1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pawai Obor Olimpiade di San Francisco Ibarat Kucing-Kucingan

10 April 2008

Pada saat pawai obor Olympiade di San Franciso, beberapa kali obor menghilang dari pandangan umum. Simbol sportifitas itu kini menjadi simbol ketakutan.

Ribuan demonstran memadati jalanan di San Fransisco saat pawai obor Olimpiade, memrotes penindasan Tibet oleh CinaFoto: AP

Situasi di San Francisco saat pawai obor Olimpiade terasa amat tegang. Puluhan ribu demonstran meneriakan yel-yel mengecam Cina di sepanjang jalanan San Fransisco. Para pemrotes juga membawa poster yang menunjukkan situasi politik di Tibet. Aparat keamanan berjejer melakukan penjagaan di sepanjang rute pawai obor Olimpiade.

Polisi melakukan tindakan agar semua berjalan lancar. Ratusan polisi tambahan dari seluruh negara bagian California dikerahkan ke San Fransisco untuk membantu penjagaan keamanan. Sejumlah polisi bahkan ikut berlari bersama pembawa obor Olimpiade. Tujuannya, melindungi obor dari serbuan massa. Aksi protes tetap bejalan damai, walaupun terasa sangat emosional. Di mana-mana dikibarkan bendera Tibet. Juga ribuan warga exil Tibet dari seluruh Amerika Serikat datang ke San Fransisco untuk menggelar aksi protes menentang penindasan oleh Cina.

Seorang demonstran perempuan anti Cina mengatakan: "Kami datang ke sini karena tradisi protes di San Fransisco. Kami, warga Tibet dan para pendukung kami, sekarang di sini menggelar aksi protes tanpa kekerasan menentang pelanggaran hak asasi di Tibet oleh Cina. Kami tidak akan menyambut dengan bersahabat, jika mereka datang ke kota ini."

Aksi protes memang tidak ditujukan kepada obor Olimpiade. Melainkan terhadap pemerintah Cina, yang menyalah-gunakan obor Olimpiade untuk tujuan propaganda. Demikian penegasan juru bicara perhimpunan mahasiswa untuk pembebasan Tibet. Tapi di sisi lain, juga terdapat cukup banyak demonstran warga keturunan Cina, yang melakukan aksi demonstrasi dukungan kepada Cina dan Olimpiade Beijing. Jadi dua kubu saling berhadapan di San Fransisco. .

Seorang demonstran pro-Cina mengatakan: "Kami ingin orang-orang ini menghormati hak kami, dan kami juga menghormati hak mereka. Mayoritas warga Cina mengakui hak warga Tibet. Tapi warga exil-Tibet jangan datang ke sini untuk mengganggu pesta kami."

Akan tetapi pawai obor Olimpiade tidak lagi merupakan acara tradisional mengarak simbol olahraga. Melainkan menjadi permainan kucing-kucingan. Antara tim pelari obor dengan para demonstran. Bahkan para atlet pembawa obor kadang-kadang tidak mengetahui, di mana obor Olimpiade itu berada. Beberapa kali obor dibawa melalui gedung tertutup, untuk menghindari para demonstran.

Ribuan demonstran menunggu obor Olimpiade di rute yang telah ditentukan. Tapi regu pelari obor tidak muncul. Saksi mata melaporkan, melihat arak-arakan obor Olimpiade di lokasi lain, yang sepi penonton dan demonstran. Obor Olimpiade juga tidak dibawa ke lokasi akhir yang sudah direncanakan. Upacara penutup pawai obor Olimpiade juga dibatalkan.

Yang amat menonjol dari pawai obor di San Fransisco adalah pengamanan super ketat. Ribuan polisi berpakaian seragam biasa maupun seragam tempur, selalu mengikuti aksi para pemrotes. Pawai obor Olimpiade di San Fransisco amat terasa bersuasana militeristik. Atau secara sinis disebutkan, seperti suasana pembuatan film-film laga Hollywood.

Pesta olahraga akbar Olimpiade 2008 di Beijing amat kental rekayasa politiknya. Tekanan terhadap para politisi Barat yang menyatakan tetap akan hadir dalam upacara pembukaan semakin meningkat. Juga kini semakin kencang dilontarkan tuntutan, agar Komite Olimpiade Internasional IOC segera membatalkan pawai obor Olimpiade melewati lima benua. (as)