1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pasukan Tambahan Italia Tiba di Libanon

4 September 2006

BEIRUT: Gelombang kedua pasukan Italia telah mendarat di Libanon. Ini merupakan bagian dari misi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengamankan gencatan senjata antara Israel dengan Hisbullah. Tentara Italia berkekuatan 3.200 pasukan merupakan kontingen terbesar dalam pasukan penjaga keamanan PBB di Libanon yang direncanakan berjumlah 15.000 tentara, termasuk kemungkinan besar 1.000 tentara Indonesia. Sementara itu, pemerintah Jerman menunda pengiriman angkatan lautnya. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, kabinetnya tidak mengesahkan persetujuan pengiriman pasukan hari Senin (04/09) sebagaimana dijadwalkan. Alasannya, permintaan resmi dari pemerintah Libanon masih belum diperoleh. Jerman sejauh ini hanya menyetujui pengiriman angkatan laut dalam misi patroli di perairan Libanon, untuk mencegah pasokan senjata terhadap Hisbullah. Pemerintah Jerman ragu-ragu mengirim angkatan darat, karena dihadapkan dengan kemungkinan bentrokan melawan tentara Israel. Padahal, Jerman punya riwayat gelap menyangkut pembantaian terhadap warga Yahudi semasa Perang Dunia II.