1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jajak Pendapat: Partai Sosialdemokrat SPD Mulai Bangkit

10 Agustus 2021

Setelah lama terjerembab, partai sosialdemokrat Jerman SPD mulai bangkit dalam jajak pendapat awal Agustus. Siapa yang akan menggantikan Angela Merkel setelah pemilu akhir September nanti masih belum jelas.

Kandidat utama SPD, Olaf Scholz
Kandidat utama SPD, Olaf ScholzFoto: Fabian Sommer/dpa/picture alliance

Pemilu Jerman akan dilangsungkan pada 26 September mendatang. Tapi hingga kini, kejar-mengejar tiga kubu politik, CDU/CSU, SPD dan Partai Hijau, masih belum bisa memberi gambaran jelas, siapa yang akan menggantikan Angela Merkel di pucuk pemerintahan.

Beberapa bulan lalu, hampir semua hasil jajak pendapat menunjuk pada kemenangan besar aliansi Unikristen yang terdiri dari CDU dan CSU, dengan kandidat utamanya Armin Laschet. Ketika itu, Partai Hijau yang mengusung satu-satunya kandidat perempuan, Annalena Baerbock, juga melejit sehingga satu-satunya koalisi pemerintahan yang mungkin adalah CDU/CSU dan Partai Hijau, yang akan menguasai sekitar 57 persen suara.

Tapi kini preferensi politik mulai berbalik. CDU/CSU sekarang turun di bawah 30 persen. Performa Partai Hijau juga tidak seperti harapan, sementara SPD dengan kandidat utama Menteri Keuangan dan Wakil Kanselir Olaf Scholz mulai menanjak.

Hasil jajak pendapat pada 5 Agustus 2021

Kebangkitan SPD karena kelemahan para pesaing

Dalam jajak pendapat terbaru Deutschlandtrend, CDU/CSU dan Partai Hijau sekarang hanya memiliki 46% dukungan, tidak cukup untuk membentuk koalisi pemerintahan. Sedangkan sosialdemokrat mulai mendekati 20%.

Karena kubu liberaldemokrat FDP juga menguat, sekarang terbuka kemungkinan koalisi tiga partai: Partai Hijau, SPD dan FDP. Namun itu berarti, Olaf Scholz tidak akan menjadi kanselir menggantikan Angela Merkel, melainkan Annalena Baerbock, karena dukungan pemilih pada Partai Hijau tetap lebih besar daripada SPD.

Paling sedikit, itulah situasinya untuk saat ini. Tapi Olaf Scholz tetap boleh berharap, karena jarak antara SPD (18%) dan Partai Hijau (19%) sekarang tinggal 1 persen saja. Ini jauh berbeda dengan situasi tiga bulan lalu, ketika perbedaannya bisa mencapai sembilan sampai sepuluh persen.

Angela Merkel tetap politisi paling populer

Yang juga memberi dorongan motivasi bagi SPD adalah tingkat popularitas kandidat utamanya. Seandainya warga Jerman dibolehkan memilih langsung siapa yang akan menjadi kanselir, Olaf Scholz berada di posisi teratas dengan 35%, menyusul Armin Laschet di peringkat kedua dengan 29%, sedangkan Annalena Baerbock cukup jauh dibelakang dengan 16%. Tapi kalau pemilih ditanya siapa politisi yang menurut mereka paling populer, Angela Merkel masih memimpin jauh di depan, dengan 75 persen. 

Masih ada dua partai yang akan memainkan peranan dalam pemilu mendatang, yaitu Partai Kiri Die Linke dan partai ultrakonservatif AfD. Namun popularitas keduanya belakangan terus menurun. Karena tidak ada partai politik di tingkat federal yang sudi bekerjasama dengan AfD, perannya dalam pembentukan pemerintahan baru usai pemilu nanti tidak ada. Sementara Partai Kiri terlalu kecil untuk bisa memainkan peranan berarti.

Ada beberapa pertanyaan lain di luar pemilu mendatang yang diajukan dalam Deutschlandtrend versi Agustus ini. Tim peneliti menanyakan berapa persen responden yang bersedia divaksinasi. Mayoritas besar mendukung vaksinasi, hanya 12% responden yang mengatakan "mungkin tidak akan divaksinasi" atau "pasti tidak akan" divaksinasi. Keberatan utama yang diajukan mereka yang menentang vaksinasi adalah kekhawatiran tentang konsekuensi kesehatan yang tidak diketahui (69%). 

Hasil survei apakah masyarakat Jerman bersedia divaksinasi

(hp/pkp)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait