Sony berusaha jaga muka, dan umumkan film The Interview tetap jadi ditayangkan hari Natal ini. Tapi jumlah bioskop yang menayangkan jauh lebih sedikit dan dijaga ketat polisi.
Iklan
Sony menarik kembali keputusan yang dilansir enam hari lalu dan jadi menayangkan perdana film komedi "The Interview" tepat pada hari Natal tanggal 25 Desember ini di Amerika Serikat. Aksi peretasan oleh para hacker yang diduga berasal dari Korea Utara sebelumnya memaksa Sony dan Hollywood berpikir panjang dan maju mundur hingga akhirnya menyatakan membatalkan penayangan perdana itu.
Tapi bioskop yang bersedia menayangkan film parodi-fiksi yang berkisah tentang rencana CIA membunuh penguasa Korea Utara, Kim Jong Un saat wawancara dengan dua wartawan barat itu, jauh lebih kecil dari rencana semula. Awalnya 3.000 bioskop seluruh Amerika akan menayangkan film itu. Sekarang hanya sekitar 200 yang berani laksanakan naik tayang.
Terutama di kota Atlanta yang menjadi markas Sony Pictures, polisi dalam jumlah besar dikerahkan memonitor bioskop yang menayangkan film tersebut. "Kami hanya memonitor potensi ancaman", ujar jurubicara kepolisian Atlanta, Greg Lyon tanpa bersedia menyebut rinciannya. Pemilik bioskop Atlanta Plaza, Michael Furlinger mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan tapi tidak takut ancaman apapun.
Tamparan keras
Walau akhirnya jadi ditayangkan, diduga film The Interview tidak akan banyak menarik penonton. Tamparan keras dan ancaman yang dilancarkan para hacker yang menamakan dirinya Guardians of Peace yang diduga disetir rezim di Pyongyang itu membuat bioskop ragu menayangkan filmnya. Para hacker berhasil meretas data penting film hingga data pribadi petinggi Sony lewat aksinya. Selain itu, mereka juga mengancam akan melakukan aksi serupa seperti dalam tayangan film parodi itu.
Lima Serangan Hacker di Tahun 2014
Sebelum "keberhasilan" hacker membatalkan peluncuran film The Interview, beberapa serangan siber penting lainnya telah terjadi di tahun ini. Berikut lima kasus yang cukup banyak mendapat sorotan.
Foto: Fotolia/slunicko1977
Sony Pictures: Terungkapnya Rahasia Hollywood
Setelah beberapa kali diancam kelompok hacker yang menamakan diri Guardian of Peace, Sony Pictures memutuskan untuk tidak memutar filmnya "The Interview". Sebelumnya, perusahaan ini diserang dengan cara: sistem IT dimatikan, akun Twitter dibajak, dan informasi rahasia perusahaan dibocorkan – semua mulai dari email pribadi para direktur, gaji dan data performa pegawai.
Foto: M. Thurston/AFP/Getty Images
Apple: Peretasan Foto Bugil Artis
Bulan September puluhan foto artis-artis terkenal tanpa busana bermunculan di jejaring sosial. Pada awalnya diduga hacker berhasil meretas iCloud. Tapi Apple mengatakan, teknisi yang ditugaskan untuk menyelidiki skandal peretasan foto telanjang menemukan, bahwa hacker meretas akun-akun individu yang terkait dan tidak dengan mengakses dua layanan perusahaan - iCloud dan Find My iPhone.
Foto: picture-alliance/dpa
Ebay: Situs E-Commerce Jadi Korban Serangan Besar-besaran
Bulai Mei 2014, eBay Inc yang bermarkas di Kalifornia mengatakan bahwa informasi identitas pengguna dicuri dalam sebuah serangan peretas yang terjadi antara akhir Februari dan awal Maret, dan menganjurkan pengguna untuk mengubah password atau kata sandi mereka. Sebelumnya, kelompok peretas Pasukan Elektronik Suriah mengubah tampilan situs milik PayPal dan eBay cabang Inggris.
Foto: Reuters
Twitter: Tidak Terhitung Jumlah Akun Yang Diretas
Akun twitter resmi Yahoo diretas bulan Agustus. Tweet palsu tentang virus Ebola diposting oleh hacker melalui feed Twitter Yahoo News. Yahoo kemudian berhasil mengambil alih kendali dan menghapus tweet tersebut. Akun penyanyi Justin Bieber juga diretas bulan Maret tahun ini dan berhasil memposting tweet spam selama 15 menit sebelum pihak Twitter langsung yang mengintervensinya.
Foto: picture-alliance/dpa/S.Stache
Heartbleed: Bug Penolong Hacker
Bug Heartbleed ditemukan pada piranti lunak Open SSL yang menyebabkan hacker bisa mencuri data dari komunikasi lewat internet, mengganti data di situs dan meretas data yang dilindungi kode. "Berkat" bug ini, kantor pajak Kanada diretas dan dalam kurun waktu enam jam 900 nomor asuransi sosial, berupa kode sembilan digit yang diperlukan orang untuk mendapat tunjangan pemerintah berhasil dicuri.
Foto: Fotolia/slunicko1977
5 foto1 | 5
"Sony diduga akan merugi", ujar Doug Stone analis industri perfilmen Box Office. Awalnya, ditaksir film ini akan meraup hingga 100 juta Dolar pada tayang perdana secara serempak di 3.000 bioskop. Tapi perkiraan pemasukan akan meleset jauh, karena hanya fraksi kecil bioskop yang jadi menayangkannya.
Sebelumnya keputusan Sony dan Hollywood untuk membatalkan penayangan film The Interview dikecam banyak kalangan, termasuk dari presiden Barack Obama, sebagai pertanda takluk pada serangan siber yang dilancarkan hacker Korea Utara. Walau akhirnya keputusan dibatalkan, para analis menduga, Sony akan mengalami masa sulit karena rencana proyek film masa depan dan suasana hubungan kerja yang tidak harmonis di dalam perusahaan. Di samping itu, perusahaan tersebut sudah berhasil dibajak para peretas.