terutama lewat olah raga dan mengontrol makanan yang dikonsumsi. Olah raga tidak hanya membantu mengurangi lemak di tubuh, tetapi juga memperbaiki aliran darah dan metabolisme.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Breloer
Makanan Sehat
Banyak studi sudah membuktikan, menu makanan sehat, yaitu yang kaya sayuran dan lemak tak jenuh, punya dampak positif pada pembuluh darah. Orang dengan risiko kecil terkena serangan jantung dan stroke juga berisiko kecil untuk menderita pikun. Ini bisa dilihat lewat berbagai studi epidemiologi.
Foto: picture-alliance/dpa/F. May
Olah Raga Mendukung Kesehatan
Gerakan tubuh tidak hanya mendukung kesehatan pembuluh darah sehingga juga mengurangi risiko demensia, melainkan juga membantu otak secara langsung. Karena otak harus menggerakkan seluruh tubuh dan mengkoordinirnya. Jika otak sehat, kemampuan orientasi dan ingatan juga baik.
Foto: picture-alliance/dpa
Jauhi Rokok
Menghentikan kebiasaan merokok sekarang jauh lebih mudah daripada dulu. Di Jerman, lokasi umum di mana orang boleh merokok semakin berkurang. Sejumlah studi menunjukkan nikotin mengganggu syaraf. Selain itu, nikotin juga menambah risiko penyempitan pembuluh darah.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Bonß
Alkohol Adalah Racun
Alkohol juga merugikan syaraf. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, ini merugikan otak. Dampak negatif alkohol juga bisa dilihat lewat berbagai hasil studi ilmiah.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
Aktivitas bagi Otak Juga Penting
Segala bentuk aktivitas bagi otak dan pikiran membantu otak untuk tetap "fit". Tapi bentuknya bukan sekedar memecahkan teka-teki atau menghafal. Yang lebih penting adalah kontak sosial. Ini menuntut otak untuk aktif sehingga baik bagi kesehatannya. Jadi orang sebaiknya aktif berbincang-bincang, juga melakukan dan mengorganisir berbagai hal.
Foto: Reiner Wandler
Yang Optimal: Berdansa atau Menari
Ini baik bagi kesehatan dan membuat orang "awet muda". Musik, bersosialisasi, menggerakkan tubuh dan menguasai gerakan. Secara teratur berdansa atau menari dianggap langkah terbaik untuk mendorong kesehatan tubuh dan jiwa. Walaupun tidak memberikan garansi, langkah-langkah ini bisa mengurangi risiko demensia atau pikun. Penulis: Fabian Schmidt (ml/as)
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
7 foto1 | 7
Namun, dana terbesar untuk menjalani panti jompo waria tetap harus datang dari sang pendiri Yulianus Rettoblaut, seorang waria dan aktivis yang terkenal dengan nama Mami Yuli. Gedung panti jompo itu masih menjadi rumah Rettoblaut hingga tahun lalu.
"Kami fokus kepada waria lansia karena LSM umumnya fokus kepada yang muda," jelas Rettoblaut (51) kepada kantor berita AFP.
Terinspirasi oleh sesama
Mami Yuli tergerak bertindak setelah melihat banyak sesama waria lansia di jalanan, sakit-sakitan, pengangguran dan terpaksa tinggal dengan kondisi kotor.
Sementara beberapa di antara mereka menjadi selebriti domestik sebagai pemandu acara bincang-bincang, kebanyakan waria di Indonesia dikucilkan oleh keluarga, yang umumnya bertanggung jawab mengurus anggota keluarga yang sudah berumur.
"Kehidupan mereka sangat berat dan banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka kerap tidak punya pilihan selain tidur di kolong jembatan," ungkap Mami Yuli.
