1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pasca Bentrokan, Ratusan Warga Myanmar di Malaysia Ditangkap

6 Juni 2013

Ratusan warga Myanmar di Malaysia ditangkap, terkait kekerasan antara Muslim dan Buddhis, yang konfliknya menjalar ke Malaysia.

Foto: Reuters

Kepolisian Malaysia mengungkapkan, pada hari Kamis (06/06), pihaknya menangkap lebih dari 900 warga berkebangsaan Myanmar. Penangkapan itu merupakan bagian dari razia keamanan pasca terjadinya insiden antara warga Buddhis dengan Muslim Myanmar akhir pekan lalu di Malaysia.

Wakil kepala kepolisian Malaysia Amar Singh Ishar Singh mengatakan ada dua korban tewas dalam insiden itu. Mereka ditengarai sebagai Buddhis dari etnis Birma. Berbeda dengan polisi, media di Malaysia menyebutkan jumlah korban yang tewas adalah empat orang. Sementara itu dua korban lainnya kini berada dalam kondisi kritis. Wakil kepala kepolisian Malaysia Amar Singh Ishar Singh meyakini, insiden ini merupakan akibat dari aksi kekerasan sektarian di Myanmar.

Tentara Myanmar di tenagh reruntuhan akibat konflik sektarian tahun 2012Foto: Reuters

Mencegah Menjalarnya Konflik

Kepada kantor berita AFP, wakil kepala kepolisian Malaysia Amar Singh Ishar Singh menjelaskan razia dilakukan kepolisian sebagai pesan yang jelas untuk menghentikan hal-hal yang tidak masuk akal dan agar kekerasan tak menjalar ke Myanmar.

Kepolisian tak menjelaskan secara rinci insiden itu, namun media di Malaysia mensinyalir warga Buddhis diserang warga Muslim yang ingin membalas dendam atas aksi kekerasan di Myanmar.

Pengungsi Rohingya di MalaysiaFoto: AP

Konflik sektarian antara warga Buddhis dengan Muslim dari etnis Rohingya membara sejak setahun terakhir, di Rakhine, sebelah barat Myanmar.

Malaysia menjadi rumah bagi 80 ribu warga Myanmar. Kebanyakan dari mereka merupakan etnis Rohingya yang melarikan diri akibat aksi kekerasan di Rakhine.

Demonstrasi terkait isu sektarian kerap digelar di MyanmarFoto: Ye Aung Thu/AFP/GettyImages

Kini lebih dari 250 orang yang ditahan kepolisian Malaysia telah diserahkan kepada pihak imigrasi, karena kedapatan tak memiliki dokumen legal. Sementara sisinya dibebaskan kembali. Mereka tak dikenai penahanan resmi, hingga ada kelanjutan investigasi, ujar Amar.

Myanmar Minta Malaysia Bertindak

Hari Selasa (4/06) lalu Myanmar menyerukan agar Malaysia mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu. Malaysia diminta untuk juga melindungi warga Myanmar.

Kepala pengungsi Birma, U Maung Hla mengatakan kekerasan antara eksil Myanmar sebenarnya bukan hal yang umum dan terkadang terjadi karena masalah ‘keyakinan‘.

Tak hanya ke Malaysia, banyak juga pengungsi Rohingya ke BangladeshFoto: AP

Tak Berkewarganegaraan

Rohingya digambarkan PBB sebagai satu etnis minoritas yang kerap mengalami kekerasan. Ada lebih dari 80 ribu warga Rohingga di Myanmar, yang menyangkal status mereka, sehingga menjadikan Rohingya tidak punya status kewarganegaraan.

Malaysia sendiri tidak memberikan status pengungsi terhadap etnis Rohigya yang datang ke negaranya namun membiarkan mereka masuk ke wilayahnya.

April lalu, para pengungsi Muslim dan Buddhis Myanmar bentrok di kamp pengungsian di Indonesia, dalam sebuah kerusuhan yang mengakibatkan delapan orang tewas terbunuh dan 15 lainnya luka.

AP/AB(afp/dw)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait