Perserikatan Bangsa-bangsa menuding pemerintahan Irak merahasiakan angka korban kekerasan masyarakat sipil di Irak. Dalam laporan terbarunya, misi PBB untuk Irak menyerukan pemerintahan Baghdad agar mau bekerjasama dengan lebih transparan. Perdana Menteri Irak Nuri al Maliki menuding PBB melebih-lebihkan angka masyarakat sipil yang tewas dan mengatakan ini merupakan gambaran suram dalam catatan pelanggaran hak-hak asasi manusia. PBB sebelumnya menyebutkan sudah sekitar 34 ribu orang tewas sepanjang tahun 2006 di Irak dan lebih dari 700 ribu orang mengungsi, untuk menghindari aksi kekerasan. Misi PBB untuk Irak juga mengatakan aparat berwenang Irak gagal menjamin hak dasar bagi sekitar 3.000 orang yang ditahan dalam operasi keamanan. Namun Maliki membantah laporan itu.