Waria Menyatu Dalam Panggung Ludruk
Selain ketoprak dan wayang kulit, ludruk merupakan seni budaya tradisional yang lama mengakar dalam masyarakat Jawa Timur. Kehadiran waria menjadi bagian dari seni itu sendiri.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Tak lekang dimakan zaman
Berbagai jenis kesenian modern terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Namun pertunjukan ludruk masih terus bertahan. Selain menampilkan hikayat, kisah-kisah yang diangkat dalam ludruk tak lepas dari cerita keseharian masyarakat. Cerita dan tari gemulai yang dibumbui lawakan yang diiringi dengan alunan musik gamelan ini jadi tontonan yang banyak ditunggu penggemarnya.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Meraih penghargaan
Salah satu kelompok ludruk yang terkenal di Mojokerto, Jawa Timur adalah Ludruk Karya Budaya. Kelompok kesenian ini lahir tanggal 29 Mei 1969. Dalam kiprahnya di dunia kesenian tradisional, kelompok Ludruk Karya Budaya Mojokerto telah mengantungi banyak perhargaan. Tahun 2010, grup ini mendapat penghargaan dari gubernur Jawa Timur karena dianggap memperhatikan kesejahteraan anggotanya.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Karena tak boleh sepanggung
Pada awalnya seluruh pemain dalam kelompok seni ini adalah laki-laki. Dalam risetnya "Eksistensi Transgender dalam Hiburan Masyarakat Pedesaan", Ganisa Rumpoko menulis, kehadiran waria dalam ludruk, berawal dari aturan di pesantren Jawa Timur—yang melarang lelaki dan perempuan sepanggung. Maka, ludruk diisi oleh pria yang berdandan layaknya perempuan, untuk menggantikan peran perempuan asli.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Kehadiran waria
Antropolog AS James L. Peacock yang meneliti ludruk menyebutkan ludruk sudah ada sejak abad ke-13, pada masa Kerajaan Majapahit. Namun data soal saksi mata pertama yang menonton pertunjukan ludruk ditemukan tahun 1800-an. Saksi mata menggambarkan tokoh ludruk berupa pemain dagelan dan waria. Waria yang tampil dalam panggung ludruk terus berlanjut hingga ke bentuknya yang mendekati teater.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Tantangan isu LGBT
Berikut Neni Wijaya sebelum bersiap pentas dan siap pentas. Ia menjadi penari dalam panggung ludruk. Tahun 2016, tentangan terhadap keberadaan lesbian, gay, biseksual dan transjender (LGBT) semakin menguat. Meski demikian, para waria yang tergabung dalam ludruk tetap menunjukan totalitasnya dalam berkesenian.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Mandiri secara ekonomi
Yang ini, Pur sebelum pentas dan saat bersiap naik panggung. Para waria yang tergabung dalam kelompok ludruk mendapatkan perhatian khusus untuk tetap mandiri secara ekonomi adalah melalui penguatan keterampilan feminin seperti menjahit, salon, dan wirausaha, demikian dikutip dari hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Airlangga.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Memasuki usia senja
Berdandan, berganti kostum, kembali naik panggung, demikian rutinitas mereka dalam berkarya. Kini meski banyak yang memasuki usia senja, tak berarti mengurangi totalitas mereka dalam berpentas. Banyolan dan polah mereka masih menghibur penonton hingga terpingkal-pingkal.
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
Waria bagian dari ludruk
Waktu menggerus zaman, seni modern berdampingan dengan seni tradisional. Namun seiring berjalannya waktu, kehadiran waria kemudian tak terpisahkan dalam kesenian ludruk. Editor : ap/vlz
Foto: Getty Images/U. Ifansasti
8 foto1 | 8
Meski panti jompo waria sangat kekurangan dana, Mami Yuli selalu berusaha memberi makanan tiga kali sehari kepada para penghuni, yang juga belajar menjahit, membuat kue dan menata rambut kalau memang berstatus pengangguran.
Kondisinya masih jauh dari ideal. 12 waria yang tinggal di panti jompo, tidur di atas matras tua berdesakan dalam satu kamar tidur.
Saat Mami Yuli gagal menggalang dana 350.000 Rupiah per hari yang diperlukan untuk menjalankan panti jompo, ia menggelar pertunjukan jalanan yang menampilkan para penghuni menyanyi dan menari. Walau sudah tua, mereka tetap diharapkan bekerja selama mampu.
Sebagai penganut agama Katolik, Mami Yuli menyatakan 70 gereja di Jakarta turut membantu panti jompo dengan menawarkan tempat untuk mengungsi saat banjir.
Pelecehan dan intimidasi
Sekitar 35.000 warga Indonesia adalah transgender. Setidaknya menurut laporan Koalisi Asia-Pasifik untuk Kesehatan Seksual Lelaki. Namun kalangan aktivis menilai jumlahnya jauh lebih banyak.
Waria tidak jarang menjadi target pelecehan dan intimidasi. Walau mulai bermunculan tanda-tanda penerimaan dari masyarakat.
Tari Mengusir Takut: Kisah Waria di Pakistan
Ketika siang hari, Waseem berdagang aksesoris ponsel. Di malam hari ia berubah sosok jadi penari perempuan. Profesinya itu bukan tanpa risiko di negeri yang berada di bawah cengkraman kaum ultra konservatif itu
Foto: picture-alliance/AP/Muhammed Muheisen
Bergoyang di Malam Hari
Ketika malam menyaput Rawalpindi, Waseem berganti rupa. Pria berusia 27 tahun itu berlaku sebagai "hijra," yakni jenis kelamin ketiga. Jumlahnya diyakini mencapai ribuan di Pakistan. Kaum Hijra sangat diminati sebagai penari di pesta pernikahan atau kelahiran bayi. Acara semacam itu adalah satu-satunya kesempatan bagi waria Pakistan untuk diterima oleh masyarakat.
Foto: picture-alliance/AP/Muhammed Muheisen
Normal di Siang Hari
Sewaktu siang menyambang, Waseem menjajakan aksesoris ponsel di sebuah pasar di jantung kota Rawalpindi. Rekan kerja dan teman-teman terdekatnya sekalipun tidak mengetahui aktivitas terselubungnya pada malam hari.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Muheisen
Kenalkan, Rani sang Penari
Buat Waseem, kehidupan gandanya itu diperlukan untuk mencapai kemakmuran. "Menjadi penari menggandakan penghasilan saya ketimbang cuma bekerja di toko," ujarnya. Buat kaum Hijra, hidup adalah pergulatan tak berujung. Mereka yang tak berbakat menjadi penari, kebanyakan terseret dalam arus prostitusi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Muheisen
Bersama dalam Keterasingan
Sebagian besar kaum muslim Pakistan membenci kaum yang disebut "mahluk antara perempuan dan laki-laki," itu. Tidak jarang Hijra menjadi sasaran penganiayaan di tempat-tempat umum. Sebab itu pula kaum waria Pakistan hidup menyendiri di dalam komunitas tertutup. "Hidup bersama penari lain seperti keluarga. Cuma bersama mereka lah saya merasa aman dan dihormati," ujar Bekhtawar, 43 tahun
Foto: picture-alliance/AP/Muhammed Muheisen
Diakui tapi Dicampakkan
Banyak kaum waria memilih anonimitas kota besar dan menyembunyikan identitas asli dari rekan kerja atau bahkan keluarga. Hukum di Pakistan sebenarnya memihak mereka. 2011 silam Mahkamah Agung di Islamabad memutuskan negara mengakui jenis kelamin ketiga. Artinya kaum Hijra berhak menuliskan jenis kelamin waria di dalam passpor, formulir kerja atau keuangan serta berhak memilih.
Foto: picture-alliance/AP/Muhammed Muheisen
Demi Kesetaraan
Untuk pertama kalinya kaum transgeder seperti Bindiya Rana (ka.) mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, 2013 silam. Kendati gagal, ia tetap berjuang demi kesetaraan dan melawan diskriminasi.
Foto: picture-alliance/AP/Shakil Adil
Berani Akui Identitas Hijra
Hingga kini cuma segelintir kaum transgender yang berani membuka identitas dirinya seperti Amjad. "Satu-satunya hal yang tidak bisa saya lakukan adalah mengandung bayi," ujarnya.
Foto: picture-alliance/AP/Muhammed Muheisen
7 foto1 | 7
Diskriminasi mendorong banyak waria terjun ke lahan pekerjaan seksual. Ini memicu naiknya tingkat HIV dari 6 % menjadi 34% antara 1997 hingga 2007 di antara kaum transgender di Jakarta, menurut data Kementerian Kesehatan.
Front Pembela Islam (FPI) adalah lawan paling vokal waria, kerap menggunakan kekerasan dan intimidasi untuk menutup acara-acara transgender yang menurut mereka mengancam nilai-nilai Islam di Indonesia. Termasuk kontes Miss Waria, Desember lalu.
Apa Resep Manusia Tertua Sejagad Asal Indonesia Ini?
