Tanggal 5 Mei, kota Trier di Jerman merayakan HUT Karl Marx yang ke 200. Sebagai sambutan, Cina menghadiahkan patung besar setinggi lebih 4 meter, yang jadi bahan perdebatan.
Iklan
Pada awal abad ke 19, industrialisasi sedang digalakkan dimana-mana di Jerman dan Eropa. Para buruh harus bekerja lebih keras lagi dalam kondisi payah, sementara para pemilik pabrik makin kaya.
Pada situasi inilah, Karl Marx dilahirkan 5 Mei 1818 di kota Trier. Kondisi mengenaskan para buruh membuatnya menjadi pengeritik paling keras sistem kapitalisme yang meluas saat itu. Dia mencoba membuat analisa dan menyusun teori perlawanan, yang kemudian dikenal sebagai komunisme.
Hadiah dari komunis Cina
Bersama dengan Friedrich Engels, Karl Marx lalu menulis dan menyebarkan "Manifesto Komunis" tahun 1848. Inilah salah satu manuskrip yang paling banyak dibaca hingga saat ini.
Manifesto setebal 23 halaman itu telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa. Tahun 2013, UNESCO menyatakan manifesto itu sebagai Warisan Budaya Dunia dalam bentuk dokumen.
Untuk menghormati pemikir yang punya nama besar itu, kota Trier menggelar acara peringatan HUT ke 200 Karl Marx. Sebuah patung perunggu setinggi 4,40 meter dengan bobot 2,3 ton akan dipasang di pusat kota. Yang jadi penyulut perdebatan sengit, patung ini adalah hadiah dari Cina.
Hari Selasa (6/3) patung besar ini tiba di Trier. Karya pematung Cina Weishan Wu menunjukkan sosok Karl Marx yang memandang menerawang, seakan sedang berpikir atau merenung.
Simbol penindasan?
Tidak semua warga Trier setuju dengan pemancangan patung ini. Sejak Maret tahun lalu sudah dipasang sebuah model patung itu dari kayu, agar warga kota bisa melihat dan menilainya.
Banyak yang mengeritik patung itu terlalu besar dan mereka menyebutnya Mega-Marx. Sementara beberapa organisasi hak asasi dan kelompok korban rejim komunis menggalang protes dan menyebut patung itu sebagai simbol penindasan. Tapi Dewan Kota bergening dan tetap memutuskan pemancangan patung itu.
Patung Karl Marx dan Friedrich Engels memang sering menyulut debat sengit di Jerman. Mereka yang setuju mengatakan, bagaimanapun Karl Marx dan Friedrich Engels adalah sosok sejarah penting, yang telah mempengaruhi pemikiran banyak orang, tidak hanya di Jerman, melainkan juga di berbagai belahan dunia.
Bapak Komunis Marx dan Engels Dalam Peringatan
Pemikiran mereka mengubah dunia. Namun seperti di negara lain, di Jerman, dua "bapak komunisme", Karl Marx dan Friedrich Engels bukan tanpa kontroversi. Meski demikian plakat peringatannya tersebar di berbagai kota.
Foto: AP
Hadiah dari Cina
Di Trier, Jerman tengah jadi perdebatan, apakah perlu mendirikan patung Karl Marx untuk menandai ulang tahun ke-200 putra terkenal dari kota itu. Cina telah menawarkan patung ini sebagai hadiah. Tapi dengan patung setinggi 6,3 meter ini, beberapa warga cemas jika kotanya semakin disesaki wisatawan, terutama dari Cina. Patung "Mega-Marx" dari kayu ini saja sudah gambarkan efek yang dicemaskan itu
Foto: picture-alliance/dpa/H. Tittel
Seberapa besar relevansi Marx kini?
Pada tahun 2013, Kota Trier merayakan ulang tahun Marx yang ke-130. Pada kesempatan itu,seniman Jerman Ottmar Hörl menyuguhkan 500 figur Marx terbuat dari plastik yang dipajang di depan gerbang Porta Nigra. Instalasi Hörl ini memberikan dorongan untuk kembali digelarnya diskusi aktual mengenai Karl Marx dan pemikirannya.
Foto: Hannelore Foerster/Getty Images
Friedrich Engels dalam pose seorang pemikir
Dengan tinggi sekitar empat meter, patung perunggu ‘dedengkot‘ komunisme lainnya, Friedrich Engels, tampak sedikit lebih kecil dari patung Marx yang bakal dipajang di Trier. Tahun 2014, patung Engels diresmikan di tempat kelahirannya di Wuppertal, Jerman. Selain membuat patung raksasa Marx, Cina juga ingin membuat patung Engels dan menghadiahkannya pula ke Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Kaiser
Saudara dalam jiwa
Monumen Marx-Engels di Berlin. Keduanya menulis buku setebal 30 halaman dengan judul “Manifesto Komunis" yang diterbitkan pertama kali tahun 1848. Tahun 1986, pemerintah Jerman Timur mengizinkan pendirian monumen "bapak komunisme" tersebut. Setelah itu , pada tahun 2010 karena adanya pembangunan, monumen ini tak lagi memandang ke arah timur seperti sebelumnya, melainkan ke barat.
Foto: AP
Batu yang dipahat
Sebuah monumen Marx raksasa berdiri di Chemnitz - kota yang hingga tahun 1990 menyandang namanya. Pada tahun 1971 patung ini diresmikan dengan ketinggian 13 meter dan menjadi patung terbesar kedua di dunia. Di dinding belakang monumen ini tertulis seruan kata-kata Marx dari buku "Manifesto Komunis" dalam bahasa Jerman, Inggris, Perancis dan Rusia: "Kaum buruh di seluruh dunia, bersatulah!"
Foto: picture alliance/Arco Images/Schoening
Marx atau Bismarck?
Dahulu kala, di Fürstenwald, Brandenburg terdapat monumen peringatan Kanselir Otto von Bismarck. Namun sejak tahun 1945, patung pemimpin Prusia itu digantikan oleh Karl Marx. Setelah tanda peringatan itu dicuri, dewan kota mempertimbangkan, apakah akan membuat tanda peringatan Bismarck atau Marx lagi. Pilihan jatuh pada Marx, yang monumennya dapat dilihat sejak tahun 2003.
Foto: picture-alliance/ZB/P. Pleul
Relief potensi konflik
Lebih dari 30 tahun terpampang seni pahat relief perunggu yang menunjukkan wajah Karl Marx di bangunan utama Universitas Leipzig --yang menyandang namanya selama era Jerman Timur. Sejak renovasi tahun 2006, relief itu dibongkar lalu terjadi perdebatan, apakah kemudian relief ini harus dibuka lagi untuk publik. Sejak 2008 relief yang dilengkapi dengan teks penjelasan itu ada di kampus Jahnallee