1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Paus Ingatkan Kemajuan Teknologi Bukan Segalanya

8 April 2012

Paus Benediktus XVI merayakan pesta Paskah dengan ribuan umat Kristen di Roma.

Pope Benedict XVI prays while holding a candle light as he arrives to lead a vigil mass during Easter celebrations at St. Peter's Basilica in the Vatican April 7, 2012. REUTERS/Alessandro Bianchi (VATICAN - Tags: RELIGION)
Foto: Reuters

Kepala tertinggi gereja Katolik mengambil kesempatan perayaan Paskah di Basilika St Petrus di Roma untuk menekankan pesannya, bahwa kehidupan manusia melangkah di dalam gelap. Dalam perayaan Paskah Sabtu (07/04) malam, Paus Benediktus XVI mengingatkan umat Kristiani agar tidak kehilangan kemampuan untuk membedakan antara baik dan jahat. “Hidup lebih kuat daripada kematian. Kebaikan lebih kuat daripada kejahatan. Cinta kasih lebih kuat daripada kebencian. Kebenaran lebih kuat daripada kebohongan,” demikian dikatakan Sri Paus.

Lebih lanjut kepala tertinggi Gereja Katolik itu juga menyampaikan sikap kritisnya terkait kemajuan teknologi. "Penggelapan Tuhan dan norma-norma adalah ancaman sebenarnya eksistensi kita dan seluruh dunia. Selama manusia tidak dapat membedakan antara baik dan jahat, semua kemajuan teknologi tetap menjadi ancaman bagi dunia. Pencerahan yang sebenarnya bukan berasal dari kemajuan teknologi, melainkan hanya dari kepercayaan yang ditunjukkan cahaya Tuhan kepada manusia,“ kata Benediktus XVI.
Pada misa malam Paskah Sabtu (07/02) lebih dari 10 ribu orang berkumpul di Basilika Santo Petrus di tengah Vatikan. Misa Paskah itu sesuai tradisi dimulai dengan keadaan gelap gulita. Diiringi lagu-lagu rohani kemudian dinyalakan lilin Paskah dan kemudian diteruskan kepada umat Kristiani lainnya, sampai seluruh gereja diterangi cahaya.

Paus Benediktus XVIFoto: Reuters
Perayaan Paskah di Basilika Santo Petrus VatikanFoto: AP

Puncak rangkaian perayaan Paskah adalah misa di Basilika Santo Petrus Minggu (08/04). Sesuai tradisi, puluhan ribu umat Kristiani dari seluruh dunia menghadiri misa paskah tersebut, yang ditutup dengan pemberian berkat dari Sri Paus “Urbi et orbi”. Yang berarti dari kota ke seluruh seluruh dunia.

DK/dpa/kna