PBB Kecam Serangan Bom di Damaskus
11 Mei 2012Dua serangan bom mobil bunuh diri (10/05), yang ditujukan terhadap kantor dinas rahasia di Damaskus itu merupakan serangan paling berdarah dalam konflik Suriah yang sudah berlangsung 14 bulan. Sedikitnya 55 orang tewas dan 370 cedera akibat ledakan setara satu ton TNT yang diledakkan nyaris bersamaan.
Dewan Keamanan PBB melontarkan kecaman keras. "Terorisme dalam bentuk apapun merupakan ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional", demikian pernyataan dewan keamanan di New York Kamis (10/05). "Semua pihak di Suriah diimbau untuk mematuhi gencatan senjata".
Sejauh ini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab terkait dua serangan bom mobil nyaris bersamaan itu. Dinas rahasia barat menduga, dalang serangannya adalah kelompok Al Qaida dari Irak.
Pemerintah Suriah menuding serangan pembunuhan itu sebagai aksi teroris. Rezim di Damaskus juga menyatakan, hal itu menunjukan bahwa kerusuhan di Suriah bukanlah aksi perlawanan rakyat secara damai.
Pemerintah AS dan Eropa bereaksi senada dengan PBB, mengecam aksi serangan pembunuhan itu. Tapi dalam waktu bersamaan, mereka juga menuntut rezim dari presiden Bashar al Assad segera menerapkan rancangan perdamaian 6 poin dari utusan khusus internasional, Kofi Annan, agar eskalasi kekerasan dapat dihindari.
Agus Setiawan (afp,rtr,dapd)
Editor: Hendra Pasuhuk