Hijau dan Liberal Menang Besar, Partai Lama Terjun Bebas
27 Mei 2019Kubu Liberal dan Hijau tampil sebagai pememang Pemilihan Parlemen Eropa 2019, yang diselenggarakan di 28 negara dari 23 sampai 26 Mei. Kubu Konservatif dan Sosialdemokrat masih muncul sebagai fraksi terkuat, namun kehilangan banyak suara.
Aliansi kanan tengah EPP (Partai Rakyat Eropa) masih menjadi fraksi terkuat, diikuti fraksi Sosialdemokrat S&D (Sosialis & Demokrat), namun keduanya kehilangan mayoritas. Untuk menguasai parlemen Eropa, mereka memerlukan mitra koalisi lain.
Aliansi Liberaldemokrat ALDE diproyeksikan memenangkan sekitar 100 kursi, menjadikannya fraksi ketiga terkuat, setelah EPP (180 kursi) dan S&D (152 kursi). Kubu Partai-Partai Hijau EFA kemungkinan meraih sekitar 70 kursi, terutama karena kemenangan besar Partai Hijau Jerman.
Mematahkan monopoli partai lama
"Monopoli kekuasaan dipatahkan," kata Margrethe Vestager dari Aliansi Liberal dan Demokrat, ALDE. Kubu ini terutama dimotori oleh partai Presiden Prancis Emmanuel Macron, En Marche. Tetapi di Prancis, En Marche dikalahkan partai ultra kanan pimpinan Marine Le Pen, yang muncul sebagai kekuatan terbesar Prancis di parlemen Eropa. En Marche harus puas di posisi kedua.
Pemenang besar Pemilu Eropa di Jerman adalah Partai Hijau Die Grüne, yang berhasil meraih sekitar 21 persen suara, mengalahkan partai tua SPD, yang harus puas di posisi ketiga dengan sekitar 16 persen.
Posisi teratas di Jerman masih diduduki Unikristen CDU/CSU dengan sekitar 29 persen suara, 7 persen lebih sedikit dibandingkan Pemilu Eropa 2014. Sedangkan SPD anjlok sampai 11 persen. Sementara Partai Hijau sukses besar dengan isu perubahan iklim dan hampir menggandakan perolehan suaranya. Partai ultra kanan AfD juga berhasil menambah suara.
Isu perubahan iklim angkat Aliansi Hijau
Parlemen Eropa kini akan menghadapi perundingan alot untuk mencari mayoritas. Dua kubu yang biasanya bekerja sama mencapai mayoritas, aliansi konservatif EPP dan Sosialdemokrat S&D kehilangan mayoritas dan sekarang harus menjalin kerjasama dengan kubu liberal atau aliansi Partai Hijau, EFA.
Ska Keller, kandidat utama Partai Hijau mengatakan, setelah aliansi Partai Hijau berhasil menambah kursi menjadi 70 dari sebelumnya 51 kursi, mereka akan mengupayakan untuk "mewujudkan agenda hijau, keadilan sosial dan demokrasi di Eropa."
Tema perubahan iklim memang menjadi isu penting kaum muda di Eropa, yang dalam pemilu kali ini berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara. Terutama di Jerman, kelompok pemilih muda secara mencolok memilih Partai Hijau.
Aliansi Liberal ALDE juga akan memainkan peranan lebih besar di Parlemen Eropa, terutama untuk membendung naiknya ultra kanan yang anti Eropa. Pemimpin aliansi ALDE di Brussels Guy Verhofstadt mengatakan: "Tidak ada mayoritas kuat pro-Eropa yang mungkin tanpa partisipasi dari kelompok baru kami."
ALDE adalah aliansi "partai-partai yang berorientasi reformasi dan berpikiran sama." kata Gus Verhofstadt selanjutnya. "Kami akan menemukan mayoritas untuk menghadapi perubahan iklim, perpajakan yang lebih adil, penyelesaian pasar bersama dan solusi Eropa untuk krisis migrasi," tandasnya.
hp/ts