Pemimpin partai sayap kiri Syriza, Alexis Tsipras, akan menolak semua program penghematan Yunani yang didukung oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional, IMF, jika partainya sukses membentuk koalisi. "Publik jelas menolak kesepakatan pinjaman dan tuntutan Eropa dan IMF," ujar Alexis Tsipras. "Tidak mungkin kami akan mencoba kembali menerapkan apa yang tidak diinginkan warga seperti terlihat dari hasil pemilu."

Partai Syriza menyerukan kepada partai-partai besar untuk menarik dukungannya bagi pemangkasan anggaran yang diwajibkan oleh para pemimpin negara-negara Eropa. Penghematan tersbeut merupakan persyaratan bagi Yunani jika hendak menerima dana bantuan dari Uni Eropa dan IMF. Syriza, yang berada di peringkat kedua dalam perolehan suara pemilu Yunani akhir pekan lalu, mendapat kesempatan untuk membentuk pemerintahan koalisi setelah partai konservatif gagal melakukannya.

Apakah Partai Syariza akan berhasil, masih belum jelas. Konstelasi blok politik Yunani terbelah oleh masalah program penghematan. Walau posisi Syariza dalam hal ini jelas, sulit bagi mereka untuk membentuk koalisi dengan partai lain yang juga menolak program tersebut karena perbedaan ideologi. Batas waktu pembentuk pemerintahan baru adalah 17 Mei. Jika gagal, maka kesempatan akan diberikan kepada partai berikutnya dengan suara terbanyak dalam pemilu. Pemilu baru akan digelar jika tidak ada partai yang berhasil membentuk koalisi.

vlz (AFP, AP, dpa)