PBB: Pariwisata Uni Eropa Pulih Paling Cepat dari Pandemi
29 November 2021
Penggunaan sertifikat digital vaksinasi Covid-19 secara luas di Uni Eropa cukup berhasil. Kawasan ini catat pemulihan tercepat di sektor pariwisata di seluruh dunia, kata laporan terbaru PBB.
Iklan
Penggunaan luas sertifikat digital COVID-19 dan peluncuran vaksin yang sukses telah membantu pariwisata di Uni Eropa pulih lebih cepat selama pandemi virus corona daripada di tempat lain di dunia pada kuartal ketiga tahun 2021, kata laporan terbaru PBB yang dirilis hari Senin (29/11).
Kedatangan turis internasional secara global naik 58% di seluruh dunia antara Juli dan September dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, kata Organisasi Pariwisata Dunia PBB, UNWTO. Namun angka itu masih 64% di bawah angka periode sebelum pandemi pada 2019.
Laporan itu selanjutnya menyebutkan, Eropa mencatat kinerja relatif terbaik pada periode ini, dengan kedatangan internasional hanya turun 53% dibandingkan dengan musim panas tahun 2019.
"Peningkatan permintaan didorong oleh peningkatan kepercayaan pelancong di tengah kemajuan pesat dalam vaksinasi dan pelonggaran pembatasan masuk di banyak tujuan," kata laporan itu.
Sukses terapkan sistem sertifikasi digital
"Di Eropa, Sertifikat Covid Digital Uni Eropa telah membantu memfasilitasi pergerakan bebas di dalam Uni Eropa, mendongkrak permintaan besar yang terpendam setelah berbulan-bulan pembatasan perjalanan."
Iklan
Antara Januari dan September, total kedatangan turis di seluruh dunia masih 76% di bawah tingkat sebelum pandemi, dengan kinerja yang tidak merata di berbagai wilayah, kata laporan itu. Kedatangan Eropa hanya 8% di bawah periode yang sama tahun 2020 dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, namun 69% lebih rendah dari tahun 2019.
Amerika mencatat hasil terkuat antara Januari-September, dengan kedatangan naik 1% dibandingkan tahun 2020 meskipun masih 65% di bawah level 2019 untuk periode yang sama.
Sementara itu, Karibia mencatat hasil terkuat berdasarkan subkawasan dengan kedatangan naik 55% dalam sembilan bulan pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, meskipun masih 38% di bawah 2019.
Pariwisata Global Masih Berjuang Hadapi Pandemi Corona
Pandemi COVID-19 menjadi ancaman bagi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Industri pariwisata sangat terpengaruh, begitu pula orang yang bekerja di sektor ini. Apa perkembangan terbaru?
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Kerugian terbesar sepanjang sejarah
Pandemi virus corona menyebabkan sektor pariwisata menderita kerugian sekitar 460 miliar dolar dari Januari hingga Juni 2020, kata Organisasi Pariwisata Dunia di Madrid. Angka ini 5 kali lebih tinggi daripada kemunduran selama krisis keuangan dan ekonomi global tahun 2009.
Foto: AFP/D. Martin
Industri pariwisata minta pembukaan lebih awal
Norbert Fiebig, presiden Asosiasi Perjalanan Jerman DRV), mengatakan ini adalah "saatnya untuk pendekatan terkoordinasi guna memulihkan perjalanan yang aman." Dia berharap pada kartu vaksinasi dan tes cepat corona - strategi yang juga dipromosikan para politisi. Uni Eropa 25 Februari lalu memutuskan untuk memperkenalkan kartu vaksinasi standar bagi pelancong pada musim panas 2021.
Foto: Clara Margais/dpa/picture alliance
Pro-kontra soal kartu vaksinasi di Eropa
Apakah orang yang sudah divaksinasi akan mendapat kelonggaran melakukan perjalanan, masih jadi debat kontroversial di Eropa. Jerman termasuk negara yang kurang setuju, sedangkan Estonia, Polandia dan Islandia sudah mengizinkan masuk pelancong yang punya sertifikat vaksinasi.
Foto: Frank Hoermann/SVEN SIMON/picture alliance
Pariwisata anjlok di seluruh dunia
Menurut survei terbaru organisasi pariwisata PBB UNWTO, sektor ini secara global mengalami penurunan sampai 74%, dengan lebih 100 juta pekerjaan terkait dengannya. Tahun 2021 juga diprediksi masih tetap akan menghadapi hambatan pembatasan perjalanan. Tren yang muncul adalah liburan di rumah, liburan berbasis alam, dan lebih banyak minat pada perjalanan ramah lingkungan.
Foto: Felicitas Wilke/DW
Beijing batalkan penerbangan dan perjalanan kereta api selama Imlek 2021
Tahun Baru Imlek biasanya adalah masa ratusan juta warga Cina melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Tapi tahun ini, pemerintah Cina menghentikan layanan penerbangan dan kereta api menjelang 12 Februari, terutama untuk Beijing. Warga Cina diminta menahan diri dan tidak bepergian untuk mencegah peningkatan infeksi yang bisa menyebabkan "lockdown besar-besaran".
Foto: picture-alliance/dpa/SIPA/Hao Qunying
Israel tangguhkan penerbangan internasional
Israel akhir Januari menangguhkan sebagian besar penerbangan internasional selama hampir seminggu. Langkah itu dimaksudkan untuk mencegah virus mutasi masuk ke negara itu. Sampai 40 persen kasus baru di Israel disebabkan oleh mutasi COVID-19 dari Inggris, B117.
Foto: picture-alliance/W. Rothermel
Wisatawan kembali diizinkan masuk ke Sri Lanka - dengan persyaratan
Sepuluh bulan setelah perbatasan ditutup, wisatawan internasional akhirnya diizinkan kembali ke Sri Lanka. Mulai 21 Januari, turis diizinkan masuk dengan mematuhi peraturan keamanan yang ketat, menunjukkan tes PCR negatif, dan tinggal di hotel karantina selama 14 hari.
Foto: picture-alliance/robertharding/R. Francis
Australians dan Selandia Baru membentuk "travel bubble"
Warga Australia kembali diizinkan berlibur ke Selandia Baru awal 2021 dengan sistem "gelembung perjalanan". Setelah berbulan-bulan penutupan perbatasan, Selandia Baru mengizinkan lagi wisatawan dari Australia datang tanpa persyaratan harus dikarantina. Warga Selandia Baru sudah diizinkan berkunjung ke Australia tanpa karantina sejak Oktober 2020.
Foto: picture-alliance/All Canada Photos
Setelah jeda 8 bulan, kapal pesiar Aida melaut lagi
Awal Desember tahun lalu, kapal pesiar Aida pertama kali melaut lagi menuju Canary Islands di Spanyol. Kapal yang dirancang untuk 3300 penumpang itu hanya akan membawa 50 persen penumpang. Semua penumpang harus menunjukkan sertifikat tes corona negatif, tidak lebih dari 72 jam. Di atas kapal, ada protokol kesehatam yang ketat bagi wisatawan dan pegawai. (hp/vlz)
Foto: Ingeborg Knol/imabeBROKER/picture alliance
9 foto1 | 9
Pemulihan sektor pariwisata masih "rapuh" dan "lambat"
Namun, laju pemulihan di sektor pariwisata secara global pada kuartal ketiga tetap tidak merata, kata laporan itu. "Ini karena berbagai tingkat pembatasan mobilitas, tingkat vaksinasi, dan kepercayaan wisatawan." Pandemi virus corona akan membuat sektor pariwisata global kehilangan pendapatan sebesar $2,0 triliun pada tahun 2021, dan pemulihan sektor tersebut "rapuh" dan "lambat".
Perkiraan dari Organisasi Pariwisata Dunia yang berbasis di Madrid ini datang ketika Eropa sedang bergulat dengan lonjakan infeksi dan ketika varian Covid-19 yang sangat bermutasi, dijuluki Omicron, menyebar ke seluruh dunia.
Kedatangan turis internasional tahun ini akan tetap 70-75% lebih rendah dibandingkan total 1,5 miliar kedatangan yang tercatat pada 2019 sebelum pandemi melanda, penurunan yang sama seperti pada 2020, menurut badan tersebut.
Sektor pariwisata global telah kehilangan pendapatan $2,0 triliun (sekitar Rp28,4 kuadriliun) tahun lalu karena pandemi, menurut UNWTO, menjadikannya salah satu sektor yang paling terpukul oleh krisis kesehatan.