1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paul McCartney, Aktif di Dunia Musik dan Sosial

19 Juni 2011

Paul McCartney, atau tepatnya Sir James Paul McCartney merayakan ulang tahunnya yang ke-69, Sabtu, 18 Juni 2011.

Musician and founder of Meat-Free Monday Sir Paul McCartney gestures while talking to the media during a press conference at the European Parliament in Brussels, Thursday Dec. 3, 2009. Paul McCartney spoke at the European Parliament's hearing on Global Warming and Food Policy in order to launch his key message Less Meat equals Less Heat, one week before the Copenhagen summit. (AP Photo/Thierry Charlier)
Paul McCartney ketika berbicara di Brussel (03/12/2009)Foto: AP

Menurut Guinnes World Records, Paul McCartney adalah penulis lagu yang paling sukses secara komersial dalam sejarah musik pop. Di samping keuntungan finansial yang berhasil diraupnya, McCartney juga memperoleh sejumlah besar penghargaan. Terakhir 13 Februari lalu, ia memperoleh hadiah Grammy untuk penampilan sebagai vokalis tunggal dalam kategori musik rock.

Piringan emas serta platina sudah diperolehnya berkali-kali dari berbagai negara. Ia juga mempunyai piringan dari rodium yang hanya diberikan sekali oleh Guinness Book of Records. Tahun 1997 ia memperoleh penghargaan Knight Bachelor dari Ratu Inggris, Elisabeth II. Dengan demikian ia menjadi bangsawan, dan berhak mengunakan gelar Sir di depan namanya.

Pemain Gitar Kidal

Paul McCartney, tur di AS tahun 2005Foto: AP

Paul McCartney lahir di Liverpool tahun 1942. Ketika masih bersekolah, ia sudah kenal dengan George Harrison yang kemudian juga menjadi anggota The Beatles. Ayahnya, James McCartney, yang menjadi musisi mendorong putranya untuk menjadi musisi juga. Ia terutama tertarik untuk memainkan gitar. McCartney yang kidal memainkan gitar dengan tangan kiri, dan senarnya dipasang dalam urutan terbalik dari gitar yang dimainkan dengan tangan kanan. Belakangan ia juga belajar memainkan piano. Tetapi karena lebih suka memainkan musik berdasarkan pendengaran saja, McCartney tidak begitu memperhatikan pelajaran musiknya.

Ia tenar di dunia karena menjadi anggota The Beatles. Setelah bubarnya band kenamaan itu, tahun 1970 McCartney memulai karir tunggalnya. Ia juga mendirikan kelompok musik Wings bersama istri pertamanya Linda. Tahun 1981 kelompok itu bubar. Salah satu lagu mereka yang menjadi hit adalah Mull of Kintyre dari tahun 1977. Lagu itu menceritakan keindahan daerah semenanjung Kintyre di Skotlandia. Di daerah itu McCartney memiliki studio dan peternakan.

McCartney (kiri) bersama rekan-rekannya dalam The Beatles (1964)Foto: AP

Berkarya Sendiri

Setelah bubarnya Wings, McCartney terus berkarir dan membuat berbagai rekaman dengan seniman terkenal lainnya. Misalnya duetnya bersama Michael Jackson dalam Say, say, say yang menjadi hit di berbagai negara tahun 1983, atau The Girl is Mine dari tahun 1982. Di tahun sama Ebony and Ivory, duetnya bersama Stevie Wonder dilempar ke pasaran. Tahun 1973 McCarney menulis "theme song" bagi sebuah film James Bond yang berjudul sama, Live and Let Die.

Selain aktif di dunia musik, McCartney juga giat di bidang sosial. Bersama istri pertamanya, Linda McCartney, ia aktif dalam gerakan perlindungan hewan. Bersama Linda, ia mulai hidup sebagai vegetarian. Ia juga menjadi pendiri gerakan Meat-Free Monday. 3 Desember 2009, sepekan sebelum KTT iklim di Kopenhagen, Paul McCartney berbicara di depan parlemen Eropa dalam pertemuan tentang pemanasan global dan kebijakan menyangkut banhan pangan, untuk meluncurkan pesannya: lebih sedikit memakan daging sama dengan mengurangi pemanasan bumi.

McCartney dalam konser pembukaan turnya "Good Evening Europe" di Hamburg (2009).Foto: AP

Aktif di Bidang Sosial

Selain itu ia juga kerap ikut dalam konser-konser amal, seperti Band Aid. Lagunya yang berjudul Freedom! ditulis sebagai reaksi atas serangan 11 September 2001 di New York. Paul McCartney menjadi salah satu saksi mata peristiwa tersebut. Ketika serangan terjadi, McCartney sedang berada dalam pesawat yang diparkir di pelabuhan udara John F. Kennedy.

Ia menyanyikan Freedom! dalam turnya tahun2002 di AS. Tetapi ia memutuskan untuk tidak mengikutsertakan lagu itu lagi dalam tur-tur berikutnya. Dalam sebuah wawancara McCartney mengatakan, "Saya rasa, perasaan yang tertuang dalam lagu itu sangat bagus. Dan tepat setelah terjadinya serangan 11 September, saya pikir itu perasaan yang tepat. Tetapi perasaan itu sekarang dibajak, dan mendapat makna militer. Dan orang bisa melihat bahwa Mr. Bush [George W. Bush] sangat sering menggunakan ide-ide itu. Saya pikir itu mengubah makna lagu ini."


Marjory Linardy

Editor: Edith Koesoemawiria