PBB: Populasi Indonesia Tembus 300 Juta Tahun 2050
22 Juni 2017
Populasi manusia di Bumi diperkirakan nyaris mencapai 10 miliar orang pada 2050. Prediksi yang dibuat oleh PBB itu juga mencatat pertumbuhan penduduk Indonesia bakal menembus 300 juta orang di tahun yang sama
Iklan
Jumlah penduduk Indonesia diyakini akan menembus angka 300 juta manusia selambatnya pada tahun 2050. Perkiraan tersebut dipublikasikan oleh Departemen Sosial dan Ekonomi PBB pada Kamis (22/6). Dari jumlah tersebut proporsi angkatan kerja di Indonesia (usia 14-64 tahun) mencapai yang tertinggi dengan angka melebihi 200 juta orang.
Studi PBB juga mengungkap tingkat harapan hidup penduduk Indonesia pada 2050 akan mendekati usia 75 tahun. Namun angka tersebut masih berada di bawah rata-rata tingkat harapan hidup di Asia dan Asia Tenggara yang berada pada kisaran antara 75 hingga 80 tahun.
Secara umum populasi dunia yang saat ini berada di kisaran 7,6 miliar orang akan meningkat menjadi 8,6 miliar pada 2030, 9,8 miliar pada 2050 dan bakal mencapai angka 11,2 miliar manusia pada 2100.
Siapa Yang Terpendek di Asia Tenggara?
Penelitian Imperial College London menyebutkan rata-rata tinggi badan penduduk Indonesia termasuk yang paling rendah di dunia. Dengan tinggi rata-rata 152,9 cm, Indonesia pun tergolong yang paling pendek di Asia Tenggara
Foto: picture-alliance/ANN/The Straits Times
1. Filipina - 151,2cm
Rata-rata tinggi badan pria Filipina sebenarnya mengalami peningkatan sejak tahun 1980an menjadi 163 sentimeter. Namun perempuan ironisnya mengalami penurunan sejak dekade 1950an menjadi sekitar 150 sentimeter. Data tersebut berdampak pada rata-rata tinggi badan penduduk yang cuma berada di kisaran 151,2 sentimeter.
Foto: picture-alliance/dpa/T. Schalling
2. Laos - 152,8cm
Kaum pria Laos tidak mengalami peningkatan rata-rata tinggi badan sejak dekade 1950an. Jumlahnya saat ini berkisar di angka 160 sentimeter. Fenomena serupa juga ditemukan pada kaum perempuan yang mencatat tinggi rata-rata 151 sentimeter sejak dekade 1940an. Saat ini penduduk Laos tercatat memiliki rata-rata tinggi badan 152,8 sentimeter.
Foto: picture-alliance/dpa
3. Indonesia - 152,9cm
Sejak 1950an pria Indonesia mengalami peningkatan rata-rata tinggi badan sebanyak 3 sentimeter menjadi 163 sentimeter. Peningkatan serupa juga dialami kaum perempuan yang kini berada di 152 sentimeter. Namun secara umum rata-rata tinggi badan penduduk Indonesia 152,9 sentimeter. Dengan angka tersebut Indonesia berada di urutan 13 negara berpenduduk terpendek di dunia
Foto: C. Boll
4. Kamboja - 153,6cm
Serupa Indonesia, penduduk Kamboja mengalami peningkatan rata-rata tinggi badan secara gradual dan berkelanjutan sejak dekade 1950an, pada kaum pria angkanya berkisar 163 sentimeter dan perempuan 153 sentimeter. Secara umum rata-rata tinggi badan penduduk Kamboja sebesar 153,6 sentimeter
Foto: Getty Images/AFP
5. Vietnam - 154cm
Ketika kaum pria Vietnam menikmati kenaikan rata-rata tinggi badan menjadi 164 sentimeter sejak 1950an, pada kaum perempuan angkanya tidak banyak berubah, yakni 153 sentimeter. Meski begitu perempuan Vietnam tergolong tinggi dibandingkan negara ASEAN yang lain. Rata-rata tinggi badan penduduk jiran itu adalah 154 sentimeter.
Foto: Thomas Ernsting/TÜV Rheinland
6. Brunei Darussalam - 154,4cm
Kaum pria Brunei Darussalam termasuk yang paling tinggi di Asia Tenggara dengan rata-rata 165 sentimeter. Pada kaum perempuan angka rata-rata tinggi badan serupa dengan negara jiran lainnya, yakni di kisaran 153 sentimeter. Jika digabungkan tinggi rata-rata penduduk Brunei mencapai 154,4 sentimeter.
Foto: Reuters
7. Myanmar - 154,6cm
Rata-rata tinggi badan penduduk Myanmar saat ini berkisar 154,6 sentimeter. Uniknya baik perempuan atau pria mengalami kenaikan rata-rata tinggi badan yang nyaris serupa, yakni 1 sentimeter sejak 1950an. Pada pria jumlahnya kini 164 sentimeter, sementara perempuan 154 sentimeter.
Foto: Verena Hölzl
8. Malaysia - 157,9cm
Tiga negara jauh meninggalkan negara lain di Asia Tenggara dalam hal rata-rata tinggi badan. Salah satunya adalah Malaysia yang mencatat tinggi rata-rata 157,8 sentimeter. Kaum pria negeri jiran ini memiliki tinggi rata-rata mencapai 167 sentimeter, sementara tinggi kaum perempuannya berkisar 156 sentimeter.
Foto: picture alliance / dpa / S. Kahnert
9. Thailand - 159cm
Kaum pria Thailand mencatat rata-rata tinggi badan sebesar 169 sentimeter, sementara perempuan 157 sentimeter. Tidak heran jika tinggi rata-rata penduduk negeri gajah itu mencapai 159 sentimeter.
Foto: Reuters/A. Perawongmetha
10. Singapura - 162,3cm
Jauh di atas adalah Singapura yang mencatat rata-rata tinggi badan 162,9 sentimeter. Kaum prianya rata-rata setinggi 172 sentimeter. Adapun kebanyakan kaum perempuan di Singapura memiliki tinggi badan 160 sentimeter, serupa dengan rata-rata tinggi pria di Laos.
Foto: picture-alliance/ANN/The Straits Times
10 foto1 | 10
Setiap tahun penduduk Bumi bertambah sebanyak 83 juta orang. Tren ini terus berlanjut kendati angka kelahiran mengalami penurunan sejak dekade 1960an.
Pada 2050 PBB memperkirakan India akan menggeser Cina dan Nigeria akan menggantikan Amerika Serikat di peringkat empat dalam daftar negara berpenduduk paling banyak di dunia. Secara umum separuh pertumbuhan populasi penduduk Bumi terkonsentrasi di sembilan negara, yakni Indonesia, India, Nigeria, Kongo, Pakistan, Ethiopia, Tanzania, Amerika Serikaz dan Uganda.
Laporan seputar prospek pertumbuhan populasi dunia itu juga mengungkap Cina yang saat ini tercatat sebagai negara berpenduduk paling banyak dengan 1,4 miliar manusia akan digantikan oleh India yang kini memiliki 1,3 miliar penduduk pada tahun 2024. Sementara populasi Nigeria akan melebihi jumlah penduduk Amerika Serikat sebelum 2050.
Ranking Pendidikan Negara-negara ASEAN
Kualitas pendidikan Indonesia tertinggal bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara yang lebih miskin. Tapi bagaimana sistem pendidikan kita ketimbang jiran lain di ASEAN?
Foto: picture alliance/AA/A. Rudianto
1. Singapura
Dengan skor 0,768, Singapura tidak hanya memiliki salah satu sistem pendidikan berkualitas terbaik di ASEAN, tapi juga dunia. Saat ini negeri kepulauan tersebut menempati posisi sembilan dalam Indeks Pendidikan UNESCO. Tahun 2013 silam tercatat hanya 1,3% murid sekolah yang gagal menuntaskan pendidikan.
Foto: picture-alliance/dpa
2. Brunei Darussalam
Dengan nilai Indeks Pendidikan alias EDI sebesar 0,692, Brunei Darussalam menempati posisi 30 di dunia dan nomer dua di Asia Tenggara. Tidak mengherankan, pasalnya pemerintah Brunei menanggung semua biaya pendidikan, termasuk ongkos penginapan, makanan, buku dan transportasi.
Foto: REUTERS/Ahim Rani
3. Malaysia
Dengan tingkat literasi penduduk dewasa yang mencapai 94%, tidak heran jika Malaysia mampu membukukan skor 0,671 di Indeks Pendidikan UNDP. Negeri jiran itu menempati posisi 62 dalam daftar pendidikan terbaik di dunia dan ketiga di ASEAN.
Foto: Roslan Rahman/AFP/Getty Images
4. Thailand
Thailand adalah salah satu negara ASEAN yang memiliki anggaran pendidikan tertinggi, yakni 7,6% dari Produk Domestik Brutto. Saat ini negeri gajah putih itu menempati posisi 89 di dunia dengan skor EDI sebesar 0.608.
Foto: Taylor Weidman/Getty Images
5. Indonesia
Saat ini Indonesia berada di posisi 108 di dunia dengan skor 0,603. Secara umum kualitas pendidikan di tanah air berada di bawah Palestina, Samoa dan Mongolia. Hanya sebanyak 44% penduduk menuntaskan pendidikan menengah. Sementara 11% murid gagal menuntaskan pendidikan alias keluar dari sekolah.
Foto: picture alliance/AA/A. Rudianto
6. Filipina
Tingkat kegagalan murid menuntaskan sekolah di FIlipina termasuk yang tertinggi di dunia, yakni 24,2%. Tidak heran jika Filipina saat ini menempati posisi 117 di dunia dengan skor 0,610. Namun begitu sebanyak 64% penduduk setidaknya menuntaskan pendidikan menengah.
Foto: picture-alliance/dpa/D. M. Sabagan
7. Vietnam
Vietnam yang berada di posisi 121 memiliki kualitas pendidikan yang lebih rendah ketimbang Irak dan Suriah. Saat ini Vietnam mencatat skor EDI 0,513 dan tingkat literasi penduduk dewasa sebesar 93,5%.
Foto: Hoang Dinh Nam/AFP/Getty Images
8. Kamboja
Meski banyak mencatat perbaikan dalam satu dekade terakhir, Kamboja tetap bertengger di peringkat 136 di dunia dengan skor 0,495. Wajah pendidikan negeri jrian itu termasuk yang paling muram, dengan tingkat kegagalan murid sebesar 35,8% dan hanya 15,5% penduduk yang mengenyam pendidikan tingkat menengah.
Foto: picture alliance/Robert Harding World Imagery
9. Laos
Tingkat literasi penduduk dewasa di Laos tergolong yang paling rendah, yakni 72,7%. Setidaknya 40% penduduk belum pernah mengecap pendidikan formal dan 139.
Foto: DW/E. Felden
10. Myanmar
Berpuluh tahun terkekang dalam cengkraman kekuasaan junta Militer, Myanmar sedang membangun kembali pendidikannya yang tertinggal. Saat ini Myanmar berada di urutan 150 di dunia dengan skor EDI 0.371. Tercatat hanya 19% penduduk Myanmar yang pernah mengecap pendidikan tingkat menengah.