1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

PBB Laporkan Pelanggaran Hak Asasi di Myanmar

29 September 2005

NEW YORK: Rejim militer Myanmar masih menahan lebih dari 1.100 orang dengan alasan politik, melakukan penyiksaan tahanan dan mengejar pendukung proses demokratisasi di negara tersebut. Demikian menurut laporan yang disampaikan kepada PBB. Petugas khusus PBB Paul Sergio Pinheiro menjelaskan dalam laporannya, sering terjadinya pelanggaran hak asasi terhadap etnis minoritas, disamping sejumlah laporan mengenai kerja paksa, pemerkosaan, pemerasan dan perampasan hak milik. Selain itu Penheiro juga mencemaskan berlanjutnya status tahanan rumah terhadap pemenang hadiah Nobel perdamaian Aung San Suu Kyi. Pengucilannya bertentangan dengan semangat untuk melakukan perujukan.