1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paus Fransiskus Mulai Resmi Masa Pontifikat

DK/AB (kna, dpa, afp, rtr)19 Maret 2013

Ribuan orang memenuhi Lapangan Basilika Santo Petrus untuk pelantikan Paus baru. Di hadapan 250 ribu tamu, diantaranya banyak kepala negara dan pemerintahan, Fransiskus melakukan misa pembukaan masa pontifikatnya.

Pope Francis is bestowed the Fisherman's Ring by Cardinal Angelo Sodano during his inaugural Mass, in St. Peter's Square at the Vatican, Tuesday, March 19, 2013. (AP Photo/Andrew Medichini)
Foto: picture alliance/AP Photo

31 pimpinan negara, 11 pimpinan pemerintahan, 6 monarki dan tiga pangeran berada di kota abadi Roma. Seluruhnya 132 delegasi negara dan organisasi internasional hadir, demikian kata juru bicara Vatikan Federico Lombardi. Di antara para tamu hadir a.al. Kanselir Jerman Angela Markel, Wakil Presiden AS Joe Biden, PM Perancis Jean Marc Ayrault. Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner sejak Senin (18/3) diterima Paus untuk audiensi pribadi. Sekitar 150 wakil dari okumene serta Yahudi dan Islam mengikuti acara pelantikan pria berusia 76 tahun itu.

Massa yang menghadiri misa pelantikan Paus FransiskusFoto: Reuters

Untuk pertama kalinya sejak hampir 1000 tahun patriarkh ortodoks dari Konstantinopel (Istanbul) hadir dalam upacara pelantikan itu. Bartholomeus I ingin menghargai kemajuan besar belakangan ini dalam hubungan dengan gereja-gereja. Demikian dikatakan jurubicara Patriarkh kepada kantor berita dpa di Istanbul.

Pallium dan Cincin Nelayan

Sebelum upacara resmi pelantikannya, selama setengah jam dengan jip terbuka „Papamobil“ Sri Paus, Fransiskus menyusuri Lapangan Basilika Santo Petrus yang dipadati massa.Upacara resmi dimulai saat Paus Fransiskus diiringi 10 pimpinan Gereja Katolik menuju makam Petrus di Basilika. Pimpinan baru Gereja Katolik itu mula-mula berdoa di makam Petrus (salah satu dari 12 rasul Yesus), yang terletak di bawah altar Basilika. Di sana cincin nelayan dan Pallium sudah disimpan sejak malam sebelumnya. Tanda jabatan Paus ini diserahkan kepadanya saat berlangsung upacara resmi. Kemudian dimulai prosesi dengan para kardinal dan Paus menyusuri Basilika Santo Petrus yang kosong sampai ke teras di depan Basilika.

Prosesi para Kardinal saat pelantikan Paus FransiskusFoto: picture alliance/AP Photo

Di awal acara pelantikan Sri Paus, Kardinal Diakon Jean-Louis Tauran menyerahkan Pallium, syal dari wol bewarna putih dengan motif sulaman salib merah, yang dikenakan Sri Paus dalam perayaan misa di atas jubahnya. Setelah doa yang dibacakan pastor Kardinal dari Belgia Godfried Danneels, Dekan Kardinal Angelo Sodano memasang cincin nelayan ke jari Paus Fransiskus. Tradisi upacara ini menandai dimulainya masa pontifikat seorang Paus.

Sederhana dan Banyak Bawa Kejutan

Paus Fransiskus merayakan misa pelantikannya dengan mengenakan pakaian putih dan Mitra (penutup kepala yang biasa dipakai para uskup dan pimpinan gereja Katolik). Ia juga memakai jubah misa putih, yang sudah dipakainya pada misa di Kapel Sistina setelah terpilih sebagai Paus. Selanjutnya Fransiskus mengenakan sepatu hitam, bukan sepatu merah yang merupakan tradisi kepausan.

Paus temui anak kecil saat mengelilingi Lapangan Basilika dengan "Papamobil"Foto: picture-alliance/dpa

"Paus Fransiskus banyak membawa kejutan,“ kata Kardinal Jerman Reinhard Marx setelah terpilihnya Bergoglio (nama asli Paus Fransiskus). Dan juga dalam jalannya tradisi upacara pelantikan, Fransiskus sudah membuat kejutan yakni perjalanan mengelilingi lapangan Basilika dengan jip terbuka. Santo Petrus (yang dikenal sebagai pemberi udara bagus) tampaknya berbaik hati terhadap penerusnya yang ke-265 ini. Bila hari-hari terakhir Roma banyak diguyur hujan, Selasa (19/3) matahari bersinar cerah sepanjang hari.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait