Dalam pemilu Australia, Partai Seks beraliansi dengan Partai Ganja. Partai-partai kecil ikut bersaing dalam mengimbangi kekuatan besar Partai Buruh dan Partai Liberal.
Iklan
Pemilih Australia yang kecewa dengan dominasi dua partai besar alias duopoly, Partai Liberal dan Partai Buruh memiliki banyak pilihan dalam pemilu yang berlangsung hari Sabtu (02/07), yang diikuti lebih dari 50 partai-partai kecil.
Sementara Partai Liberal yang diketuai Malcolm Turnbull atau Partai Buruh yang dipimpin Bill Shorten dipastikan akan masuk dalam pemerintahan, maka aliansi partai–partai kecil bisa mengimbangi kekuasaan lewat parlemen dan senat.
Ini berarti suara partai-partai kecil bisa ikut menentukan kebijakan, jika pemerintah dan oposisi berbeda pendapat, Masalah perbedaan pendapat sengit ini telah menyulut rasa frustrasi pemerintah Liberal saat ini.
Negara Yang Paling Getol Belanja Seks
Riset lembaga peneliti aktivitas pasar gelap, Havocsope, menghimpun data negara-negara paling banyak belanja prostitusi, dengan menggunakan data dari program kesehatan masyarakat, penegak hukum & media. Ini daftarnya
Foto: Fotolia/Photoinjection
#12. Indonesia: 2,25 miliar Dollar AS/Tahun
Di Indonesia, praktik pelacuran dilakukan secara gelap. Dianggap sebagai kejahatan moral, aktivitas prostitusi di Indonesia tersebar luas dan diatur. UNICEF memperkirakan 30 persen pelacur perempuan di Indonesia berusia di bawah 18 tahun. Tak hanya itu, banyak mucikasi yang masih berusia remaja. Akhir-akhir ini marak pemberitaan tentang artis-artis yang terjun di sektor prostitusi.
Foto: Getty Images
#11. Swiss: 3,5 miliar Dollar AS
Di Swiss disediakan garasi-garasi yang populer disebut sebagai “Bilik Seks“ untuk aktivitas pelacuran. Fasilitas yang didanai publik itu terletak jauh dari pusat kota. Di dalamnya terdapat kamar mandi, loker, meja kecil, mesin cuci dan shower. Di Zurich bahkan warga setuju anggaran kota dipakai sampai 2,6 juta dollar AS untuk proyek relokasi pelacuran agar dijauhkan dari pusat kota yang sibuk.
Foto: picture-alliance/AP
#10. Turki: 4 miliar Dollar AS
Prostitusi di negara ini legal dan diatur dengan undang-undang. Rumah bordil pun ada aturannya. Namun belakangan tdiak dikeluarkan izin-izin baru. Sementara itu, mempromosikan pelacuran di negara ini, dapat dikenai sanksi. Undang-undang imigrasi melarang orang masuk ke negara ini dengan tujuan bekerja di sector prostitusi.
Foto: Getty Images/M. Ozer
#9. Filipina: 6 miliar Dollar AS
Praktik prostitusi di Filipina terholong ilegal. Namun tetap saja wisata seks virtual yang melibatkan anak di bawah umur makin menjamur di Filipina. Yang mengenaskan, kemiskinan dan kemudahan akses internet membuat negeri tersebut menjadi magnet buat kaum pedofil dari seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/dpa
#8. Thailand: 6,4 miliar dollar AS
Di negeri gajah putih ini, prostitusi tidak sepenuhnya ilegal. Dalam praktiknya, pelacuran masih ditoleransi & ada sebagian aturan mengenainya. Prostitusi masih beroperasi secara sembunyi-sembunyi di banyak distrik. Para pejabat lokal kadang juga melindungi praktik pelacuran. Sejak Perang Vietnam, Thailand terkenal di antara para pelancong dari berbagai negara sebagai tujuan wisata seks.
Foto: Bear Guerra
#7. India: 8,4 milyar Dollar AS
Di India, pertukaran jasa seksual untuk uang tergolong legal. Tetapi sejumlah kegiatan terkait dengan itu seperti menjadi germo, memiliki atau mengelola rumah bordil, transaksi seks di hotel/tempat umum dianggap tindak kriminal. Prostitusi bisa legal hanya jika dilakukan di kediaman pribadi. Sementara anak-anak pelacur di India kerap berujung di dunia perdagangan manusia itu sendiri.
Foto: picture-alliance/dpa
#6. Korea Selatan: 12 milyar Dollar AS
Meskipun prostitusi di Korea Selatan ilegal, menurut catatan Korea Women's Development Institute, belanja layanan seks di Korsel bisa mencapai 12-13 miliar Dollar AS setahun, ataau sekitar 1,6 % dari produk domestik bruto nasional. Riset Korean Institute of Criminology memaparkan: 20 persen orang dewasa laki-laki berusia antara 20-64 mengeluarkan uang 580 Dollar AS per bulan untuk prostitusi.
Foto: AP
#5. Amerika Serikat: 14,6 miliar Dollar AS
Di Amerika, prostitusi secara umum ilegal. Namun di beberapa kawasan di Nevada, dilegalkan. Orang bahkan bisa melamar kerja di sektor prostitusi secara resmi. Karena legal, maka pemilik usaha sektor ini dikenai macam-macam aturan dari pemerintah, termasuk pajak, perlindungan tenaga kerja, standar upah minimum, asuransi, pemeriksaan kesehatan untuk mencegah penularan penyakit berbahaya.
Foto: Fotolia/macgyverhh
#4. Jerman: 18 miliar Dollar AS
Diperkirakan terdapat sekitar 400ribu pekerja seks di Jerman. Untuk memperbaiki kondisi sosial dan hak-haknya, diberlakukan undang-undang. Pekerja seks bisa mendapat jaminan sosial seperti profesi lainnya. Dalam amandemen undang-undang, bukan hanya pelaku yang memperjualbelikan manusia & memaksa orang melacur dikenai hukuman melainkan juga mereka yang memanfaatkan keadaan sulit para koban.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Reinhardt
#3. Jepang : 24 miliar Dollar AS
Pelacuran di Jepang telah ada sejak sepanjang sejarah negara itu. UU Anti-Prostitusi 1956 yang menyatakan"Tidak ada orang boleh melakukan prostitusi atau menjadi pelanggan prostitusi," dijadikan celah yang memungkinkan industri seks tumbuh subur, karena di Jepang, "industri seks" tidak identik dengan prostitusi.
Foto: T. Kitamura/AFP/Getty Images
#2. Spanyol: 26,5 miliar Dollar AS
Prostitusi sangat populer di Spanyo. Riset PBB melaporkan, 39 persen dari pria Spanyol setidaknya pernah satu kali menggunakan jasa pelacur. Angka survei Kementerian Kesehatan Spanyol tahun 2009 lebih rendah: 32 persen dari pria Spanyol pernah ‘jajan’ di pelacuran. Namun tetap saja, angka ini 14% lebih tinggi dibanding di Belanda yang liberal, atau di Inggris.
Foto: Getty Images/X.Malafosse
#1. Cina 73 miliar Dollar AS
Perdagangan seks terbesar di dunia malah ada di negeri tirai bambu, dimana prostitusi adalah ilegal. Bahkan pemerintah memperlakukan pekerja seks seperti penjahat. Namun meski penggerebekan sering dilakukan, tetap saja prostitusi merajalela di panti pijat, bar, karaoke dan klub malam. Di beberapa wilayah, bisnis erotis, seperti ‘pijat happy ending’ tidak dianggap sebagai prostitusi.
Foto: picture-alliance/dpa
12 foto1 | 12
Partai-partai kecil menjanjikan berbagai alternatif meskipun mereka beroperasi dengan hanya sedikit uang.
Partai Hijau misalnya, yang merupakan partai kecil tradisional paling kuat, dan Partai Sentris Nick Xenophon Team – yang dinamai sesuasi pendirinya, bisa jadi mendapatkan paling tidak dua atau tiga kursi di parlemen.
Partai Seks beraliansi dengan Partai Ganja
Partai Seks Australia (ASXP) yang didirikan pada tahun 2009 sebagai respon terhadap meningkatnya intervensi pemerintah atas kebebasan hak sipil warga dewasa, kini memiliki 6.000 anggota.
Meski namanya partai seks, visi dan misi partai ini bukan berkaitan dengan hal yang mesum. Kebijakan partai ini antara lain mengadvokasi dekriminalisasi pekerja seks dan bantuan darurat bagi warga yang sekarat.
Dalam upaya untuk meningkatkan peluangnya, baru-baru ini Partai Seks Australia mengumumkan aliansinya dengan Partai Penghentian Pelarangan Mariyuana (Hemp), dan menjalankan "tiket bersama" di semua negara bagian dan wilayah kecuali di New South Wales dan Victoria.
Fiona Patten, anggola Partai Seks yang duduk di di majelis tinggi negara bagian Victoria, mengatakan partainya terutama hendak menarik suara dari kaum muda. Tapi realitanya dukungan terhadap partai ini telah meningkat di kalangan generasi baby boomers, atau mereka yang lahir pada periode kemapanan ekonomi sesudah Perang Dunia II, yakni antara tahun 1946-1964.
"Itu karena kami juga punya sikap yang sangat tegas atas kebijakan euthanasia. Boleh dibilang, saya banyak didekati oleh orang-orang berusia 80-an yang mengatakan: Saya memberikan suara untuk Partai Seks," kata Patten. "Dan mereka juga orang-orang yang ingin mengakses ganja untuk kebutuhan medis."
10 Keajaiban Medis Mariyuana
Ganja bila disalahgunakan bisa merusak kesehatan. Tapi dalam dosis yang tepat, tumbuhan yang satu ini bisa menyelamatkan nyawa manusia dari berbagai jenis penyakit. Berikut manfaat ganja yang telah dibuktikan oleh sains
Foto: Novartis Vaccine
Mencegah Serangan Epilepsi
Tahun 2013 lalu peneliti Virginia Commonwealth University menemukan senyawa dalam mariyuana bisa mencegah serangan Epilepsi. Studi yang dipublikasikan di jurnal ilmiah, Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics, itu menyebut senyawa Cannabinoids bekerja dengan mengikat sel otak yang bertanggungjawab mengatur rangsangan dan rasa tenang pada manusia.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Sultan
Meringankan Glaukoma
Sejak lebih dari sepuluh tahun silam National Eye Institute di Amerika Serikat telah menyarankan penggunaan ganja untuk mengurangi gejala Glaukoma. Penyakit ini memicu pembesaran bola mata yang kemudian menekan saraf mata dan menyebabkan gangguan penglihatan. Mengkonsumsi ganja dengan menghisapnya, menurut NEI, dapat meringankan tekanan pada saraf mata.
Foto: picture-alliance/dpa/Leukert
Memerangi Alzheimer
Sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal of Alzheimer’s Disease mengungkap, dosis kecil Tetrahydrocannabinol, senyawa yang terdapat di dalam tumbuhan mariyuana, dapat memperlambat pembentukan plak amiloid yang membunuh sel otak dan bertanggungjawab atas penyakit Alzheimer. Selama eksperimen peneliti menggunakan minyak cannabis.
Foto: Colourbox
Membunuh Kanker
Pemerintah Amerika 2015 silam akhirnya mengakui khasiat Mariyuana memerangi penyakit Kanker. Sebelumnya sebuah studi yang dipublikasikan di situs pemerintah cancer.org mengungkap senyawa Cannabinoids mampu membunuh sel Kanker dan memblokir sejumlah pembuluh darah yang dibutuhkan Tumor untuk tumbuh. Cannabinoids antara lain efektif mengobati penyakit kanker usus, kanker payudara dan kanker hati
Foto: Imago/Science Photo Library
Redam Efek Kemoterapi
Berbagai studi mengungkap ganja sangat efektif meredakan dampak samping kemoterapi, yakni rasa mual, muntah dan hilang nafsu makan. Badan Pengawas Obat AS, FDA, sejak beberapa tahun telah mengizinkan terapi obat-obatan berbasis Cannabinoid untuk pasien kanker yang menjalani Kemoterapi.
Foto: Frederic J. Brown/AFP/Getty Images
Meredakan Penyakit Autoimun
Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh manusia membunuh sel-sel sehat ketibang memerangi penyakit. Hasilnya organ tubuh sering diserang radang. Tahun 2014 silam peneliti dari University of South Carolina menemukan senyawa THC di dalam ganja mampu mengubah molekul dalam DNA yang bertanggungjawab mempercepat proses peradangan. Sejak saat itu Cannabis digunakan untuk merawat pasien Autoimun.
