Penembakan yang dilakukan anggota TNI terjadi pada Rabu (07/06) malam. Sebelumnya, warga yang marah mengeroyok dua anggota TNI yang menabrak seorang anak di jalan. Satu anggota TNI tewas akibat tikaman senjata tajam dalam pengeroyokan tersebut, sementara satu anggota lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.

“Menyusul kecelakaan di jalan, para prajurit dari kesatuan militer lokal datang dengan dua truk dan melakukan aksi balas dendam dengan menembak ke arah warga dan membakar sejumlah rumah” kata juru bicara Kepolisian Indonesia Saud Usman Nasution sambil menambahkan bahwa “Kekacauan kemudian menyebar di pusat kota di mana sejumlah toko dan rumah juga hancur akibat tembakan.”

Jhon Wetipo, yang bertanggungjawab di distrik Jayawijaya mengatakan, penembakan itu menewaskan satu warga dan melukai 17 orang lainnya, satu diantaranya dalam keadaan kritis. Ia mengatakan tentara membakar 37 rumah.

Juru bicara TNI Papua membantah terjadinya insiden penembakan atau adanya prajurit yang membakar rumah warga. Namun warga yang dihubungi oleh kantor berita AFP membenarkan terjadinya penyerangan yang dilakukan anggota TNI.

Tentara Indonesia selama ini dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia atas warga lokal di Papua yang ingin melepaskan diri dari Indonesia.

ab/ afp