Parlemen Spanyol Loloskan RUU Amnesti Separatis Catalonia
15 Maret 2024
Majelis rendah parlemen Spanyol meloloskan rancangan undang-undang yang akan memberikan amnesti kepada mereka yang terlibat dalam upaya kemerdekaan Catalonia dari Spanyol pada 2017.
Iklan
Majelis rendah parlemen Spanyol, Kongres Deputi, pada hari Kamis (14/03) menyetujui rancangan undang-undang yang memberikan amnesti kepada warga Catalonia yang terlibat dalam referendum kemerdekaan tahun 2017.
RUU tersebut disahkan dengan 178 suara mendukung dan 172 suara menolak.
Menteri Kehakiman Felix Bolanos mengatakan undang-undang amnesti akan berdampak pada "sekitar 400 orang."
Meskipun Partai Sosialis pimpinan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada awalnya menyatakan keengganan untuk memberikan amnesti, ada pemilu pada bulan Juli yang harus ia perhatikan. Selain itu, Sanchez juga perlu dukungan dari partai separatis Catalonia, Junts, untuk membentuk pemerintahan.
RUU amnesti masih harus mendapat persetujuan Senat, dengan mayoritas pemegang kursi yakni Partai Rakyat (PP) yang konservatif.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
PP bertekad untuk menunda pengesahan undang-undang tersebut, dan menuduh pemerintah "membeli" suara dari anggota parlemen separatis untuk tetap berkuasa. Namun, Kongres dapat membatalkan veto Senat dengan suara mayoritas mutlak.
Enam minggu lalu, versi awal dari RUU tersebut ditolak oleh majelis rendah, dan tujuh anggota parlemen Junts memberikan suara untuk menentangnya, dengan alasan bahwa RUU tersebut tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap tuduhan terorisme atau makar.
Versi amandemen dari RUU tersebut mendefinisikan terorisme berdasarkan arahan Uni Eropa tahun 2017, yang menyatakan bahwa untuk bisa disebut sebagai terorisme harus terjadi pelanggaran serius hak asasi manusia.
Iklan
Pemimpin Catalan berencana kembali dari eksil
Mantan pemimpin Catalonia Carles Puigdemont, yang melarikan diri ke Brussels, Belgia, setelah pemungutan suara kemerdekaan dan sekarang mengepalai Junts, mengatakan harapannya untuk kembali ke Spanyol setelah undang-undang tersebut berlaku.
"Amnesti ini merupakan respons terhadap sebuah tujuan... untuk mengatasi periode melenceng tentang represi yudisial dan represi polisi terhadap sebuah gerakan politik," kata Puigdemont dalam sebuah unggahan di platform X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Catalonia Deklarasi Merdeka dari Spanyol
Parlemen Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol. Saat ini Catalonia yang jadi sorotan. Tapi sebenarnya masih banyak etnis lain di Spanyol yang juga memiliki rasa identitas yang kuat.
Foto: Getty Images/AFP/L. Gene
Sebuah Provinsi Kerajaan Romawi
Dulunya, Kerajaan Romawi memiliki beberapa provinsi dengan nama Hispania di Semenanjung Iberia. Kawasan inilah yang sekarang menjadi Spanyol, yang mencakup beragam kawasan budaya. Kawasan Spanyol baru dipersatukan di bawah satu kekuasaan setelah Perang Spanyol yang berlangsung dari 1702 sampai 1714.
Foto: picture-alliance/Prisma Archivo
Bangsa yang terpecah-pecah
Nasionalisme Spanyol sangat kuat di beberapa wilayah yang dulunya bekas kerajaan, seperti Aragon. Sedangkan kawasan Asturias punya bahasa sendiri, namun mereka juga bangga melihat dirinya sebagai pemersatu bangsa Spanyol lewat gerakan Reconquista, yaitu merebut kembali kawasan Iberia dari bangsa Moor.
Foto: Getty Images/AFP/J. Soriano
Status otonomi
Perjuangan kawasan Catalonia untuk menjadi merdeka dan lepas dari Spanyol sudah ada sejak lama. Mereka juga punya bendera sendiri: Senyera, yang mirip dengan bendera Aragon. Warga Catalonia sebenarnya merasa cukup senang dengan situasi di Spanyol, sampai 2006, ketika sebuah pengadilan menolak Statuta Otonomi. Sejak itu, tuntutan kemerdekaan makin lantang.
Foto: picture-alliance/Zumapress/M. Oesterle
Otonom tapi tidak menuntut kemerdekaan
Valenciismo, atau nasionalisme Valencia berasal dari kebangkitan kembali Bahasa Catalan abad ke-19. Valencian adalah satu sekian banyak varian Bahasa Catalan. Namun sentimen nasionalisme Catalan disini tidak besar. Valencia sendiri punya status otonomi dan memang ada juga kelompok kecil yang menuntut kemerdekaan. Namun blok Nasionalis biasanya hanya mendapat sekitar 4 persen dalam pemilu daerah.
Foto: picture-alliance/Gtresonline
Kawasan lain yang berbahasa Catalan
Pulau-pulau Balearik — Mallorca, Ibiza, Menorca, Formentera — semuanya menggunakan varian bahasa Catalan. Memang semangat nasionalisme di sini lebih besar daripada di Valencia, namun tidak sekuat di Catalonia. Mereka juga tidak menuntut kemerdekaan, seperti sebagian orang di Catalonia.
Foto: picture-alliance/dpa/P. Seeger
Kawasan Baskia
Dulu kawasan Baskia lebih sering jadi berita di media karena aksi-aksi teror gerakan militan ETA. Ini adalah kelompok militan yang sering beraksi melakukan penculikan dan menuntut uang tebusan. Karena sering melakukan aksi teror, nama Baskia jadi lebih sering muncul di media publik, dibandingkan gerakan separatis Catalonia. Kubu separatis Baskia juga ada di Perancis.
Foto: Getty Images/AFP/R. Rivas
Kawasan Galia
Sekalipun kawasan ini adalah tempat kelahiran diktator Spanyol Francisco Franco, Galia punya tradisi separatisme yang cukup kuat, setelah Catalonia dan Baskia. Dalam pemilu, partai-partai besar Spanyol biasanya hanya mampu mengumpulkan sekitar 4 persen suara.
Nama Andalusia berasal dari bahasa Arab. Kawasan ini dikuasai selama 760 tahun oleh bangsa Moor sampai kemudian pasukan Kristen merebut kembali daerah ini. Setelah kekuasaan diktator Franco berakhir, kawasan ini menuntut otonomi, namun tidak meminta opsi kemerdekaan.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/K. Thomas
8 foto1 | 8
Puigdemont mengatakan bahwa amnesti adalah "kondisi awal" untuk berlangsungnya negosiasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat.
Meski demikian, ia juga menekankan bahwa RUU tersebut "bukanlah titik akhir" bagi ambisi kemerdekaan Catalonia.