Foto: bzga
Melindungi Otak
Peneliti dari University of Nottingham berhasil membuktikan bahwa ganja mampu melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan serangan stroke. Studi tersebut menyebut ganja membatasi area di dalam otak yang terkena dampak stroke. Kendati belum diuji klinis, temuan tersebut memperkuat teori lain bahwa mariyuana juga mampu meminimalisir kerusakan akibat trauma atau geger otak.
Foto: Colourbox
Menghambat Sklerosis Ganda
Sklerosis Ganda adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang merusak lapisan lemak pelindung saraf manusia. Akibatnya saraf mengeras dan menyebabkan kejang-kejang yang memicu rasa sakit luar biasa. Sebuah studi yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal tahun lalu menyebut Cannabis dapat meringankan gejala kejang pada pasien Sklerosis Ganda.
Foto: picture-alliance/dpa
Meringankan Rasa Sakit
Sebagian penderita Diabetes mengalami kerusakan saraf di bagian kaki dan tangan. Gejalanya adalah rasa terbakar di bagian tubuh tersebut. Belum lama ini peneliti University of California menemukan Cannabis efektif meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh kerusakan saraf. Namun hingga kini Badan Pengawasan Obat AS, FDA, belum memberikan lampu hijau buat terapi ganja untuk pasien Diabetes
Meringankan Efek Samping Hepatitis C
Serupa obat Kanker, terapi obat buat meredam Hepatitis C picu efek samping seperti lelah, mual, otot pegal, kehilangan nafsu makan dan depresi. Namun studi yang diterbitkan di European Journal of Gastroenterology and Hepatology, mengungkap lebih dari 86% pasien mampu menuntaskan terapi Hepatitis C dengan mengkonsumsi ganja. Cannabis diyakini mampu meredam efek samping terapi Hepatitis C
Foto: Novartis Vaccine
10 foto1 | 10
Uniknya partai-partai kecil ini
Pada tahun 2013 partai-parta kecil ini berhasil meraup 15 persen suara. Pakar politik Universitas Monash Nick Economou mengakui "pilihan yang ada tidak pernah lebih besar". Ditambahkannya, “Memang benar ada sedikit pergeseran agak jauh dari partai-partai besar, tapi di sisi lain ada peningkatan besar dalam jumlah partai," katanya.
Partai Penggemar Motor Australia memiliki agenda sendiri yang unik. Mereka tidak hanya fokus pada masalah otomotif, tapi juga pelestarian nilai-nilai keluarga serta mendorong pemberdayaan komunitas.
Hebatnya, dalam pemilu terakhir pada tahun 2013 salah satu kandidatnya Ricky Muir, yang sanasekali tidak memiliki pengalaman politik, memenangkan kursi Senat. Saat itu partai ini beraliansi dengan Partai Persatuan Palmer untuk meraih kursi di majelis tinggi.
"Membenahi politik membuatku gila," tandas Muir, yang lebih nyaman dengan celana jeans dan sweater kupluk-nya ketimbang memakai jas.
Partai-partai kecil lainnya yang maju dalam pemilu kali ini di antaranya: Partai Energi Terbarukan, Partai Hak Perokok, Aliansi Sosialis dan Partai Anti-Pedofilia Australia.
Meningkatkan demokrasi
Mungkin yang paling 'ganjil‘ adalah Partai Flux, yang tidak memiliki kebijakan dan program. Menggunakan aplikasi Upgrade Democracy, anggota-anggota bisa memilih "ya" atau "tidak" atas setiap kebijakan parlemen melalui aplikasi Flux, yang akan menginstruksikan senator partai tersebut dalam mengambil keputusan.
"Flux app ini bisa digunakan untuk meningkatkan demokrasi Australia, merintis sistem voting real-time yang memberikan suara langsung ke parlemen," demikian dijelaskan Partai Flux pada halaman Facebook-nya.
Memilih dalam pemilu merupakan kewajiban di Australia bagi semua yang telah memasuki usia hak memilih. Jumlah pemilih tidak pernah jatuh di bawah 90 persen sejak kebijakan wajib memilih disahkan pada tahun 1924.
Pemilu kali ini akan menentukan partai mana yang akan memperoleh kesempatan menyodorkan perdana nama menteri. Selain itu pemilu ini juga akan menentukan komposisi di parlemen dan senat.
ap/as (afp)
Apa Yang Terjadi pada Tubuh, Jika Anda Puasa Seks?