Mbah Gotho, manusia yang diduga tertua sejagad asal Sragen ini meninggal 30 April 2017 setelah melewati usia ke-146. Resep panjang umurnya? Kesabaran dan menerima takdir apa adanya.
Foto: picture-alliance/dpa/A.Lutfi
Hip…hip hura….
Lilin dalam bentuk angka 146 sebagai lambang usia, berdiri tegak di atas kue ulang tahun. Sederhana, penuh kehangatan menyelimuti hari jadi Saparman Sodimedjo, yang lebih "ngetop" dengan sebutan Mbah Gotho. Diduga, pria asal Sragen ini merupakan manusia tertua sejagad.
Foto: picture alliance/abaca
Panjang Umur
Mbah Gotho memasuki usia 146 tahun pada penghujung 2016. Saparman, begitu nama aslinya, seperti tertera di KTP, terlahir 31 Desember 1870. Ia piawai dalam berenang dan jago menangkap ikan di sungai tanpa bantuan alat apa pun.
Foto: picture-alliance/dpa/D.Husni
Merayakan Kehidupan
Cucu dan cicitnya merayakan ulang tahunnya pada tanggal 31 Desember 2016. Lagu Selamat Ulang tahun ditutup dengan tiup lilin serta doa agar yang berulang tahun panjang usia.
Foto: picture-alliance/dpa/D.Husni
Resepnya: Kesabaran
Resep bisa berumur panjang menurutnya adalah: kesabaran dan menerima takdir. Dari 10 orang bersaudara, Mbah Gotho adalah anggota keluarga yang memiliki umur paling panjang.
Foto: picture-alliance/dpa/D.Husni
Menyusul Anak Istri
Menurut kisah yang diutarakan Mbah Gotho, ia telah menikah sebanyak empat kali. Keempat istrinya pun sudah meninggal dunia. Salah satu keinginan terbesar yang sekarang dimilikinya adalah bisa menyusul anak istrinya.
Foto: picture-alliance/dpa/A.Lutfi
Belum Bisa Masuk Rekor Dunia
Meskipun pemerintah Indonesia telah mengakui keaslian dokumen kependudukannya, tetapi masih diperlukan verifikasi pihak ketiga yang independen agar Mbah Gotho bisa memegang rekor Guinness World Record.
Foto: picture-alliance/dpa/D.Roszandi
Pemda Mengakuinya
Pemerintah Kota Sragen telah mengkonfirmasi bahwa usia Mbah Gotho memang sesuai dengan yang tertera di KTP-nya. Namun begitu, sejauh belum ada verifikasi pihak independen, nama Mbah Gotho belum bisa dimasukkan dalam buku rekor dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/D.Roszandi
Rekor Resmi Masih Dipegang Perempuan Perancis
Jika usianya terbukti secara resmi, Mbah Gotho akan melampui usia yang menurut rekor resmi dipegang oleh Jeanne Calment dari Perancis, yang meninggal di tahun 1997 dalam usia 122 tahun.
Foto: REUTERS/File Photo/J.-P. Pelisser
Tak Ada Dokumen Resmi
Sebelum Mbah Gotho dan Calment, sebelumnya pernah beberapa orang mengaku telah memecahkan rekor usia yang dipegang Jeanne Calment. Misalnya James Olofintuyi dari Nigeria yang mengatakan dirinya berusia 171 tahun, dan Dhaqabo Ebba asal Ethiopia yang mengklaim berusia 163 tahun. Namun karena tidak memiliki dokumen yang bisa diverifikasi, maka gelar tertua di dunia tidak bisa diberikan kepada mereka
Foto: picture-alliance/dpa/D.Husni
Di Sebuah Gubug di Bolivia
Seorang pria bernama Carmelo Flores Laura juga diklaim menjadi pria tertua. Ia tinggal di sebuah gubuk di Bolivia. Ayah dari tiga anak ini berbagi rahasia, dirinya sanggup bertahan hidup lama dalam sebuah gubuk, dengan cara memakan daging rubah, menghindari gula dan pasta. Dokumen Bolivia menunjukkan ia lahir tahun 1890.
Foto: Aizar Raldes/AFP/Getty Images
Ada Lagi Yang Tertua dari India
Seorang biksu di India, Swami Sivananda, juga dilaporkan sebagai salah satu manusia tertua sejagad. Ia mengaku tak pernah berhubungan seksual dan makan yang berbumbu pedas sepanjang hidupnya. Lahir pada 18 Agustus 1896, sang biksu meninggal dunia tahun 2013 di usianya yang ke 116.
Foto: Getty Images/AFP/D. Sarkar
Pria Tertua Yang Telah Diverifikasi
Jiroemon Kimura tercatat dalam buku rekor dunia. Pria Jepang yang lahir di tahun 1897, meninggal tahun 2013 di usia 116 tahun. Ia merasa bisa panjang umur karena belajar bahasa baru dan rajin berada di luar rumah. Editor: ap/ml
Foto: picture-alliance/dpa
12 foto1 | 12
"Kami menutup kontes itu dan kami bersedia untuk menutup pertemuan waria lainnya," tegas ketua FPI Jakarta Habib Salim Alatas.
Namun tampaknya masa depan cukup cerah bagi komunitas yang termarginalisasi ini. Tahun 2008, sekolah Islam pertama khusus untuk transgender berdoa dan belajar Al-Qur'an dibuka di Yogyakarta. Berdirinya panti jompo waria milik Mami Yuli juga menjadi wujud terobosan baru.
CP/DK (afp)
Israel Rayakan Miss Waria Berdarah Arab
Sebelas perempuan transseksual saling adu bakat dan kecantikan. Pemenangnya adalah seorang yang mewakili minoritas ganda di Israel, Arab dan Transseksual. Bersama mereka memperjuangkan pengakuan masyarakat.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Mahkota Untuk Semua
"Mahkota tidak terlalu penting," ujar Taalin Abu Chana pemenang ajang Miss Transseksual di Israel. "Kita tidak butuh orang yang menentukan siapa yang cantik di antara kami, kami semua adalah ratu." Pemenang acara unik ini mendapat hadiah voucher sebesar 120 juta Rupiah untuk operasi plastik di Thailand.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Sultan
Panggung Internasional
Taalin Abu Chana seorang warga Kristen Arab dari Nazareth. Sosoknya mewakili dua minoritas yang sering didiskriminasi di Israel, transseksual dan arab. Penari balet berusia 21 tahun ini akan mewakili negaranya dalam ajang "Miss Trans Star" di Barcelona, September mendatang.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Perempuan untuk Perubahan
Ajang kecantikan ini mengawali pesta perayaan tahunan untuk kaum Lesbian, Gay, Trans dan Biseksual di Tel Aviv. Kota di tepi laut Tengah itu adalah surga buat kaum LGBT di Timur Tengah. Tahun ini mereka mengusung motto "Perempuan untuk Perubahan".
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Pengakuan untuk Transseksual
Ajang "Miss Trans" pertama kali digagas oleh Israela Stephanie Lev. Ia sendiri adalah seorang transseksual. Lev berharap acara ini bisa mendorong pengakuan untuk kaum transjender. "Kami ingin persamaan hak," tuturnya.
Foto: picture-alliance/dpa/Abir Sultan
Kelamin Kontra Identitas
Peserta kontes kecantikan ini memiliki pengalaman hidup yang tidak mudah. Mereka dilahirkan di tubuh yang salah, menjalani operasi kelamin dan hidup dengan identitas baru. Sebagian besar kaum transeksual mengalami diskriminasi dan penolakan, tidak cuma di Israel.
Foto: picture-alliance/Pacific Press/L. Chiesa
Penolakan Keluarga
Tidak jarang peserta kontes kecantikan yang memiliki pengalaman buruk. Terutama keluarga menjadi faktor terbesar karena menolak krisis identitas yang dialami dan kemudian operasi kelamin. Kebanyakan kaum transseksual di Israel tidak lagi berhubungan dengan keluarganya.
Foto: picture-alliance/dpa/Abir Sultan
Jalan Kebijaksanaan
Belum jelas apakah acara semacam ini ini bisa mendorong perubahan paradigma di masyarakat Yahudi. Harian liberal Israel, "Haaretz" menulis, "Dalam realitanya, perempuan transseksual masih harus berjuang demi pengakuan dan eksistensinya di masyarakat, maka Miss Trans 2016 melambangkan kebijaksanaan."