Banyak situasi yang membuat Anda terpaksa tak lagi berhubungan seks, misalnya berpisah dengan pasangan, hubungan jarak jauh, dan lainnya. Tapi tahukan Anda, apa yang terjadi pada tubuh ketika berhenti melakukan seks?
Foto: Colourbox
1. Tidak, vagina tak bertambah "sempit"
Berpantang dari seks tidak membuat organ intim perempuan jadi semakin "sempit." Itu hanya mitos. Vagina elastis. Tapi berhenti berhubungan seks sementara waktu bukan berarti mengembalikan keperawanan. Yang terjadi adalah, jaringan lapisan vagina tak lagi terbiasa rileks dalam menanggapi rangsangan maupun penetrasi, sehingga ototnya perlu dilatih lagi saat kembali berhubungan seks.
Foto: Colourbox
2. Pada pria, berpotensi disfungsi ereksi
Aktivitas seksual secara teratur memiliki efek positif pada kemampuan ereksi pria. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine, pria yang jarang atau berhenti berhubungan seks lebih berisiko mengalami disfungsi ereksi dibanding pria yang melakukannya secara rutin. Penis terdiri dari otot. Seperti halnya olahraga, seks secara teratur mengencangkan otot.
Foto: Fotolia/Atlantis
3. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih rentan
Para peneliti di Wilkes University Pennsylvania menemukan bahwa orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu daya tahannya lebih tinggi terhadap virus atau kuman, dibanding yang jarang berhubungan intim. Jika tak berhubungan seks, perbanyaklah olahraga dan minum multivitamin.
Foto: Colourbox
4. Libido nenurun
Terdapat kontroversi mengenai itu. Beberapa ahli menyebutkan aktivitas seksual rutin "menyalakan" libido. Berhenti melakukannya bisa mengurangi hasrat dan hambat respon hormonal untuk gairah. Jika berhenti seks, tubuh dan pikiran menyesuaikan diri dengan kehidupan baru.Namun pakar lain tak setuju dengan hal itu. Menurut mereka, hal itu dikembalikan lagi pada pengalaman individu itu sendiri.
Foto: imago/emil umdorf
5. Bisa menjadi stres
Berhubungan seks bisa melepas stres dan ketegangan dalam tubuh secara fisik dan emosional. Penelitian menemukan bahwa orang yang tak melakukan hubungan seksual secara teratur memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dalam menanggapi stres daripada orang yang melakukannya. Olahraga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi rasa stres ini.
Seks membantu melepas rasa resah. Para peneliti Skotlandia menemukan orang-orang yang tidak memiliki kehidupan seksual lebih mereka berat menghadapi situasi sulit, dibanding mereka yang berhubungan seksual paling tidak dua minggu sekali. Sebab, saat berhubungan seks, otak melepaskan hormon pemicu rasa senang, seperti endorfin dan oksitoksin.
Foto: Fotolia/Yuri Arcurs
7. Jantung jadi lebih berisiko
Kehidupan seksual yang baik sangat terkait dengan kesehatan jantung. Anda bisa menyeimbangkannya dengan olahraga. Jantung akan kembali sehat daripada sebelumnya, ketika Anda berhenti berhubungan seks.
Foto: Fotolia/Dmytro Tolokonov
8. Memerlukan pelumas tambahan
Berhubungan seks secara teratur pada dasarnya adalah cara ‘memanaskan‘ organ seksual. Ahli kesehatan seksual menunjukkan bahwa proses pelumasan gairah dapat dipicu dari seks yang rutin. Jika Anda berhenti untuk sementara waktu, Anda mungkin perlu sedikit bantuan pelumas ekstra di 'wilayah intim'.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Karmann
9. Menurunkan risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual
Infeksi saluran kemih sering disebabkan oleh perpindahan bakteri ke saluran kemih akibat berhubungan seks. Tidak berhubungan seks mengurangi resiko ini. Selain itu, juga menghindarkan dari risiko penyakit menular seksual.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa aktivitas seksual meningkatkan pertumbuhan neuron di hippocampus otak. Berhenti seks tidak membuat otak tumbuh sama sekali. Jika tiba-tiba Anda menjadi sangat produktif dan menyelesaikan teka-teki silang untuk pertama kalinya dalam enam minggu tak berhubungan seks, bisa jadi hanya karena Anda merasa bosan.